Selasa, 16 April 2024

LEBARAN TOPAT

Agama Islam masuk ke Lombok sekitar abad ke 16 yang dibawa oleh Sunan Giri dan Sunan Prapen. Salah satu bukti adalah masih berdirinya Masjid Kuno di Bayan yang didirikan pada saat Sunan Prapen berdakwah ke daerah tersebut.
Kini Agama Islam di Lombok sangat berkembang dan kebudayaan sejak beberapa abad yang lalu yang dibawa oleh para Wali masih tetap dilakukan hingga saat ini. Salah satunya adalah tradisi saat lebaran.


Lebaran di Lombok, selain halal bihalal mereka pesiar ke obyek wisata

Lebaran di Lombok tidaklah berbeda dengan di daerah lain. Saat selesai melakukan Sholat Ied, sebagian Umat Muslim yang tidak mudik keluar daerah biasanya akan bersilaturrahmi atau berkunjung ke rumah kerabat, keluarga, sahabat dan teman-teman untuk melakukan halal bihalal atau maaf-maafan.
Selain bersilaturrahmi dan halal bihalal, biasanya mereka melakukan ziarah kubur untuk mendoakan kerabat dan keluarga yang telah mendahului mereka. Setelah itu mereka beramai-ramai akan berkunjung ke daerah-daerah wisata melakukan pesiar. Selain menuju obyek wisata, mereka biasanya melakukan wisata religi, dengan berkunjung ke makam kuno atau makam keramat untuk mendoakan sekaligus berwisata.
Tidak ketinggalan mereka akan membawa bekal, berupa makanan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, urap, pelecing kangkung dan lainnya.

Bagi orang Lombok, ada sebuah tradisi unik yag dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu Lebaran Topat. Dinamakan Lebaran Topat karena tidak lain perayaan tersebut melibatkan ketupat, sama seperti lebaran Idul Fitri.



Suasana Lebaran Topat di Lombok.

Lebaran Topat ini adalah sebuah tradisi Suku Sasak yang dilakukan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Setelah Lebaran ini orang-orang Sasak biasanya melakukan puasa sunnah selama 6 hari di bulan Syawal. Tetapi saat ini jarang yang melakukan puasa sunnah tersebut akan tetapi tradisi Lebaran Topat tetap dilakukan.
Tradisi Lebaran Topat dilakukan secara serentak dengan cara melakukan pesiar atau mengunjungi tempat-tempat wisata di Lombok beramai-ramai dengan membawa bekal makanan yang terdiri dari ketupat dan makanan lainnya seperti pelecing kangkung, opor ayam, ares dna masih banyak lagi.
Bagi para wisatawan baik lokal maupun asing, dapat berbaur dengan orang asli Lombok yang berekreasi menyambut Lebaran Topat ini di pantai-pantai seperti pantai Senggigi dan tempat rekreasi lainnya. Namun bagi yang tidak suka kemacetan, jangan sekali-kali untuk mencoba berekreasi saat Lebaran Topat. Karena dapat dipastikan akan terjadi kemacetan yang parah.

Senin, 08 April 2024

Khutbah IEDUL FITRI 1 SYAWWAL 1445 H

 




BERLEPAS DARI ENERGI NEGATIF & MELEPASKAN ENERGI POSITIF

Khutbah Iedul Fitri 1445 H

oleh (KH DR Surahman Hidayat MA) SCC Pusat 


Khutbah I



اللَّهُ أَكْبَرُ  9xلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الَّذِى مَنَّ عَلَيْنَا بِشَهْرِ رَمَضَانَ وَوَفَّقَنَا لِصِيَامِه لِنَكُون مِنَ الْمُتَّقِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ شَهِدَ أَنَّهُ لَا إلَهَ إلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأولُو الْعِلمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا اله إلاَّ هو الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الَّذِى بَعَثَهُ اللَّهُ خَاتِمَة لِلرِّسَالَة وَرَحْمَة لِلبَشَرِيَّة أَجْمَعِين. 

فَاللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى هَذَا النَّبِىّ الْعَظِيمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ سَارُوا عَلَى هَدْيِهِ وَنَهْجه سَوَاء كَانُوا مِنْ أَصْلِ الْعَرَبِ أَوْ الْعَجَمِ

أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ، أُوْصِى نَفْسِى وَإِيَّاكُم بِتَعْزِيزِ مَعَانِى التَّقْوَى وَتَرْقِيَة مُسْتَوَاهَا لِنَيْل الْفَوْز الْمُبِين


Kaum muslimin dan muslimat, jamaah shalat ied rahimakumullah!

Allahu Akbar 3x walillahilhamd


Alhamdulillah, bini’matihi tatimmus shalihat. Kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah sebab berkat nikmat dan karunia-Nya, seluruh kebaikan dapat terwujud. Kita bisa melaksanakan shalat, puasa, tilawah, zikir, sedekah, dan berbagai amal kebaikan lainnya berkat taufik dan inayah dari Allah. Oleh karena itu, patutlah kita bergembira dan bahagia,


قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ


Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" (QS Yunus: 57)


Setelah merealisasikan perintah Allah untuk menyempurnakan bilangan hari-hari Ramadhan sebagai bentuk optimalisasi standar kuantitatif dan setelah menyempurnakan puasa sebagai bentuk optimalisasi standar kualitatif, maka kita tunjukkan syukur dan gembira kita di hari penuh suka cita ini.


وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al-Baqarah: 185)


Itulah kegembiraan yang Allah hadirkan untuk mereka yang telah melaksanakan ibadah puasanya. Itulah kegembiraan yang indah pasca melaksanakan perintah. Nabi saw bersabda,

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ 

“Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).


Kegembiraan pertama, yakni kegembiraan di dunia, dapat diekspresikan dengan keindahan bahasa, tampilan, dan sifat. Adapun kegembiraan dan kebahagiaan di akhirat saat bertemu dengan Allah Swt adalah kegembiraan yang tidak terperi, tidak bisa disifati, dan tidak terbayangkan. Nabi saw menggambarkan dengan ungkapan,


مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ


Sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dalam benak manusia (HR Muslim)


Kaum muslimin dan muslimat, jamaah shalat ied rahimakumullah!

Allahu Akbar 3x walillahilhamd


Itulah kegembiraan yang dirasakan oleh setiap muslim setelah menjalankan ibadah puasa sebulan. Kegembiraan tersebut semakin bertambah setelah sukses memburu laylatul qadar di sepuluh malam terakhir. Belum lagi penantian sepanjang hayat hingga datang saat pertemuan di akhirat kelak. 


Kebahagiaan yang datang sebagai hasil dari menunaikan perintah Allah secara integral dan komprehensif yang ditunaikan dengan penuh ketulusan dan kesungguhan karena mengharap ridha Allah Swt. Perintah Allah itu di antaranya seperti yang disebutkan dalam firman-Nya,


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 


Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kesuksesan. (QS al-Hajj: 77)


Rukuk dan sujud dalam bentuk shalat secara ritual alhamdulillah telah ditunaikan. Namun tentu tidak hanya sebatas gerakan dalam shalat saja. Yang dituntut pula adalah rujuk dan sujud dalam makna yang lebih luas. Yaitu kepatuhan dalam menjalankan rambu-rambu Allah dan nilai-nilai Islam dalam segala aspek kehidupan. Terutama dalam bidang politik, sosial, dan budaya yang faktanya masih jauh panggang dari api.


Kaum muslimin dan muslimat, jamaah shalat ied rahimakumullah!

Allahu Akbar 3x walillahilhamd


Demikian pula dengan spirit untuk berbuat baik (bajik) dalam semua lini kehidupan. Terutama dalam menguatkan hablum minan nas, hubungan baik dengan sesama manusia. Dalam tafsir Jalalayn disebutkan bahwa salah satu bentuk dari berbuat baik di sini adalah menjalin silaturahim dan menampilkan akhlak-akhlak yang mulia.  


Untuk merealisasikan rukuk dan sujud yang total kepada Allah serta untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dibutuhkan kesungguhan dan upaya yang ekstra yang disebut dengan mujahadah. Itulah sebabnya lanjutan ayatnya memerintahkan untuk bermujahadah atau bersungguh-sungguh. Dari sana kesuksesan, kemenangan, dan kebahagiaan dapat digapai.


Setelah menunaikan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan, lalu masuk ke bulan Syawwal, terdaat satu hal yang harus diperhatikan. Yaitu bahwa setelah dosa-dosa dibakar di bulan Ramadhan, maka sesuai dengan namanya, amal sesudah itu harus meningkat. Sebab, Syawwal yang berasal dari kata syâla yasyûlu berarti meningkatnya isi susu unta. 


Bila meningkat berarti manfaat yang diberikan lebih banyak. Para alumni Ramadhan harus memastikan bahwa dirinya  telah lulus dalam madrasah Ramadhan sekaligus siap menjalani kehidupan di sebelas bulan ke depan dengan penuh optimis dan semangat. Ibadah dan ketaatannya harus meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif. 


Nah, dengan bekal sejumlah arahan di atas para shaimin insya Allah dapat mewujudkan masa depan yang penuh asa dan harapan bagi pribadi dan masyarakat.  Pasalnya, hidup mereka telah lepas dari kungkungan energi yang negatif dengan melepas dan memberikan energi positif secara maksimal. 


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ تِلاَوَتَه فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِين إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. واسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah II


اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر اللهُ أكْبَر وَلِلّهِ الْحَمْد   

يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. 

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. 

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتي فِيهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنا الّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ.

اللَّهُمَّ حَبِّبْ إلَينَا الإيمَانَ، وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إلَينَا الكُفْرَ وَالفُسُوقَ وَالعِصْيَانَ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ

اَللَّهُم سَلَّمْنَا وَالْمُسْلِمِين وَعَافِنَا وَالْمُسْلِمِين وَاكْفِنَا وَإِيَّاهُم مِنْ شَرِّ مَصَائِب الدُّنْيَا وَالدِّينِ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

Jumat, 22 Maret 2024

KEKUATAN PUASA

 



Oleh KH SURAHMAN HIDAYAT

Puasa tidak hanya menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami isteri. Lebih dari itu, esensi puasa merupakan training yang Allah hadirkan selama sebulan penuh untuk membentuk pribadi yang bertakwa dengan seluruh makna yang terkandung di dalamnya. Dengan kata lain, puasa ditujukan untuk membentuk sosok manusia istimewa. 


Hal itu karena puasa adalah bentuk ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan ibadah lain. Dalam puasa terdapat satu kekuatan yang unik. Yaitu kekuatan untuk jujur dan sabar serta kekuatan untuk menahan diri dan cekatan melaksanakan perintah.


Saat berpuasa seorang hamba dilatih untuk bersikap jujur: jujur terhadap dirinya, orang lain, terutama kepada Allah Swt. Meskipun berada dalam kesendirian di ruangan tertutup tanpa ada yang melihat, orang yang sedang berpuasa tetap tidak makan dan minum. Pasalnya, ia sadar bahwa Tuhan melihat dan menyaksikan. Dalam hadits qudsi disebutkan,


يَدَعُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي


“Dia menjauhi makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku.” (HR Ahmad))


Spirit dan kesadaran seperti inilah yang dibangun lewat ibadah puasa. Dengan demikian, orang yang berpuasa akan menjadi pribadi yang jujur dalam segala situasi dan kondisi.   


Di sisi lain, orang yang sedang berpuasa dilatih untuk bisa bersabar. Karena itu dalam hadits Nabi saw disebutkan, 

الصومُ نِصْفُ الصَّبْرِ

Puasa adalah setengah dari kesabaran (HR at-Tirmidzi)


Bahkan Nabi saw menyebut Ramadhan sebagai bulan kesabaran,


صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ


“Berpuasa (di) bulan kesabaran (Ramadhan) dan (berpuasa) tiga hari dari tiap-tiap bulan adalah (seperti) puasa satu tahun” (HR Muslim dan Ahmad)


Hal itu karena pada bulan Ramadhan terkumpul semua jenis kesabaran: sabar dalam melaksanakan tugas perintah, sabar dalam menjauhi dosa dan maksiat, serta sabar dalam menghadapi berbagai ujian. Orang yang mampu bersabar dalam ketiganya, pastilah ia sukses dalam mengarungi kehidupan.


Selanjutnya kekuatan puasa terdapat pada kemampuan hamba untuk menahan diri (imsak). Bila ia mampu menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan yang pada dasarnya mubah, apalagi dari sesuatu yang memang haram dan tercela. Itulah esensi utama dari puasa. Pada saat yang sama, orang yang sedang berpuasa dilatih pula untuk menjadi sosok yang patuh dan cekatan dalam melaksanakan perintah.


Itulah sebabnya sejarah mencatat betapa para pejuang Islam mendapatkan sejumlah kemenangan justru di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Misalnya perang Badar, perang Khandaq, Fathu Mekkah, dan perang Tabuk. Dalam era sesudahnya adalah perang Mesir dan Israel. Termasuk juga Hamas dan Israel yang sampai saat ini terus berlangsung. Gabungan antara jujur dan sabar, serta imsak dan intilaq menjadi kekuatan yang melahirkan kemenangan dan pertolongan. 


Dalam konteks Indonesia dan dalam dimensi yang lebih luas, perang antara ahlul haq versus ahlul batil juga terus terjadi. Demikian pula antara ahlus sidqi (yang tegak lurus dalam kejujuran) versus ahlul khida’ wal kadzib (kelompok yang melakukan tipu daya dan kebohongan) sampai saat ini tidak berhenti. 


Dengan menelahaan nash-nash dalam Alquran dan hadits Nabi saw  serta dengan berdasar pengalaman sejarah generasi terdahulu, pada akhirnya Allah pasti akan memberikan kemenangan dan pertolongan kepada mereka yang istikamah dalam memperjuangkan kebenaran. Hanya saja semua membutuhkan proses dan waktu. 


Allah befirman, 

فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ 

  

Bersabarlah kamu seperti bersabarnya orang-orang yang mempunyai keteguhan hati (ulul azmi) dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. (QS al-Ahqaf: 35)


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan kesuksesan (QS Ali Imran: 200)


Semoga taufik dan inayah Allah membersamai kita semua.  

Senin, 11 Maret 2024

Refleksi Perjuangan dan Persiapan, Kinerja serta Strategi menyongsong masa depan gemilang

 

Keberkahan kerja kolektif yang hasilnya dirasakan oleh semua


We are the best team so give the best performance for dakwah 


Kerja ini adalah kerja JAMA'I ... jangan ada yang mengklaim diri bahwa hasil pencapaian ini adalah kerja seseorang atau kelompok tertentu

Catatan pileg 2024

1. Money politik dan kecurangan terlalu kuat

2. Basis suara PKS masih bisa di masuki

3. Penyelenggara ikut bermain


Di internal

1. Ekonomi kader menjadi kendala dlm optimalisasi gerak kader dlm pemenangan PKS

2. Kondisi struktur yg belum kuat ikatan tarbiyahnya mempengaruhi motivasinya dlm memenangkan PKS /  caleg 

3. Saksi yg direkrut pun masih bisa dibeli oleh caleg  beda partai


 Kembali Mengokohkan PKS dengan

1. Penguatan dan pemberdayaan ekonomi kader menjadi prioritas utama

2. Pengokohan pembinaan Tokoh dan pengurus Partai

3. Penguatan hubungan dg Caleg tidak terpilih jangan sampai malah pindah ke partai lain

4. Strategi menang harus dirumuskan dari sekarang ... 

5. PILKADA jadi proses penting untuk memperkuat langkah eksistensi.


2024 ... PILKADA ... PKS MENANG DAN EKSIS

2029 ... PEMILU insya Allah PKS MENANG 



Senin, 04 Maret 2024

BAGAIMANA MENYAMBUT RAMADHAN?

 










Oleh Hasan Albana


Selamat datang bulan Ramadhan..Allahu akbar.. Allahu akbar. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Ya Allah hadirkan bulan ini kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, serta dorongan kepada sesuatu yang Engkau cintai dan ridhai. Bulan kebaikan dan pencerahan. Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakannya. Segala puji milik Allah yang membawa pergi bulan Sya'ban dan menghadirkan bulan Ramadhan.


Pada tahun lalu seperti ini kita menyambut bulan Ramadhan. Sekarang bulan itu telah kembali lagi pada tahun ini dengan kesempatannya yang bercahaya dan kemunculannya yang bersinar terang agar kita menyambutnya lagi . Selamat datang bulan ketaatan, keberkahan, tazkiyah, ibadah dan kesucian.


Banyak waktu yang tergulung di samudra masa lalu yang luas dan mencair di dalam lipatan ombaknya seperti salju mencair diterpa sinar matahari dan menghilang tanpa kembali lagi. Demikianlah tahun-tahun itu silih berganti.


Alangkah baiknya sekiranya masing-masing kita mengevaluasi diri setiap pagi dan sore tentang waktu-waktu yang merupakan bagian dari kehidupannya: Untuk apa digunakan? Apa saja yang telah ditorehkannya? Kemana waktu-waktu itu akan membawanya?


Setiap hari, ia selalu berseru: "Wahai anak Adam, aku adalah makhluk baru yang menjadi saksi atas perbuatanmu. Manfaatkanlah aku karena sesungguhnya aku tidak akan kembali hingga hari kiamat". Kita menganggap waktu sangat murah padahal sejatinya  sangat mahal. Bukankah waktu adalah kehidupan?


Mereka mengatakan: Sesungguhnya waktu adalah emas, tetapi saya melihat mereka menyia-nyiakannya. Jika emas hilang darimu pasti kamu bisa menggantinya. Tetapi jika waktu hilang, kamu tidak bisa menggantinya sekalipun kamu tebus dengan emas sepenuh bumi.


Siapakah yang menyamakan kehidupan dengan emas? Orang yang menyamakan waktu dengan emas pasti tidak menjaga haknya. Karena waktu dalam kehidupan kita adalah segalanya, sekalipun kita belum menghargainya sama sekali. 


Saya yakin jika kita benar-benar menghargai waktu-waktu kita dan mengetahui bagaimana memanfaatkannya sesuai nilainya pasti kita sudah menjadi bangsa paling maju dan paling bahagia. Apakah hal ini sudah kita dapatkan, padalah Islam telah mengatur waktu kita dengan sangat baik dan detil?


Marilah kita lihat apa yang telah kita manfaatkan dari waktu yang tersedia ini untuk kebaikan diri kita atau umat kita selama satu tahun yang lalu?


Apakah di Ramadhan yang lalu kita telah menemukan cara yang benar dalam mendidik jiwa, menjernihkan ruh, dan membersihkan akhlak; lalu kita menjaganya dan terus mempraktikkannya hingga datang Ramadhan tahun ini sehingga jiwa kita lebih bersih, ruh kita lebih jernih dan akhlak kita lebih bersih dari sebelumnya?


Apakah ada kawasan Islam di Timur selama tahun ini yang bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan untuk menghancurkan berbagai belenggu dan membebaskan diri dari keterpurukan lalu bersemangat menggapai kemajuan dan kesempurnaan?


Adakah pemerintahan Islam atau tokoh Timur yang berhasil mewujudkan kondisi sosial yang mampu menghentikan arus kerusakan moral, ketimpangan sosial dan keresahan jiwa yang melanda semua aspek kehidupan sehingga berpengaruh sangat buruk dan besar bagi jiwa manusia?


Apakah ada yang mampu mengusir salah satu musuh Islam dari negeri Islam? Tidak ada.


Apakah hukum-hukum dan ajaran-ajaran Islam telah kembali dalam kehidupan umat sebagaimana dikehendaki Islam? Belum.


Apakah akhlak anak-anak Islam telah membaik sebagaimana diinginkan Islam? Belum.


Apakah kaum muslimin sudah melaksanakan hukum-hukum al-Quran, padahal mereka selalu mendengarkan dan memahaminya bahkan mengetahui bahwa al-Quran menjadi dasar Islam? Belum


Jadi, belum ada perkembangan baru yang menggembirakan. Sikap dan kondisi kita masih sama seperti tahun-tahun lalu. Jika keadaan ini terus berlangsung berarti hari-hari dan tahun-tahun yang kita lewati hanya menambah kemunduran. Kondisi ini sangat menyedihkan dan sangat disayangkan.


Jika kelalaian di masa lalu merupakan dosa maka di masa mendatang dosanya lebih besar. Wahai putra putri Islam, mari kita manfaatkan kesempatan Ramadhan yang baru ini untuk melakukan perubahan dan pembaruan.


Lakukan "gebrakan baru" wahai para pemuda Islam. Buanglah jiwa-jiwa yang ringkih, usang, liar, manja, lemah, tenggelam dalam angan-angan dan syahwat. Gantilah di bulan Ramadhan yang baru ini dengan jiwa-jiwa yang berani dalam membela kebenaran, menyadari kewajiban, menghargai amanah, kuat, bersemangat, cenderung kepada hal-hal yang tinggi, menjauhi hal-hal yang rendah, dan menginginkan kemuliaan yang diabadikan Allah untuknya di dalam al-Quran:


ۗ وَلِلّٰهِ  الْعِزَّةُ  وَلِرَسُوْلِهٖ  وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ  وَلٰـكِنَّ  الْمُنٰفِقِيْنَ  لَا  يَعْلَمُوْنَ


"Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui." (QS. Al-Munafiqun: 8)


Perbaruilah jiwa kalian, bersihkanlah ruh kalian, dan lakukanlah dengan bantun shalat, ketaatan dan qiyamul-lail. Perbaruilah tobat nasuha yang membuat ridha Tuhan kalian agar Dia ridha kepada kalian. Hati-hatilah jangan sampai bulan ramadhan berlalu tetapi tidak membersihkan jiwa dan batin kalian.


Ketika ramadhan tiba, Allah menyeru hamba-hamba-Nya:

"Wahai orang yang menginginkan kejahatan berhentilah. Wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah". 


Tidak elok bagi kaum muslimin jika tidak segera menyambut seruan Allah yang Maha Baik lagi Maha Penyayang.


Bulan ramadhan adalah bulan munajat dan peningkatan spiritual. Karena itu utamakan untuk berkhalwat mengevaluasi jiwamu, memenuhi panggilan kesadaranmu di keheningan malam atau siang, dengan bertanya kepada jiwamu tentang kewajibannya kepada Tuhan, agama, keluarga, umat, negara dan kerabatnya. Sejauh mana ia telah melaksanakan berbagai kewajiban tersebut. Percayalah bahwa kamu akan lebih faham tentang jiwamu di dalam khalwat rabbaniyah tersebut daripada apa yang kamu fahami dari penjelasanku, sekalipun saya tuliskan dalam banyak lembaran buku.


Percayalah bahwa ilmu yang benar hanya bersumber dari ruh, melimpah dari hati, dan memancar dari relung-relung jiwa yang bersih dan bersinar. Karena itu, jadilah hamba rabbani yang hatinya senantiasa tersambung dengan Allah; niscaya Dia akan memenuhi jiwamu dengan keceriaan dan kebahagiaan. Allah Pemberi taufiq kita semua dalam mencapai apa yang dicintai da diridhai-Nya. 



RAMADAN BULAN KEDERMAWANAN


Sebelumnya sudah pernah saya sampaikan bahwa Ramadan adalah bulan kebaikan, bulan kemanusiaan yang utama dan bulan kebebasan yang benar. Sekarang saya ingin menyampaikan bahwa Ramadan adalah bulan kedermawanan, bulan berbagi, bulan memberi dan bulan berinfaq. Saya ingin kita sampai pada kesimpulan tersebut melalui kajian ilmiah dan analisa yang cermat berikut.


Di bulan Ramadan ini kita menahan diri dari makanan dan minuman, melawan berbagai kesenangan dan syahwat fisik, kemudian berkonsentrasi kepada Allah dengan puasa, shalat, ibadah dan al-Quran. Semua itu menjadi nutrisi yang lezat bagi ruh dan jiwa yang baik, menjernihkan pikiran dan memancarkan cahaya bashirah (mata hati).


Kemudian dengan puasa ini kamu bisa melihat berbagai hal sesuai fakta yang sebenarnya dan meletakkan semua urusan pada tempatnya yang sesuai. Jika puasa Ramadan berpengaruh dalam dirimu pasti kamu akan memandang berbagai kekayaan dunia dan harta yang fana ini sebagai sarana bukan tujuan. Sarana itu tidak ada nilainya kecuali digunakan untuk berbagai kebaikan dan akan sia-sia bila digunakan untuk hal-hal yang hina. Kesadaran ini seharusnya mendorongmu untuk berinfaq dengan hati senang dan bahagia.


Karena itu, Ramadan adalah bulan infaq. Bila puasa Ramadan berpengaruh dalam dirimu pasti kamu bisa melihat orang-orang yang sedang kelaparan dan kehausan lalu kamu berusaha menghilangkan rasa lapar dan haus dari mereka dengan berinfaq. Karena itu bulan Ramadan adalah bulan kedermawanan dan berbagi.


Bila puasa Ramadan berpengaruh dalam dirimu pasti kamu akan merasakan adanya perasaan lembut yang bergerak di dalam hatimu, perasaan halus yang masuk ke relung jiwamu, dan kepekaan yang kuat yang mengalir di dalam tubuhmu. Inilah yang disebut orang-orang dengan kasih sayang atau belas kasih atau rasa empati. Silahkan namakan dengan apa saja tetapi cukup bagimu  bahwa perasaan itu mendorongmu  untuk meringankan beban orang-orang yang sedang menghadapi kesulitan dan berbagi kepada orang-orang yang sedang memerlukan bantuan. Karena itu, Ramadan adalah bulan berbagi.


Bila kamu merasa ringan memberikan harta, menyadari bahwa harta itu hanya titipan untuk diinfaqkan dalam berbagai kebaikan, tidak ada hak bagimu kecuali sekedar kebutuhan makan, minum, sandang dan papan lalu semua itu sirna kecuali harta yang kamu infaqkan yang akan tetap menjadi milikmu, dan kamu memahami firman Allah:


اٰمِنُوْا  بِا للّٰهِ  وَرَسُوْلِهٖ  وَاَ نْفِقُوْا  مِمَّا  جَعَلَـكُمْ  مُّسْتَخْلَفِيْنَ  فِيْهِ  ۗ فَا لَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  مِنْكُمْ  وَاَ نْفَقُوْا  لَهُمْ  اَجْرٌ  كَبِيْرٌ


"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar." (QS. Al-Hadid: 7)


Maka tidak diragukan pasti kamu akan menginfaqkan harta untuk berbagai kebaikan dengan senyum bahagia dan jiwa penuh ridha. Itu buah dan hasil puasa yang benar.


Setelah itu saya yakin kamu akan memahami rahasia hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra., ia berkata:


"Adalah Rasulullah saw orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi di bulan Ramadan ketika bertemu Jibril. Nabi saw bertemu Jibril setiap malam di bulan Ramadan mengajarkan al-Quran kepadanya. Sungguh Rasulullah saw lebih dermawan dari angin yang berhembus". 


Tidakkah kamu melihat bagaimana jiwa Rasulullah saw mengalami peningkatan spiritual ketika bertemu Jibril, membaca al-Quran dan berpuasa Ramadan? Semua spiritualitas tersebut terhimpun dan berbuah melemahkan pengaruh materi di dalam jiwa dan mengikis pengaruh fitnah harta sehingga Nabi saw menjadi sangat dermawan seperti angin yang berhembus. Demikian pula pengaruh ibadah yang ikhlas di dalam jiwa para ahli ibadah.


Mungkin ada yang menolak dorongan atau motivasi untuk berbagi dan berinfaq ini dengan alasan kondisi krisis keuangan yang dialami manusia. Pembicaraan tentang hal ini tidak ada gunanya?


Saya jawab: Mari kita amati sejenak. Bank-bank, berbagai restoran, mal-mal, pasar-pasar, tempat-tempat hiburan dan lainnya tidak pernah sepi. Mobil-mobil bagus dan mewah tetap berseliweran. Kehidupan mewah terus dipertontonkan. Perhatikanlah semua itu agar kamu mengetahui bahwa persoalannya bukan hanya kemiskinan dan krisis tetapi juga kebakhilan untuk berbuat baik dan kebakhilan jiwa. Disamping penggunaan harta untuk hal-hal yang tidak diridhai Allah, tidak adanya keinginan untuk melakukan hal-hal yang tinggi dan mulia, kesukaan melakukan hal-hal yang rendah dan hina, dan bersenang-senang dengan perhiasan dunia.


Sekiranya rasa cinta kepada kebaikan tumbuh di hati kaum muslimin, jiwa mereka terbiasa mencari hal-hal yang tinggi, dan melakukan usaha keras secara benar dalam mewujudkannya pasti kamu melihat setiap muslim bisa menghemat seribu rupiah dari harta yang digunakannya untuk membeli rokok, atau menabung uang yang digunakan untuk membeli kaset lagu-lagu, atau menyimpan anggaran yang digunakan untuk begadang di warung kopi, atau biaya pesta yang diselenggarakan untuk riya' dan popularitas dan hal-hal tidak penting lainnya. Mereka seharusnya bisa meninggalkan hal-hal yang tidak penting untuk mewujudkan tujuan utama kemudian menggunakan harta untuk proyek-proyek kebaikan dan membantu perjuangan Islam. Dengan demikian proyek-proyek kebaikan terwujudkan, cita-cita tercapai dan banyak amal yang bisa dilakukan.


Di bulan kedermawanan dan bulan berbagi ini hendaknya seorang muslim menyadari bahwa pembelanjaan hartanya untuk kebaikan dan kemuliaan itu bisa melemahkan kekuatan musuhnya yang mendapat keuntungan besar dari harta yang digunakan kaum muslimin untuk hal-hal yang sia-sia. Sekiranya spirit yang baik ini tersebar luas dan kita menyadari bahwa di dalam harta kita ada hak orang-orang miskin dan hak untuk membiayai perjuangan dan kebangkitan umat pasti kita menyadari bahwa kita tidak memerlukan barang-barang haram dan kemewahan yang dibawa Barat ke negeri kita.


Sikap kaum muslimin hari ini sangat aneh. Salah seorang dari mereka sangat dermawan dalam hal-hal yang rendah bahkan berbahaya tetapi sangat pelit untuk hal-hal yang mulia dan bermanfaat, kemudian beralasan dengan krisis ekonomi. Lebih parah lagi mereka tidak pandai menggunakan harta dengan baik.


Sedikit tapi digunakan untuk perbaikan membuat harta kekal. Banyak tapi digunakan untuk kerusakan membuat harta musnah.


Wahai kaum muslimin, negeri-negeri kalian sedang menghadapi kemiskinan dan tengah berjuang membebaskan diri dari berbagai belenggu yang menjerat dan melemahkannya. Negeri-negeri ini tidak bisa terbebas kecuali dengan harta kalian. Karena kekuatan ekonomi merupakan kekuatan sosial. Di hadapan kalian ada proyek-proyek besar yang akan memberikan keuntungan besar sekiranya kalian mendukungnya dan berandil di dalamnya. Andil atau infaq kalian di jalan ini lebih bermanfaat ketimbang kesia-siaan yang dilakukan banyak orang tanpa membedakan mana yang membayakan negeri dan mana yang bermanfaat. Sesungguhnya harta kekayaan ini merupakan hasil jerih payah para pekerja yang mengeluarkannya dari dalam bumi dengan susah payah kemudian digunakan dengan sia-sia oleh para tuan tanah yang menyewanya.


Bagaimana mereka hidup susah tanpa mendapatkan hak-haknya yang layak. Padahal harta yang dihabiskan oleh satu orang kaya dalam satu malam merupakan hasil jerih payah para pekerja selama berhari-hari.


Wahai orang-orang kaya! Kalian akan ditanya oleh Allah tentang harta kalian; dari mana kalian dapatkan dan untuk apa kalian habiskan? Kalian pasti akan ditanya, suka atau tidak suka dengan pertanyaan ini. Siapkanlah jawabannya dari sekarang. Bacalah riwayat hidup orang-orang besar di kalangan umat Islam dan para pendahulu kalian dalam menggunakan harta kekayaan mereka. Jika nurani masih hidup, hati masih mudah tergugah, dan tangan pun terulurkan maka dunia Timur akan terbebaskan dan Islam akan menang. Tetapi bila hati telah mati dan tidak ada harapan untuk melakukan semua kebaikan tersebut maka:


  فَسَوْفَ  يَأْتِى  اللّٰهُ  بِقَوْمٍ  يُّحِبُّهُمْ  وَيُحِبُّوْنَهٗۤ  ۙ اَذِلَّةٍ  عَلَى  الْمُؤْمِنِيْنَ  اَعِزَّةٍ  عَلَى  الْكٰفِرِ يْنَ  ۖ يُجَاهِدُوْنَ  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  وَلَا  يَخَا فُوْنَ  لَوْمَةَ  لَآئِمٍ  ۗ ذٰلِكَ  فَضْلُ  اللّٰهِ  يُؤْتِيْهِ  مَنْ  يَّشَآءُ  ۗ وَا للّٰهُ  وَا سِعٌ  عَلِيْمٌ


"...maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui." (QS. Al-Ma'idah: 54)


Bulan ini adalah bulan kedermawanan dan berbagi. Di hadapan kita ada banyak proyek kebaikan yang mendorong kita untuk berinfaq. Apakah kita siap melatih jiwa kita untuk berbagi di jalan Allah?


هٰۤاَ نْـتُمْ  هٰۤؤُلَآ ءِ  تُدْعَوْنَ  لِتُنْفِقُوْا  فِيْ  سَبِيْلِ  اللّٰهِ  ۚ فَمِنْكُمْ  مَّنْ  يَّبْخَلُ  ۚ وَمَنْ  يَّبْخَلْ  فَاِ نَّمَا  يَبْخَلُ  عَنْ  نَّـفْسِهٖ  ۗ وَا للّٰهُ  الْغَنِيُّ  وَاَ نْـتُمُ  الْفُقَرَآءُ  ۚ وَاِ نْ  تَتَوَلَّوْا  يَسْتَـبْدِلْ  قَوْمًا  غَيْرَكُمْ  ۙ ثُمَّ  لَا  يَكُوْنُوْۤا  اَمْثَا لَـكُم


"Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Maha Kaya, dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu." (QS. Muhammad: 38)



Kamis, 29 Februari 2024

URGENSI MEMUNCULKAN TOKOH DAKWAH

 




Oleh: Dr. Ra'fat al-Misri


Pemunculan para tokoh sangat diperlukan dalam aktivitas dakwah.


Para tokoh adalah orang-orang yang memiliki kehadiran dan pengaruh di masyarakat sehingga menjadi simbol bagi dakwah atau sebagian aspeknya.


Di era revolusi media komunikasi, munculnya tokoh masyarakat menjadi sangat mudah.


Banyak orang yang mengelola sendiri kemunculan dirinya menjadi tokoh atau simbol karena faktor keunggulan alami atau keunggulan yang direkayasa.


Pemunculan tokoh sangat diperlukan dalam membentuk dan memengaruhi opini publik. Dakwah yang benar harus memerhatikan urusan ini dan merencanakannya, karena punya pengaruh besar dalam mengarahkan masyarakat disamping sangat besar bahayanya jika tokoh-tokoh yang muncul dari kalangan orang-orang yang menyimpang. 


Tokoh dakwah juga manusia yang bisa mengalami banyak dinamika. Menduduki posisi ini (ketokohan) harus siap menghadapi berbagai fitnah atau ujian. 


Popularitas seseorang punya magnet yang bisa menarik banyak pikiran dan "menyihir" akal dan hati sehingga seorang dai menjadi "bintang masyarakat" yang perlu tampil di forum-forum kemunculan, menaiki mihrab-mihrab popularitas, dan berusaha menuju "dunia bintang".


Manusia -termasuk para pemuda yang taat beragama- mendapat sanjungan lalu sanjungan itu membuatnya merasa besar dan membanggakan diri!


Ini sangat alami karena kita manusia!!


Tidak diragukan ada sejumlah sebab yang mengakibatkan terjadinya hal tersebut (merasa besar dan membanggakan diri).


Kita makhluk lemah di setiap keadaan! 


"Manusia diciptakan dalam keadaan lemah".


Adakah jalan yang memungkinkan kita memetik berbagai kemaslahatan dan menolak berbagai kerusakan?


Saya berniat membahas masalah ini dari beberapa aspeknya. Semoga bisa mencapai kesimpulan yang baik tetapi tidak memastikan, karena perilaku manusia sulit dikendalikan! (ars)

Rabu, 28 Februari 2024

JADWAL IMSAKIYAH 1445 H ( 2024) Kota Mataram, NTB dan Sekitarnya






Kementerian Agama Republik Indonesia

Jadwal Imsakiyah 1445 H / 2024 M

Provinsi : NTB
Untuk Daerah : KOTA MATARAM







Informasi data jadwal imsakiyah untuk daerah lain 
silahkan klik 👇






Selasa, 27 Februari 2024

Dewan terpilih 2024-2029 untuk Kota & Kabupaten se NTB

 

Suasana Kampanye AMIN di Kota Mataram




Jumlah kursi PKS di NTB untuk semua tingkatan 

1. DPR RI = 2 Kursi

2. ⁠DPRD PROV = 8 kursi

3. ⁠DPRD KAB KOTA = 42 kursi dengan rincian di bawah ini:

1. Kota Mataram = 6 Kursi

2. KLU = 2 Kursi

3. Loteng = 6 Kursi

4. Lobar = 5 kursi

5. Lotim = 5 Kursi

6. KSB = 3 kursi

7. Sumbawa = 6 Kursi

8. Dompu = 2 kursi

9. Kab. Bima = 4 Kursi

10. Kota Bima = 3 kursi



KOTA MATARAM






















LOMBOK BARAT


DAPIL 1 LOBAR

1. GERINDRA 12.528 CALEG LALU IRWAN ST 5.644

2. NASDEM 11.255 CALEG SYUKUR SH 4.002

3. GOLKAR 6.744 CALEG H LALU HERMAYADI

4. PKS 6.528 CALEG AHYAR ROSIDI 3.499

5. PERINDO 6.452 CALEG MUNAWIR SAID 4.079

6. PPP 6.440 CALEG M. ALI HIDAYAT 3.517

7. PKB 5.580 CALEG TGH HARDIYATULLAH 3.489

8. PAN 5.674 CALEG MUNAWIR HARIS 4.503


DAPIL II LOBAR

1. GOLKAR 23.054 CALEG LALU IVAN INDARYADI 20.779

2. NASDEM 11.525 CALEG SUHAERMAN 5.760

3. DEMOKRAT 10.047 CALEG SAHWAN SPD 8.037

4. PAN 9.280 CALEG HERI IRAWAN SPD 3.881

5. PKS 8.479 CALEG H,M HADRAN FARIZAL 3.996

6. GOLKAR 7.684 CALEG H. BENY BASUKI ST 1.574

7. PKB 5. 797 CALEG TGH HAMDI S.PD.I 4.661

8. PPP 5.618 CALEG ABDUL MAJID 3.484


DAPIL III LOBAR

1. PKS 11.730 CALEG HJ. NURUL ADHA 4.555

2. PERINDO 10.358 CALEG DR. SYAMSURIANSYAH 4.612

3. NASDEM 9.301 CALEG FAIZUL BAYAN 2.535

4. GOLKAR 8.068 CALEG FARUKFATIN SAID 4.574

5. PPP 8.236 CALEG ACHAM SUPARMAN 6.236

6. GERINDRA 7.525 CALEG ROMI RAHMAN 5.412

7. PKB 7.241 CALEG HJ. RAPIAH 2.504

8. HANURA 5.294 CALEG TAUFIQURRAHMAN 4.017

9. DEMOKRAT 4.994 CALEH HARIS KARNAIN 2.468


DAPIL IV LOBAR

1. GERINDRA 9.359 CALEG AZALEA ANNISA RENGGANIS 3.996

2. PKS 9.186 CALEG ZULFAHMI 2.761

3. GOLKAR 9.125 M ZULKARNAIN 3.276

4. DEMOKRAT 8.448 DENI ASMAWI 3.698

5. NASDEM 8.338 TARMIZI 3.195

6. PERINDO 7.097 CALEG H. FAEDULLAH 3.735

7. PKB 6.795 CALEG FAUZI 2.828

8. PAN 6.467 SAEUN 3.202

9. PPP 5.465 CALEGM. MUNIP 2.923


DAPIL V LOBAR

1. PAN 12.306 CALEG CALEG ZAINURI 7.767

2. DEMOKRAT 11.556 CALEG HJ.ROBIHATUL KHAIRIYAH 4.150

3. PKS 9.982 CALEG H.HINDRI SUYANA 2.209

4. PKB 9.038 CALEG HENDRA HARIANTO 3.668

5. PERINDO 8.624 CALEG H. HUSAN WADI 2.717

6. PPP 8.581 CALEG MUHALI 3. 692

7. GOLKAR 8.460 CALEG H.M. JUMAHIR 4.063

8. GERINDRA 7.868 CALEG TUNIK HARYANI 2.192

9. NASDEM 7.458 CALEG KAMARUDDIN 2.303

10. UMMAT 6.014 CALEG M. JAENUDIN 4.802

11. GELORA 4.798 CALEG IDRIS PUTRAWAN 2.787



LOMBOK TENGAH


Dapil I. PRAYA  & PRAYA TENGAH

1. Gerindra - Sahid 

2. PPP - Mayuki

3. NasDem - Ahmad Syamsul Hadi

4. Golkar - HL. Sarbini

5. Demokrat - Lalu Yudistira Praya Manggala

6. PKS - H. Ahmad Supli 

7. PKB - H. Ahkam

8. PDI P - Suhaidi

9. Gelora - Hermandi


Dapil II.KOPANG & JANAPRIA

1. Gerindra - TGH. Mustamiudin

2. Gerindra - M. Tauhid

3. Golkar - HL. Rumiawan

4. Golkar - Ferdian Elmansyah

5. PKB - Prayatna Wirahadi S

6. Perindo - Wahyudi

7. PKS - Ahmad Rifa'i

8. NasDem - Wirman Hamzani

9. PPP - Muslihin


Dapil III.PUJUT & PRATIM

1. Gerindra - Lalu Ramdan

2. PKS - Mahruf

3. NasDem - Muhammad Saleh

4. Demokrat - Adi Bagus Karya

5. PKB - Tarif

6. PBB - M. Maulidi

7. PPP - Jumali

8. Hanura - Sugiarto

9. Perindo - Lalu Hadimi


Dapil IV. PRABAR & PRABARDA

1. Gerindra - Wawan Adiyatma

2. PKB - HL. Sarjana

3. Golkar - Lalu Muhammad Akhyar

4. NasDem - Lalu Galih Setiawan

5. PKS - Tubagus Danarki Amanda

6. PPP - Lalu Nursai

7. PAN - Nasaruddin


Dapil V. JONGGAT & PRINGGERATE

1. PKB - Ikhsan

2. PPP -Miranti Khusnul pangesti

3. Golkar - Lalu Erlan

4. Golkar - Baiq Fatmawati

5. NasDem - Murdani

6. Demokrat - Rakyatulliwaudin

7. PKS - Sri Retnowati

8. PAN - Saiful Muslim

9. Grindra - muhalip


Dapil VI. BATUKLIANG & BKU

1. Gerindra - M. Nasip

2. PKB - Nurul Adha

3. Golkar - Nafila Resnafani

4. NasDem - Ki Agus Azhar

5. PKS - Uhibbussa Adi

6. Demokrat - Baiq Fatmah

7. PPP - Syarif Hidayatullah





LOMBOK TIMUR



Lombok Timur Dapil 1 

yang meliputi Selong, Sukamulia, Suralaga, dan Labuhan Haji.


1. Golkar 20.257 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Zihad Akbar Karyadi 4.003 suara

2. Gerindra 18.903 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Muallani 6.067 suara

3. Demokrat 15.005 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Saiful Bachri 5.568 suara

4. Perindo 14.064 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Muhammad 

5. NasDem 11.510 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Mustayib 4.544 suara

6. PKS 10.602 suara. Caleg peraih suara terbanyak:
Wildan Zikrullah 5.838 suara

7. Gelora 8.973 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Maria Hayaza 2.440 suara

8. PBB 8.603 suara.
Caleg peraih suara terbanyak: Rabihatun 6.723 suara

9. PAN 8.846 suara.Caleg peraih suara terbanyak: Ir. Baidullah 3.955 suara

DAPIL 2

1. NasDem 18.036 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Nurhasanah 7.308 suara

2. PAN 17.510 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Waes Al Qarni 4.909 suara

3. Gerindra 17.423 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Khairil Anwar 7.759 suara

4. PKS 16.984 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Murnan 7.319 suara

5. PDIP 15.436 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Ahmad Amrullah 5.977 suara

7. Demokrat 12.664 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Abd Aziz 4.816 suara

8. Golkar 12.422 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Yusran Aida 4.032 suara

9. Perindo 10.954 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Ahyar Rosidi 4.998 suara

10. PPP 9.828 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Lalu Husnan Karyadi 5.915 suara

11. Hanura 8.580 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Mahdan 5.798 suara.


Dapil Lotim 3

1. Gerindra 18.277 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Muhammad Yusri 6.687 suara

2. Perindo 16.496 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Yeyen Safitri 5.291 suara

3. Demokrat 12.760 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Amrul Jihadi 6.675 suara

4. PKB 10.876 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Dedy Akwarizal Pebriyanto 2.554 suara

5. PAN 10.085 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Safrudin 5.422 suara

6. PPP 9.971 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Saeful Bahri 3.930 suara

7. PKS 9.261 suara. Caleg peraih suara terbanyak: H Muliadi 2.333 suara

8. NasDem 7.080 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Lalu Muhammad Ali 3.218 suara


Dapil LOTIM 4

  1. PAN 14.617 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Budi Normala 4.868 suara
  2. PKS 13.127 suara. Caleg peraih suara terbanyak Drs. Asipudin 2.918 suara
  3. NasDem 9.057 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Tohri Azhar 3.679 suara
  4. Golkar 8.242 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Lalu Hasan Rahman 3.612 suara
  5. Demokrat 7.421 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Drs. Suminggah 3.294 suara
  6. Gerindra 7.301 suara. Caleg peraih suara terbanyak: HM Tahir 3.437 suara
  7. PDIP 6.655 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Nirmala Rahayu Luk Santi 2.493 suara
  8. PKB 5.500 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Abrorni Luthfi 3.447 suara
  9. PBB 5.130 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Farouk Bawazier 3.917 suara.
  10. PAN 4.872 suara. Caleg peraih suara kedua terbanyak: Sarbini 2.817 suara
  11. Gelora 4.661 suara. Caleg peraih suara terbanyak: Mul’an 1.306 suara

Dapil LOTIM 5















LOMBOK UTARA





















SUMBAWA




















KOTA BIMA


Dapil Kota Bima 1 (Kecamatan Mpunda)

1. Golkar 1 kursi: Alfian Indra Wirawan (petahana)

2. PKS 1 kursi: Amir Syarifuddin (petahana)

3. PAN 1 kursi: Syamsurih (petahana)

4. Demokrat 1 kursi: Iwan Qamarruzaman (pendatang baru)

5. PDIP 1 kursi: Firdaus (pendatang baru)


Dapil Kota Bima 2 (Kecamatan Rasanae Barat)

1. Golkar 1 kursi: Sary Desiaty (pendatang baru)

2. Demokrat 1 kursi: M Ryan Kusuma Permadi (petahana)

3. Hanura 1 kursi: Amiruddin (petahana)

4. PAN 1 kursi: Yogi Prima Ramadhan (petahana)

5. Nasdem 1 kursi: Mira Isnaini (pendatang baru)


Dapil Kota Bima 3 (Kecamatan Asakota)

1. Demokrat 1 kursi: Syukri Dahlan (petahana)

2. NasDem 1 kursi: Mutmainnah (petahana)

3. PAN 1 kursi: Sudarmon (pendatang baru)

4. Gerindra 1 kursi: Khalid bin Walid (petahana)

5. Golkar 1 kursi: Gina Adriani (petahana)

6. PKS 1 kursi: Muslimin (pendatang baru)


Dapil Kota Bima 4 (Kecamatan Raba dan Rasanae Timur)

1. PAN 2 kursi: Haerun Yasin dan Vivi Deliana Verbianti (pendatang baru)

2. Golkar 2 kursi: Muhammad Amin (petahana) dan Aswin Imansyah (pendatang baru)

3. PKS 1 kursi: Asna Madilau (petahana)

4. Demokrat 1 kursi: Selvy Novia Rahmayani (pendatang baru)

5. Nasdem 1 kursi: Muhammad Erwin (petahana)

6. Gerindra 1 kursi: Abdul Rabbi (pendatang baru)

7. PBB 1 kursi: Abdul Haris (petahana)



KABUPATEN BIMA


Dapil Bima 1 (Monta, Woha, dan Parado)

1. Firdaus (PDIP)
2. Ismail (PKS)
3. Muhammad Isnaini (Demokrat)
4. Ahmad (PBB)
5. Muhammad Zaidan, (Nasdem)
6. Hilda Komaladewi (Golkar)
7. Muh Syahrul Sa'ban (Gerindra)
8. Irwan (Gelora)
9. Ilham (PPP)


Dapil Bima 2 (Bolo dan Madapangga)

1. Muhammad Putera Ferryandi (Golkar)
2. Kurniawan (PAN)
3. Nurhayati (PPP)
4. Muhammad Amin (Nasdem)
5. Sri Langit Nawaksara (Demokrat)
6. Nurdin Amin (PDIP)
7. Syamsuddin (Golkar)


Dapil Bima 3 (Donggo, Sanggar, Soromandi, dan Tambora)

1. Muhammad Erwin (PPP)
2. Rafidin (PAN)
3. Supardi (Gerindra)
4. Ramdin (Golkar)
5. Lila Ramadhani Sukendy (Golkar)


Dapil Bima 4 (Wera dan Ambalawi)

1. Ibnu Hajar (Golkar)
2. Muliawan Afriadin (PDI-P)
3. Adlan (PAN)
4. Muhammad Warman (PKS)
5. Yusran (PPP)


Dapil Bima 5 (Sape dan Lambu)

1. Syarifudin (Gerindra)
2. Diah Citra Pravitasari (Golkar)
3. Saiful (PAN)
4. Rukmini (PKS)
5. Kamaruddin (Hanura)
6. Muhamad Aris (Nasdem)
7. Jasmin (PPP)
8. Nurdin (PKB)
9. Fatimah (Demokrat)


Dapil Bima 6 (Belo, Wawo, Lambitu, Langgudu dan Palibelo)

1. Mus Mulyadin (Golkar)
2. Syaifullah (PKS)
3. Ardiwin (PPP)
4. Suhartini (Golkar)
5. Nukrah (Demokrat)
6. Muhtar (PKB)
6. Muhammad Salahuddin (Gerindra)
7. Murni Suciyanti (PAN)
8. M Taufan (PDI-P)
10. Nazaruddin (NasDem)



Berikut 30 nama Anggota DPRD Kabupaten Dompu Terpilih 2024-2029 berdasarkan penghitungan Sainte Lague Murni

Dapil 1

- Mulyadi Jaya, 1.889 Suara (PKB)
- Kurnia Ramadhan, 1.904 Suara (Gerindra)
- Eric Rahmat Hidayah, 3.185 Suara (NasDem)
- Muttakun, 2.254 Suara (NasDem)
- Kisman, 1.139 Suara (Hanura)
- Suharlin, 2.972 Suara (PAN)
- Ismul Rahmadin, 1.739 Suara (Demokrat)

Dapil 2

- Syahbudin, 1.940 Suara (Gerindra)
- Ramadhoan, 2.782 Suara (NasDem)
- Ahmad Dul Rifaid, 1.885 Suara (PKS)
- Tri Mulyadin, 1.419 Suara (Demokrat)

Dapil 3

- Suhadah, 1.536 Suara (PKB)
- Syarifudin, 2.116 Suara (Gerindra)
- Ade Pribadi, 2.098 Suara (Golkar)
- Muhammad Ikhsan, 2.752 Suara (NasDem)
- Kurais, 1.601 Suara (PAN)
- Erwinsyah, 1.483 Suara (PBB)
- Baharuddin, 1.768 Suara (PPP)

Dapil 4

- Siswandi, 2.484 Suara (Gerindra)
- Imansyah, 1.970 Suara (NasDem)
- Nasarudin, 1.340 Suara (NasDem)
- Kurniawan Ahmadi, 2.108 Suara (Hanura)
- Muhammad Yamin, 1.430 Suara (PBB)
-  Sirajuddin, 1.050 Suara (Demokrat)

Dapil 5

- Dina Imayanti, 2.087 Suara (PKB)
- Syaiful Ikhsan, 3.206 Suara (Gerindra)
- Andi Bachtiar, 5.029 Suara (NasDem)
- Hasanuddin, 1.979 Suara (PKS)
- Harun, 1.327 Suara (PAN)
- Ahmadin, 2.975 Suara (PPP).