Senin, 20 Oktober 2014

BERITA ALAM ISLAMI

Mishri: Kekuatan Manapun di Bumi Tak Mungkin Kucilkan Hamas



Musyir El-Mishri, anggota parlemen dari fraksi Hamas menyebutkan, perubahan politik tidak memungkinkan siapapun mengucilkan Hamas dari panggung politik selama ini. Gerakannya akan tetap menjadi ujung tombak perlawanan terhadap Israel serta berupaya meluruskan arah perjuangan nasional Palestina.

Sebelumnya, sejumlah orang di Otoritas Palestina (Abbas cs) dan rezim Arab mensyaratkan pemberian bantuan untuk rehabilitasi Gaza dengan absennya gerakan Hamas dari panggung politik secara total.

Dalam pernyataan persnya kepada koran Quds Press Misyri mengatakan, amandeman politik memang ada tetapi tidak akan dapat mengubah Hamas, baik melalui blokade internasional maupun iming-iming bantuan. Gerakan Hamas yang paling kuat dalam sejarah. Melalui perang yang bertubi-tubi dan paling ganas sekalipun Hamas akan tetap menjadi ujung tombak perlawanan.

Hamas memang telah meninggalkan pemerintahan (jabatan Perdana Menteri yang dulu dipegang Ismail Haniyah diserahkan ke Otoritas Palestina demi rekonsialiasi -ed), tetapi Hamas tidak pernah meninggalkan kekuasaan. Secara otoritas hukum, Hamas menguasai parlemen. Para kader Hamas masih eksis dari sejumlah pimpinan daerah maupun kementerian.

Legislasi berada di parlemen, dan hamas menguasainya. Kekuasaan mendatang berada di tangan pemilu, dan Hamas yakin dengan hasilnya. (asy/Infopalestina.com)



Ikhwanul Muslimin, Kembali Dihabisi



Syaikh Muhammad Al-Arifi, Syaikh muda kenamaan (10 juta followers-nya di twitter) ditangkap kembali pemerintah Saudi dan diberhentikan dari kegiatan sebagai dosen. Kali ini, beliau tengah disidik karena hubungannya dengan
 Hizb Ummah Al-Islami yang dituduh berafiliasi kepada Ikhwanul Muslimin. Dimana pempimpin partai Islam tersebut telah mengisi ruang penjara sejak lama.

Pemberontak Syiah, Hautsi menyerang rumah pemimpin partai
 Al-Ishlah (berafiliasi kepada Ikhwanul Muslimin) Ali Badir.Mereka membunuh putra dan keponakannya serta 3 anggota keluarganya. Rumah pun dihancurkan pasukan garda republik.

Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak menegaskan, "As-Sisi adalah sosok nasionalis sejati. Sedangkan Ikhwanul Muslimin organisasi haus kekuasaan."

Namun Alhamdulillah... di Turki, Jumat lalu, 15/10/14, Pemerintah Turki meresmikan masjid yang diberi nama Presiden Mohamed Morsi. Masjid terletak di kota Korkut, wilayah Mus sebelah timur Turki.


Amnesti Internasional: Milisi Syiah Lebih Kejam dari ISIS



Di saat seluruh dunia berfokus menyerang gerakan Daulah Islamiyah Iraq wa Syam (DAIS) atau sering disingkat ISIS atau ISIL, lembaga hak asasi manusia (HAM) Internasional menemukan banyak korban warga Sunni jadi korban pembantaian milisi Syiah.

Dalam satu laporan bertajuk “Absolute Impunity: Militia Rule in Iraq” yang diterbitkan hari Selasa 14 Oktober 2014, lembaga HAM internasional berbasis di London, Amnesti Internasional (AI) menemukan banyak korban diculik dari rumah mereka, tempat kerja atau pos-pos pemeriksaan.

Mereka kemudian ditemukan tewas, kebanyakan dengan tangan terborgol dan ditembak di belakang kepala.

Laporan AI diperoleh dari keluarga korban dan saksi yang telah dikuatkan oleh Departemen Kesehatan, di mana ditemukan dalam beberapa terakhir mereka telah menerima puluhan mayat laki-laki tak dikenal dengan luka tembak di kepala dan sering dengan kondisi tangan mereka diikat dengan logam, tali plastik, atau kain.

Menurut AI, pola pembunuhan dilakukan secara disengaja, sebagaimana gaya eksekusi. Beberapa korban tewas bahkan setelah pihak keluarga telah membayar uang tebusan.

Beberapa keluarga mengatakan kepada AI bagaimana mereka telah menerima panggilan dan ditakuti dan ancaman pihak penculik dengan meminta uang tebusan puluhan ribu dolar AS, tapi akhirnya tetap saja dibunuh.

“Aku memohon teman-teman dan kenalan untuk meminjam uang tebusan guna menyelamatkan anak saya, tapi setelah saya bayar mereka justru membunuhnya dan sekarang saya tidak punya cara untuk membayar kembali uang yang saya pinjam,” ujar seorang ibu sebagaimana dikutip AI dalam laporannya.

Menurut AI, puluhan korban lainnya kini masih dinyatakan hilang. Pihak amnesti juga telah mendokumentasikan puluhan kasus penculikan dan pembunuhan di luar hukum oleh milisi Syiah di wilayah Baghdad, Samarra dan Kirkuk.

Mayoritas korban ditemukan tewas tertembak di belakang kepala dengan tangan terborgol

Laporan juga mengutip anggota milisi Syiah Asa’ib Ahl al-Haq, salah satu milisi terbesar di Iraq, bertugas di pos pemeriksaan di utara Baghdad, mengatakan, “Jika kita berhasil menangkap “anjing itu” (Sunni) turun dari Tikrit kita mengeksekusi mereka; di daerah-daerah mereka semua bekerja dengan DAIS/ISIS.Mereka datang ke Baghdad untuk melakukan kejahatan teroris. Jadi kita harus menghentikan mereka,” ujarnya dikutip laman www.independent.co.uk.

Amnesti juga menuduh milisi Syiah Iraq sengaja memanfaatkan perang melawan ISIS justru untuk membantai warga sipil Muslim Sunni di seluruh Iraq.

Menurut AI, milisi Syiah –di antaranya Brigade Badr dan Mehdi—di mana mereka justru mendapat dukungan pemerintah Iraq (terutama saat Iraq diperintah PM Nuri al-Maliki), termasuk menyediakan senjata, melawan ISIS.

Namun kenyataan milisi Syiah dinilai lebih suka membunuh warga sipil Muslim Sunni yang tak bersenjata. Mereka beroperasi di luar kerangka hukum dan tanpa pengawasan resmi. Mereka menyebabkan peningkatan pelanggaran hukum serius di Iraq.

“Mereka kejam. Mereka memicu konflik sektarian dengan kedok memerangi terorisme,” ujar Donatella Rovera, panasehat senior AI.

“Mereka lebih suka menghukum Muslim Sunni atas kebangkitan ISIS,” lanjut Rovera.

Menurut AI, milisi Syiah terus beroperasi dengan berbagai tingkat kerjasama dengan pasukan pemerintah, mulai persetujuan secara diam-diam, terkoordinasi, bahkan operasi bersama.

Meski demikian, PM Haidar al-Abbadi tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah kekejian yang diperlihatkan milisi Syiah saat ini. (hidayatullah.com)


Jangan Lupakan Mereka...



Selamat Pagi Indonesia..
Saudara-saudaraku setanah Air, Jangan Lupakan Mereka, mari doakan dan terus Pejuangkan Mereka. Semoga kita selalu mengingat mereka dalam doa-doa kita, semoga kita menjadi salah satu yang selalu mencintai Palestina bukan melupakan, mengingatkan ketika terjadi Genosida oleh Israel..

Tentara Israel Melarang warga Palestina untuk Sholat di masjid Suci Al-aqsha.

Beberapa bagian Al-Aqsha dibakar oleh zionis dan seorang wanita yang melawan dipatahkan tangannya.

Jum’at sore (17/10) terjadi bentrokan sengit di distrik Kota Lama Al-Quds. Masa terkonsentrasi di Sadiyah, pintu Hittah, Al-Wad, Tukiyah dan Saraya.
 

Pemuda pemudi Palestina melakukan perlawanan. Saksi mata mengatakan, salah satu personel tentara penjaga perbatasan Zionis terluka akibat lemparan bom molotov yang dilakukan pemuda Palestina ke arah barisan tentara. Sementara pihak tentara membalasnya dengan bom suara, gas air mata dan tembakan peluru karet di jalan Mawaliyah Saidyah.

Sementara di luar pagar Kota Lama juga terjadi bentrokan antara warga dengan serdadu di perumahan Thur, Syuyah, Isawiyah dan Rasul Amud. Aktivis demonstrasi mengatakan, satu serdadu Zionis luka-luka akibat lemparan bom molotov di wajahnya.

Pada saat yang sama, para pemukim Zionis di wilayah Harjiyah membakar ban bekas hingga puluhan pohon juga ikut terbakar.

#Save Al-aqsha
#Free Palestine

(sumber: Infopalestina.com)


0 komentar:

Posting Komentar