Kamis, 13 April 2017

Silabus Ceramah Ramadhan 1439 / 2018





No.
Tujuan
Materi
10 hari Pertama Ramadhan
1.
Setiap muslim menyambut Ramadhan dengan penuh kesiapan untuk insyaf akan diri
Konteks: Sambutan masyarakat terhadap kedatangan Ramadhan telah menciptakan suasana insyaf kolektif di seluruh dunia. Sambutan dari berbagai media: elekronik, cetak, sosial media, dan sebagainya menciptakan suana kesiapan untuk mewujudkan jiwa baru, jiwa yang akan membawa pemiliknya senang dan cinta kebaikan.
Ramadhan saat tepat untuk insyaf:
1.  Ramadhan adalah kesempatan
2.  Kesempatan adalah pemberian Allah
3.  Kesempatan untuk mendapatkan rahmat
4.  Kesempatan untuk mendapatkan keberkahan
5.  Kesempatan untuk mendapatkan ampunan
2.
Setiap muslim memahami bahwa Ramadhan memiliki perangkat yang lengkap untuk melakukankeinsyafan
Konteks: Kita melihat pemandangan yang unik di bulan Ramadhan. Orang ramai salat di masjid. Kegiatan kebaikan terlihat lebih banyak dari biasanya. Kajian-kajian terlihat ramai di masjid-masjid. Instansi, kelompok keluarga, paguyuban terlihat ramai menyelenggarakan acara buka puasa bersama.
Ramadhan datang membawa kondisi yang kondusif dan serba lengkap untuk melakukan keinsyafan
1.    Siangnya berpuasa.
2.    Malamnya salat Tarawih.
3.    Pembekalan wawasan di berbagai masjid.
4.    Memperbanyak interaksi dengan al-Quran sebagai bekal dan sumber keinsyafan.
3.
Setiap muslim menyadari kondisi pribadi yang memerlukan proses keinsyafan
Konteks: Rasulullah saw. Mencontohkan kepada kita ketika bercermin mengucapkan Allahumma kama hasanta khalqiy fa hassin khuluqiy. Hal ini mengisyaratkan ketika kita bercermin (melihat diri) agar kita mengisyafi diri. Di balik rupawannya kita, ada yang perlu dihias yaitu apa yang ada dalam diri kita.
Manusia yang sering lupa dan salah:
1.  Tidak ada manusia yang sempurna
2.  Tanda manusia tidak sempurna adalah lupa dan salah
3.  Dampak lupa dan salah dalam kehidupan manusia
4.  Taubat adalah seni dalam ketidak sempurnaan manusia
5.  Langkah-langkah bertaubat
4.
Setiap muslim menyadari kondisi luar dirinya yang memerlukan proses keinsyafan
Konteks: Godaan dari luar diri setiap manusia datang semenjak manusia pertama diciptakan Allah, yaitu sejak zaman Nabi Adam. Iblis sudah melakukan pembangkangan atas perintah Allah sejak interaksinya dengan manusia. Setelah itu tertanamlah tekad Iblis untuk terus menggoda manusia sampai habisnya masa dunia ini.
Mata dan bisikan jahat terhadap manusia:
1.  Tekad Iblis menggoda seluruh manusia sampai hari Kiamat.
2.  Manusia memiliki potensi berdosa (fujur)
3.  Pertemuan antara godaan syetan dan potensi berdosa menyebabkan buruk sikap dan perilaku manusia.
4.  Dampaknya terhadap kehidupan dunia:
a.    Bagi dirinya
b.    Bagi orang lain
5.  Manusia sudah saatnya insyaf untuk menuju kehidupan yang baik untuk dirinya dan orang lain
5.
Setiap muslim meyakini bahwa keinsyafan memiliki pengaruh baik terhadap diri
Konteks: Seorang pemetik gitar di salah satu grup band ternama di tanah air berkata menyampaikan kesan jiwanya, “setiap profesi adalah sah saja hukumnya asal setiap orang mengetahui apa kebutuhan Allah baginya.”
Keinsyafan akan berdampak bagi orang yang melakukannya:
1.  Jiwa akan bersih
2.  Mudah melakukan kebaikan
3.  Allah akan mencintainya
4.  Orang lain akan mencintainya
6.
Setiap muslim meyakini bahwa keinsyafan memiliki pengaruh baik terhadap lingkungan
Konteks: Berdasarkan data FAO tahun 2010, hutan Indonesia termasuk hutan yang memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan iklim dunia. Namun sayang, kerusakan hutan di tanah air cukup memprihatinkan. Kementrian Kehutanan RI mencatat, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Kementrian Kehutanan RI juga mencatat dari sekitar 130 juta hektar hutan tersisa, 42 juta hektarnya sudah habis ditebang.
Manusia diberikan kewenangan untuk mengelola bumi.
Sehingga kualitas manusia menentukan bumi dimana mereka hidup.
1.  Kerusakan bumi disebabkan oleh manusia.
2.  Keberkahan bumi disebabkan oleh manusia:
a.    Manusia yang beriman
b.    Mansuia yang bertakwa
7.
Setiap muslim melakukan muhasabah diri sebagai sebuah langkah keinsyafan diri
Konteks: Fulanah adalah seorang PSP (Penjaja Sek Perempuan) yang bertaubat. Dalam masa-masa hitamnya, Fulanah menyadari bahwa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Setiap memasuki bulan Ramadhan, perasaan dosa teramat besar, “Tapi aku kadang juga suka puasa dan salat. Aku paham tentang apa yang aku lakukan itu engga boleh di mata agama.”
Insyaf itu perasaan sadar akan kekeliruan dan bertekad akan memperbaiki diri.
1.    Muhasabah langkah awal dalam proses keinsyafan
2.    Muhasabah harian menjelang tidur
3.    Muhasabah mingguan dalam mendengarkan khutbah
4.    Muhasabah tahunan dalam i’tikaf
5.    Muhasabah temporer saat mengalami musibah
8.
Setiap muslim melakukan taubat dengan sebenar-benarnya sebagai sebuah langkah keinsyafan diri
Konteks: cerita orang yang insyaf
Bukti bahwa seseorang itu insyaf adalah bertaubat, kembali kepada Allah.
Langkah-langkah bertaubat:
1.    Penyesalan
2.    Meninggalkan kemaksiatan
3.    Tidak mengulangi lagi perbuatan maksiat
4.    Menyelesaikan semua urusan bila terkait dengan orang
9.
Setiap muslim meningkatkan kualitas shalat sebagai sebuah langkah keinsyafan
Konteks: Muslim Indonesia berjumlah 200 juta lebih. Berapa yang menjalankan shalat? Berapa persen yang menjalankan shalat dengan semangat keinsyafan?
Sebagai sebuah langkah keinsyafan, shalat merupakan sumber bekal spiritual dan sarana pembinaan diri.
Agar shalat betul-betul membuat insyaf dengan sepenuhnya, maka perlu:
1.    Menghadirkan hati dalam shalat.
2.    Rindu akan shalat, sehingga menunggu waktunya tiba.
3.    Rindu shalat berjamaah di masjid.
4.    Melaksanakan rukun shalat dengan sempurna.
10.
Setiap muslim meningkatkan kedekatan kepada Allah dengan selalu ingat kepada Allah, diantaranya selalu bergantung kepada Allah
Konteks: Siapa atau apa yang kita ingat ketika mendapat musibah dan siapa atau apa yang kita kita saat mendapat karunia? Lebih banyak membaca status facebook atau membaca status Allah di dalam al-Quran?
Seseorang yang insyaf adalah orang yang ingat Allah dimana saja dan kapan saja.
1.    Mengingat Allah dalam keadaan berdiri.
2.    Mengingat Allah dalam keadaan duduk.
3.    Mengingat Allah dalam keadaan berbaring.
4.    Mengingat Allah dalam ramai.
5.    Mengingat Allah dalam kesendirian.
6.    Mengingat Allah dalam keadaan senang.
7.    Mengingat Allah dalam keadaan bersedih
Seseorang yang ingat Allah, Allah akan mengingatnya. Dia akan selalu berada dalam keinsyafan yang terus menerus.
10 hari Kedua Ramadhan
11.
Setiap muslim meningkatkan semangat bersedekah sebagai sebuah keinsyafan atas harta yang diberi
Konteks: Jumlah muslim Indonesia 200 jutaan. Kalau dalam sebulan mereka bersedekah dan berinfak 1000 rupiah, maka akan terkumpul 200 milyar rupiah. Dalam setahun 2, sekian triliyun. Ini potensi yang luar biasa. Untuk itu semangat bersedekah ini harus digalakkan.
1.    Sedekah dapat menolak bala.
2.    Sedekah untuk menanamkan sikap tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah.
3.    Sedekah mengikis sifat kikir.
4.     
12.
Setiap muslim tergerak untuk melakukan amar ma’ruf nahyi mungkar yang sederhana melalui media sosial untuk memperkokoh keinsyafan
Konteks: Media informasi dan komunikasi yang banyak digunakan adalah handphone, smartphone, mengingat praktis dan mudah menggunakannya. Untuk kalangan muda Indonesia hampir semuanya memilikinya. Sosial media telah menjadi perantara untuk mengekspresikan wawasan, sikap, dan perasaan seseorang. Berarti sosial media dapat digunakan untuk beramar ma’ruf dan nahyi mungkar.
1.    Beramar ma’ruf dapat dilakukan dengan berbagai cara, tidak sekedar menggunakan mimbar ceramah.
2.    Orientasikan semua yang kita miliki untuk kebaikan, tidak terkecuali smartphone.
3.    Memilih pesan yang baik dari berbagai sumber yang baik, diantara ciri pesan yang baik adalah:
a.    Sederhana
b.    Menginspirasi
c.     Menjaga persatuan
13.
Setiap muslim menghidupkan rasa malu untuk mencegah dan tidak mengulangi perbuatan buruk
Konteks :  Rasa malu, adalahmenahandiridarimelakukansesuatu yang tidakdisukai. Pemalu, biasanyaselalumenjagadiridarikeburukan, danberusahamelakukankebaikan. “Rasa malu, selalumendatangkankebaikan,” demikiansabdaRasulullah SAW riwayat Bukhari dan Muslim.  Salah satu fitnah terbesar di zaman iniadalahgelombanghilangdanmenipisnya rasa malu. Sesuatu yang asalnyaadalahaib, tidakdisukai, dandibenci, kinitampilmenjadisesuatu yang biasakarenahilangnya rasa malu.
Uraian :
1.    Menghidupkan rasa malukepada Allah SWT
2.    Menghidupkan rasa malukepadadirisendiri
3.    Menghidupkan rasa malukepada orang lain
4.    Menghidupkan rasa malu di masyarakat.
5.    Ikutandilmenyadarkanmasyarakatuntukmenyadari rasa maludarimelakukankeburukan.
14.
Setiap muslim berkontribusi dalam kebaikan dengan apa yang dimiliki dan sesuai kemampuan.
Konteks : Allah SWT memberikanmanusiasifatfujurdantaqwa. Keduapotensiiniselaluadadalamdirisetiapmanusia. Hendaknyakitaselalumemperbesaraspekketaqwaanuntukbisamemperkecilfujur. Dengan kata lain, kitaberusahamemperluasgelombangkebaikan, yang otomatismempersempitkeburukan. Usaha sepertiini, bisadilakukandalambentukapapun yang bisadilakukan. Ingat, salahsatubentukkeimananadalah “menyingkirkanduridarijalan.”  Saatini, orang baikbanyak, tapi yang maupedulidanberkontribusidengankebaikannya, sedikit.
Uraian  :
1.    Menerimafaktakehidupanadabaikdanburuk.
2.    Berpikiranpositif, adabanyakpotensikebaikandantidakmudahmemvoniskeadaanburuk.
3.    Berusahamelihatsisikebaikan di antarabanyakkeburukan. 
4.    Menyadarikebaikandiri, sekecilapapun, yang bisadiberikankepadamasyarakat.
5.    Janganmelihatkebaikanmeskikecil, sebabbisamenjadipangkalbanyakkebaikan.
15.
Setiap muslim menyadari arti penting pendidikan remaja untuk mengantarkan menuju dewasa dan bertanggung jawab.
Konteks: Kalau kita mau menghitung berapa perbandingan antara remaja dan orang tua yang meramaikan masjid. Hasilnya komposisi orang tua akan lebih banyak dari remaja. Remaja berhasil digiring untuk keluar dari masjid. Mereka memenuhi trotoar, warung, taman, dan tempat tongkrongan lainnya. Orang di luar sana lebih gencar dalam memanjakan remaja. Kenapa mereka melakukan itu? Karena remaja masa yang rawan, masa pencarian jati diri. Kalau ingin menghancurkan sebuah kaum, bangsa, maka rusaklah remajanya.
1.    Remaja harus sadar akan perangkap orang yang tidak suka remaja Indonesia sukses membawa negara dan bangsanya berwibawa. Perangkap yang digunakan adalah: fun, fashion, food, dan seterusnya.
2.    Remaja Indonesia harus terlibat dalam kegiatan positif, dan membiarkan waktu berjalan dengan tanpa kegiatan.
3.    Remaja Indonesia harus secara terus menerus melakukan pembinaan diri, khususnya menempa diri untuk menjadi muslim seutuhnya.
4.    Remaja Indonesia harus menemukan model ideal manusia yang mampu hidup sukses di dunia dan di akherat.
16.
Setiap muslim menyadari peranan keluarga sebagai bagian terpenting dari setiap muslim untuk membentuk setiap muslim yang baik
Konteks :Keluargaadalahminiaturmasyarakat. Keluargajuga madrasah pertamabagisetiapanak. Perandanfungsikeluargasangatmenentukankondisimasyarakat. Baikburuknyamasyarakat, tergantungbaikburuknyakondisikeluarga.  Semakintidakpedulikeluargaterhadapmasyarakatnya, semakinmasyarakattersebut liar danmenjadiburuk.

Uraian:
1.    Lebihmemperhatikandanpedulidengananggotakeluargamasing-masing
2.    Menghidupkanbanyakkebaikanantaranggotakeluarga.
3.    Mendoronganggotakeluargauntukberperanpositif di masyarakat
4.    Menghidupkankembalihubungansosialdankebersamaan yang baikdenganmasyarakat.
5.    Menyadaribahwakondisimasyarakat, tergantungpadakondisikeluarga.
17.
Setiap muslim menghidupkan iklim belajar dengan memanfaatkan sumber daya yang ada disekitarnya
Konteks: Belajar sering disamakan dengan sekolah. Sehingga kalau sudah tidak sekolah maka tidak ada lagi belajar. Dan belajar hanya di sekolah. Persepsi seperti ini tidak baik untuk bertahan di pikiran kita, sudah saatnya diubah, supaya belajar itu menjadi bagian dari kehidupan kita.
1.    Menjadikan membaca kebutuhan hidup, bukan sebagai hobi.
2.    Orang yang memiliki ilmu dan pengamalan bertanggung jawab untuk menciptakan iklim belajar di lingkunganya.
3.    Memanfaatkan tempat-tempat umum untuk belajar.
18.
Setiap muslim menyadari arti penting lingkungan hidup yang kondusif untuk mendukung kehidupan yang sehat
Konteks :Alamataulingkunganhidup, adalahkaruniasekaligusamanah Allah padamanusiadankehidupan. Kerusakanlingkunganhidup, akanmembawabencanabagimasyarakat.  Pencemaran air minum, perusakantanaman, pencemaranudara, dan lain sebagainya, merupakanakibatkitatidakmenyadariartipentinglingkunganhidup. Contoh yang paling mudahadalahkebiasaanmerokok yang merusakdirisendiri, mencemarkanudara orang yang tidakmerokokdengandampak yang bahaya. Contohlainnya, membuangsampahsembarangan.
                         
Uraian :
1.    Menyadaribahwalingkunganhidupiniadalahkaruniasekaligusamanah.
2.    Memeliharatumbuhandanmembiasakankebersihanlingkungan.
3.    Mengajakmasyarakatuntukpedulilingkungan
4.    Mencegahpencemaranlingkunganhidup di masyarakat.
5.    Aktifdankritisterhadapfenomenapencemaranlingkunganhidup.
19.
Setiap muslim menjalankan tata kehidupan bertetangga yang baik untuk terciptanya Setiap muslim yang harmonis
Konteks: Abdullah bin Mubarak rahimahulLah bertetangga dengan orang Yahudi. Orang Yahudi ini mau menjual rumahnya. Ada orang yang bertanya harganya, “berapa kamu jual?” Orang Yahudi itu menjawab, “dua ribu.” Orang yang bertanya tadi berkomentar, “rumah mu ini mestinya seribu.” Orang Yahudi menjawab, “kamu benar, seribu untuk rumah, seribu lagi untuk menjadi tetangga Ibnu Mubarak (al-Makarim wal-Mafakhir, hal. 23)
Memiliki tetangga yang baik itu kenikmatan, pesan Nabi: al-Jaar qabla d-Dar. Karena bertetangga merupakan masifestasi iman
Cara memuliakan tetangga:
1.    Saling memberikan bantuan
2.    Saling memberikan keamanan
3.    Saling memberikan kenyamanan, tetangga terbebas dari gangguan lisan lainnya
20.
Setiap muslim memiliki rasa kemandirian dan semangat berkreasi untuk berusaha
Konteks :Kemandirianadalahperilakumampuberinisiatif, mampumengatasihambatanataumasalah, mempunyai rasa percayadiridandapatmelakukansesuatutanpabantuan orang lain. Dalamkonteksindividu, kitaharusberanimengambilresikountukmelatihkemandirian yang hasilnyaadalakemajuan. Dalamkonteksberbangsa, kitaharusmenjadibangsa yang mandiritidakmengandalkanbantuanbangsa lain yang pastidiperlukan. Contoh: tidakpercayadiriuntukbangkitdariketerpurukan, imporbahanpokokdariluarnegeridll.

Uraian:
1.    Lebihmenumbuhkanketergantunganpada Allah, sebagaisyarat mental mandiri
2.    Menyadariketergantunganpadapihaklain, berartikitaakandidominasiolehpihak lain tersebut.
3.    Lebihberanimengambilresiko yang sudahdiperhitungkan, dalambertindak.
4.    Terusmelatihdiriuntukmandiri. Jikatidak, kehidupanakansulitkarenaselalubergantungpada orang lain.
5.    Menyadaripotensidalamdiridanmasyarakat, sertamemperkecilbantuanpihak lain.
10 hari Terakhir Ramadhan
21.
Setiap muslim memakmurkan masjid dan menjadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat
Konteks: Banyak masjid tersebar di pelosok negeri merupakan potensi yang baik sebagai pusat kebaikan.
Masjid merupakan awal pembangunan peradaban.
Masjid merupakan pusat kebaikan:
1.    Penataan hubungan sosial
2.    Peningkatan kemampuan keilmuan masyarakat
3.    Peningkatan pelayanan dan kegiatan sosial
4.    Peningkatan ibadah masyarakat
22.
Setiap muslim menyadari arti penting persatuan dan melakukan hal-hal yang mendorong terbentuknya persatuan
Konteks :Banyakupayapihak yang tidakmenyukaiumat Islam, agar merekaberpecahdantidakbersatu. Perbedaankecil yang kemudiandibesarkan, lalumenjadipicuketerpecahan. Masalahperbedaanpolitikjugaturutmemberiandildalammeminimkanpersatuan di masyarakat. Perbedaanmazhabfiqih (bukanaqidah) jugabanyak yang disikapisecaraemosionalsehinggamenghilangkanpersatuan.

Uraian :
1.    Selalumengembalikanikatanpersatuanitukepadatali Allah, bukanpadaorientasi lain.
2.    Lebihsensitifmembacaupaya yang inginmemecahbelahummat.
3.    Bijakdalammenyikapiperbedaan.
4.    Menyaringinformasitanpa data jelas  yangbisamerusakpersatuan. Contoh: Haditsulifki.
5.    Lebihmencarititiktemu, dibandingtitikperbedaan.
23.
Setiap muslim bangga dengan sejarah keislaman Indonsesia
Konteks: Penduduk Indonesia sebagian besar beragama Islam, walaupun dijajah ratusan tahun lamanya. Padahal dalam penjajahan itu tersimpan agenda pemurtadan (Gospel).
1.    Ada Islam di bahasa
2.    Ada Islam dalam perjuangan kemerdekaan RI
3.    Ada peninggalan Islam dalam sejarah Indonesia
24.
Setiap muslim memiliki kesadaran berzakat bahwa zakat dapat meningkatkan produktivitas kerja
Konteks: Zakat—kecuali zakat fitrah—diperuntukkan bagi muslim yang memiliki harta. Untuk bisa melakukan zakat mal, seorang muslim harus memiliki harta tidak terpakai selama satu tahun setara dengan 90 gram emas, kurang lebih sebanyak. Tad Lili
25.
Setiap muslim memiliki kecenderungan positif dalam hiburan, olah raga, kreasi dan kegiatan.
Konteks: Muslim laksana lebah, menghisap yang terbaik dari bunga yaitu sarinya, dan mengeluarkan sesuatu yang terbaik, madu, serta apabila hinggap di dahan tidak sampai membuat patah rantingnya. Jadi, muslim sebisa mungkin mengkonsumsi yang terbaik, mulai dari hiburan, olah raga, kreasi dan kegiatan.
1.    Hiburan yang berpengaruh positif terhadap kesehatan jiwa.
2.    Berolahraga yang menyeimbangkan antara sehat jasad dan ruhani.
3.    Berkreasi yang menjaga nilai-nilai luhur agama dan bangsa.
4.    Kegiatan hobi yang tidak hanya menyalurkan kesenangan dan bakat, tetapi hobi yang membawa kebaikan.
26.
Setiap muslim yang merasakan bagian dari kehidupan dunia Islam
Konteks: Bangsa-bangsa dunia dahulu peduli kepada Indonesia dan Indonesia peduli kepada bangsa-bangsa lain seperti terselenggaranya Konferensi Asia Afrika. Sebelum itu, Indonesia diakui sebagai sebuah negara, setelah merdeka, ada wilayahnya, ada rakyatnya, dan ada pemimpinnya, dan terakhir diakui oleh negara asing. Dan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Jadi, Mesir telah membantu Indonesia untuk lahirnya sebuah negara. Sehingga dalam pembukaan UUD’45 diabadikan peran Indonesia itu, “kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan...”
Sikap Indonesia adalah
1.    Merasakan bagian dari masyarakat dunia. Indonesia bagian dari tubuh masyarakat dunia.
2.    Turut serta peduli terhadap penindasan, kezhaliman, “penjajahan”, yang terjadi di dunia dengan berupaya dari mulai doa sampai bantuan untuk terbebasnya dunia dari penindasan, kezhaliman, penjajahan.
27.
Setiap muslim membiasakan kehidupan yang bersih di berbagai tempat dan keadaan.
Konteks: Masyarakat muslim adalah masyarakat yang bersih. Namun tengok ke negara-negara yang mayoritas muslim, masih terlalu jauh antara model masyarakat Islam yang seharusnya dengan kenyataannya, sampai merambah juga ke tempat ibadah, khususnya kamar mandi dan toiletnya.
Untuk itu, Setiap muslim berupaya hidup bersih:
1.  Kebersihan berkaitan dengan iman
2.  Kebersihan menjadi syarat sah ibadah
3.  Kebersihan berkaitan dengan kesehatan
28.
Setiap muslim menerapkan adab bergaul yang positif dalam kehidupannya
Konteks: Rasulullah saw, dikenal luas sebagai pribadi yang menyenangkan, jujur, amanah, dan sifat baik lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah pribadi yang bergaul dan pandai bergaul.
Pribadi muslim adalah pribadi yang bergaul, bersosialisasi, bukan seseorang yang menyendiri, terisolasi. Untuk bisa bergaul dengan baik maka,
1.  Membiasakan berfikir dan bertutur kata positif
2.  Sapa senyum salam
3.  Kebiasaan santun di jalan dalam berkendaraan.
29.
Setiap muslim menghormati yang tua dan menyayangi yang muda
Konteks: Masyarakat Islam adalah masyarakat yang beradab. Catatannya ada dalam sejarah. Abad pertengahan adalah abad kegelapan bagi Eropa, tetapi tidak untuk masyarakat Islam. Pada masa itu peradaban Islam besar pengaruhnya kepada peradaban dunia, sampai ke mode berpakaian.
Diantara peradaban yang dijunjung tinggi adalah:
1.  Menghormati yang tua
2.  Menyayangi yang muda
30.
Setiap muslim memiliki semangat untuk husnul khatimah dalam kehidupannya
Konteks: Ada orang yang dulu bersama dengan kita dalam ketaatan, sekarang tidak terdengar lagi kabar beritanya. Sementara ada juga yang dulu terdengar sebagai orang yang kerap mengerjakan keburukan, sekarang bersama dengan kita dalam kebaikan, bahkan lebih baik dari kita.
Orang itu nasibnya ditentukan oleh upaya akhirnya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.
Untuk itu, kita berharap hidup berujung dalam kebaikan (husnul khatimah), yang bisa kita lakukan adalah:
1.    Berteman terus dengan orang shalih
2.    Berdoa untuk tetap istiqamah dan hidup berujung dalam kebaikan



0 komentar:

Posting Komentar