Kamis, 12 Januari 2023

REZKIMU DI LANGIT.. BAGAIMANA MEMAHAMI DAN MENDAPATKANNYA?

 




وَفِى  السَّمَآءِ  رِزْقُكُمْ  وَمَا  تُوْعَدُوْنَ


"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." (QS. Az-Zariyat: 22)


• Proses rizki sangat rumit. Saya masih ingat ketika menyimak ayat-ayat di surat ar-Rum, saya tertarik untuk merenungkan firman Allah:


اَوَلَمْ  يَرَوْا  اَنَّ  اللّٰهَ  يَبْسُطُ  الرِّزْقَ  لِمَنْ  يَّشَآءُ  وَيَقْدِرُ  ۗ اِنَّ  فِيْ  ذٰلِكَ  لَاٰ يٰتٍ  لِّقَوْمٍ  يُّؤْمِنُوْنَ


"Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia (pula) yang membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang beriman." (QS. Ar-Rum: 37)


• Dari  ayat ini kita mengetahui bahwa Allah-lah yang membagi rezki diantara manusia. Proses rezki ini merupakan mukjizat tersendiri. Karena itu Allah berfirman: "Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)". "Tanda" di dalam al-Quran berarti mukjizat yang patut direnungkan untuk menambah keimanan: "bagi kaum yang beriman".


 • Tetapi sebagaimana diketahui bahwa dunia pada hari ini mengikuti hukum-hukum ekonomi. Yakni sejumlah hukum yang dibuat oleh para ahli ekonomi dan dijadikan acuan dalam menjalankan roda ekonomi.


• Lalu dimana letak kemukjizatan yang berhak direnungkan untuk menambah keimanan bahwa Allah-lah yang membagi rezki dan bukan kerja-kerja keras yang dikerahkan manusia?


• Siapa yang merenungkan ayat-ayat al-Quran pasti bisa melihat bahwa kata rezki  dan derivasinya disebutkan di dalam al-Quran sebanyak 123 kali. Di dalam semua ayat tersebut, jika didalami, kita mendapati bahwa Allah mengaitkan rezki dengan beberapa hal utama:


1- Rezki berkaitan dengan kehendak Allah. Firman Allah:


اَللّٰهُ  يَبْسُطُ  الرِّزْقَ  لِمَنْ  يَّشَآءُ  وَيَقْدِرُ  ۗ وَفَرِحُوْا  بِا لْحَيٰوةِ  الدُّنْيَا  ۗ وَمَا  الْحَيٰوةُ  الدُّنْيَا  فِى  الْاٰ خِرَةِ  اِلَّا  مَتَا عٌ


"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat." (QS. Ar-Ra'd: 26)


اَللّٰهُ  لَطِيْفٌ  بِۢعِبَا دِهٖ  يَرْزُقُ  مَنْ  يَّشَآءُ  ۚ وَهُوَ  الْقَوِيُّ  الْعَزِ يْزُ


"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Maha Kuat, Maha Perkasa." (QS. Asy-Syura: 19)


2- Rezki berkaitan dengan takwa. Firman Allah:


  ۙ وَمَنْ  يَّـتَّـقِ  اللّٰهَ  يَجْعَلْ  لَّهٗ  مَخْرَجًا 


"Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya," (QS. At-Talaq: 2)


وَّيَرْزُقْهُ  مِنْ  حَيْثُ  لَا  يَحْتَسِبُ  ۗ 


"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya..." (QS. At-Talaq: 3)


• Hal yang sangat menarik ternyata semua ayat yang berbicara tentang rezki itu mengaitkan rezki dengan Allah secara langsung. Yakni hanya Allah saja yang memberi rezki!!


• Sedangkan hukum-hukum ekonomi yang kita lihat، cara-cara mencari rezki, bekerja dan berbagai teori yang dibuat oleh para ahli ekonomi itu semuanya hanyalah sebab-sebab yang ditundukkan Allah untuk mendapatkan rezki. Persis seperti sebab-sebab kematian. Si A meninggal dengan sebab serangan jantung, si B meninggal dengan sebab kecelakaan lalu lintas, si C meninggal dengan sebab penyakit kanker....


• Banyak sebab tetapi sebab-sebab tersebut hanyalah sarana yang digunakan Allah untuk mengakhiri kehidupan manusia.


• Demikian pula rezki punya banyak sarana seperti perdagangan, industri, pertanian, kerja-kerja lepas dan lainnya.. Semuanya menjadi sarana yang disiapkan Allah bagi makhluk-makhluk-Nya. 


• Tetapi kita harus merenungkan sebagian hal yang perlu diperhatikan, agar kita mengetahui mukjizat Allah di dalam rezki.


• Bill Gates menjadi orang paling kaya di dunia. Bagaimana dia mengumpulkan kekayaannya? Berapa lama waktu yang diperlukannya? Apa usaha yang dilakukannya? 


• Orang ini dahulunya miskin, tidak punya apa-apa. Tetapi terbetik dalam pikirannya untuk menjadikan perangkat komputer tersedia bagi semua orang dengan harga yang bisa diterima. Ia berhasil mewujudkan gagasan ini. 


• Kemudian muncul gagasan lain yaitu menjadikan internet tersedia bagi semua orang. Ia pun berhasil mewujudkan gagasan ini. Demikianlah rangkaian idenya muncul hingga melalui sebab tersebut kekayaannya terus bertambah secara spektakuler. 


• Disini kita bisa mengatakan bahwa rezki lebih banyak berkaitan dengan ide-ide yang dimiliki manusia bukan dengan kerja ototnya. 


• Karena jika rezki berkaitan dengan kerja otot seharusnya Bill Gates menjadi orang paling miskin. Sebab dia tidak mengerahkan otot-ototnya sama sekali. Seharusnya semut menjadi makhluk paling kaya karena semut mengerahkan kerja lebih besar dari kemampuan manusia seratus kali lipatnya jika dibandingkan dengan ukurannya yang kecil!


• Dari sini kita bisa menangkap rahasia di dalam firman Allah:


وَفِى  السَّمَآءِ  رِزْقُكُمْ  وَمَا  تُوْعَدُوْنَ


"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu." (QS. Az-Zariyat: 22)


* Allah menetapkan hukum-hukum bagi alam semesta dan memberimu akal untuk berfikir. Jika kamu pandai menggunakan akal ini maka rezkimu bisa bertambah. Tetapi kamu tidak akan mendapatkan sesuatu kecuali apa yang telah ditetapkan Allah untukmu!


• Ketika hati manusia tunduk kepada Allah dan banyak mengingat Allah maka Allah akan memberinya ilham dengan berfikir secara benar untuk menjauhi kerugian dan mendapatkan harta yang halal. Sedangkan orang kafir diberi Allah pikiran, akal, kesehatan, anak dan harta untuk menambah kekafiran dan mendapat siksa di dunia dan akhirat. Semoga Allah menyelamatkan kita.


• Terakhir saya ingin mengajarkan satu ayat yang bisa dibaca berulang-ulang sebagai upaya untuk mendapatkan rezki dari Allah. Semoga dengan mewiridkan ayat ini Allah akan membukakan pintu-pintu rezki untuk kita:


اَللّٰهُ  لَطِيْفٌ  بِۢعِبَا دِهٖ  يَرْزُقُ  مَنْ  يَّشَآءُ  ۚ وَهُوَ  الْقَوِيُّ  الْعَزِ يْزُ


"Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Maha Kuat, Maha Perkasa." (QS. Asy-Syura: 19)


* Penerjemah: aunur rafiq saleh

0 komentar:

Posting Komentar