Percaya diri adalah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, dengan keyakinan terhadap diri sendiri, kita akan lebih mudah melakukan sesuatu, tegar menghadapi risiko, dan tidak mudah menyerah meski segalanya terlihat tidak mudah. Kedua, orang akan lebih mudah percaya kepada orang yang terlihat meyakinkan dan tahu benar apa yang dia katakan atau sampaikan. Sehingga orang akan mempertimbangkan dengan benar dan tidak memandang sebelah mata.
Ketika kita kurang percaya diri, orang akan melihat hal itu dari gerak-gerik yang khas. Misalnya berbicara terbata-bata, memeluntir rambut dan menggoyang kaki. Sebaliknya, rada percaya dirimu juga bisa termanifestasi dalam bahasa tubuh sehari-hari.
Bagaimana kamu duduk, berdiri, bicara, dan berkomunikasi dengan orang lain dengan sendirinya mengungkapkan level rasa percaya dirimu.
Ingin terlihat lebih percaya diri dan meyakinkan? Delapan bahasa tubuh ini harus segera kamu biasakan!
1. Berdiri dengan punggung tegak menciptakan ilusi kedudukan yang lebih tinggi. Dengan begini, kamu terlihat percaya pada diri sendiri
Di saat-saat tertentu, rasa percaya diri berkaitan erat dengan power dan kekuasaan. Tidak bisa disangkal, kamu akan lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang yang di bawahmu, daripada dengan orang yang lebih hebat daripadamu.
Namun ilusi kuasa ini dapat kamu ciptakan sendiri dengan cara berdiri tegak dan tegas. Punggung harus tegak, wajah menghadap ke depan, kaki sedikit terbuka, dan badan vertikal tegak lurus dengan lantai. Punggung yang tegak menunjukkan bahwa kamu berkuasa, kepala tegak memandang ke depan menunjukkan bahwa kamu tidak takut berkomunikasi ataupun berinteraksi dengan orang lain, dan kaki yang sedikit terbuka menunjukkan bahwa kamu yakin terhadap dirimu sendiri.
2. Pastikan postur tubuhmu terbuka dan tangan nggak bersilang di dada. Menyilangkan tangan menunjukkan kamu insecure sama lawan bicara
Postur tubuh yang menutup, seperti kaki yang merapat satu sama lain, dan tangan yang bersilang di depan dada menunjukkan bahwa kamu merasa insecure dengan dirimu sendiri. Jangan juga terbiasa memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana. Sekilas memang terlihat keren dan santai. Namun sebenarnya justru menunjukkan rasa percaya diri yang lemah. Menjaga tangan agar tetap terbuka, menunjukkan bahwa kamu tidak menyembunyikan sesuatu yang bisa merugikan orang lain. Kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, dan tidak tertekan oleh keadaan yang sedang terjadi.
3. Bebaskan tanganmu bergerak natural. Gerakan tangan menunjukkan kamu PD, hangat dan bisa diajak bekerjasama
Bahasa tangan adalah salah satu penopang komunikasi yang kuat. Gerakan-gerakan tangan itu akan membantumu berpikir dengan lebih jernih, sehingga kamu lebih rileks dan bisa mengontrol susunan kata yang akan kamu katakan. Ada bagian dari otak yang bernama Broca, yang bertugas mengatur kemampuan berbicara. Bagian ini akan semakin aktif ketika tanganmu bergerak. Selain itu, seseorang yang bicara dengan tangan aktif bergerak identik dengan orang yang hangat, percaya diri, dan bisa diajak bekerjasama.
4. Atur intonasi bicara. Berbicara dengan suara terlalu keras ataupun terlalu lirih menunjukkan kamu nervous berat!
Ketika nervous melanda, seringkali kita kesulitan mengendalikan kata ataupun cara bicara. Kamu bisa berbicara melantur ke mana-mana, dan intonasi bicaramu pun berantakan. Rasa panik dan terlalu antusis biasanya membuat seseorang bicara dengan nada keras. Selain dianggap tidak sopan karena mungkin saja mengganggu orang lain juga dianggap kamu sedang berusaha keras meyakinkan seseorang. Sedang bicara terlalu pelan menunjukkan kamu sendiri tak yakin dengan apa yang kamu katakan. Agar sempurna, atur nada dan intonasi bicaramu. Agar kamu terlihat tenang dan profesional sepanjang waktu.
5. Menatap lawan bicara selama 50-60% dari percakapan ampuh menunjukkan bahwa kamu orang yang meyakinkan
Karena itu, kontak mata positif aman dilakukan dengan presentase 60% dari seluruh pembicaraan.
Ada trik mudah yang bisa kami terapkan untuk hal ini: Tatap lawan bicaramu sampai setidaknya kamu tahu pasti apa warna matanya. Cokelat tua atau hitam?
6. Jabat tangan itu kunci! Jangan terlalu lembek. Manfaatkan kedua tanganmu untuk menjabat tangannya
Tak jarang kesan pertama ditangkap saat berjabat tangan. Genggaman tangan yang kuat menunjukkan rasa percaya diri yang juga kuat. Menggoyang-goyangnya sebentar boleh saja, asalkan jangan terlalu lama kalau kamu nggak mau dianggap sedang flirting dan tidak sopan. Bila yang kamu temui adalah orang yang sudah kamu kenal sebelumnya, ada baiknya kamu menggunakan dua tangan untuk berjabat. Dengan satu tangan lain menyentuh siku orang yang berjabat tangan dengan kita, menunjukkan sikap hangat dan ramah.
7. Hanya kamu yang boleh tahu tentang rasa nervous-mu sendiri. Stop melakukan gesture yang menunjukkan kegelisahan seperti gigit kuku, pluntir rambut, dan goyang-goyang kaki
Meski sudah memupuk rasa percaya diri sejak kecil, tetap saja ada momen-momen di mana kamu lebih nervous dari biasanya. Ketika sedang interview kerja atau bertemu mertua, barangkali? Namun jangan sampai kegugupan itu merusak segalanya. Meski kamu gugup setengah mati, simpan itu untuk diri sendiri. Hindari gesture-gesture yang menunjukkan stresmu seperti menggoyang kaki, menggigit bibir, dan memutar-mutar rambut dengan jari. Bila memang gugupmu tak tertahankan, lebih baik kamu mundur sejenak untuk ke kamar mandi. Ambil napas panjang, dan kirimkan sugesti untuk diri sendiri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Untuk sebagian besar orang hal ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri. Semoga berlaku untukmu juga.
8. Terakhir, senyuuuum! Dengan senyum, kamu tidak hanya terlihat sangat percaya diri. Tapi juga lebih nyaman dengan dirimu sendiri
Senyum selalu menyelamatkan. Senyum bukan hanya membuatmu terlihat lebih menarik, tetapi juga mampu menciptakan hormon endorfin yang berperan dalam kebahagiaan. Tersenyum kepada diri sendiri di pagi hari, dengan sendirinya akan mengirimkan sinyal-sinyal ceria di otak, dan mampu mengelabuhinya untuk merasa senang, meskipun kamu sedang sedih.
Ketika pikiranmu dipenuhi aura positif, kamu akan merasa nyaman pada dirimu sendiri. Dengan sendirinya, kamu akan memberi kesan yang menyenangkan dan meyakinkan kepada orang lain. Jadi, selain senyum itu adalah ibadah, senyum juga akan membuat orang lain melihat kenyamananmu kepada diri sendiri.
Tubuh kita memiliki bahasanya sendiri, yang memiliki porsi lebih besar tanpa kita sadari. Kata-kata bisa menipu, namun bahasa tubuh akan menerangkan semua kebenaran. Apa yang kamu lakukan dengan tubuhmu, sedikit banyak mencerminkan pribadimu. Dari sinilah orang lain akan mendapatkan kesan tentangmu. Karena itu, mengatur bahasa tubuh itu perlu, karena dengan demikian, kamu mengontrol dirimu sendiri. Mengontrol diri sendiri dengan sendirinya juga akan membuatmu mudah mengontrol situasi.
0 komentar:
Posting Komentar