Minggu, 23 Maret 2025

Masjid Nabawi Madinah

 






*Semoga dapat menambah khazanah wawasan kita*


Poin Info : 

- Renovasi terakhir oleh raja Fahd Th 1984 - 1994

- Luas tanah hampir 24 hektar, 

- Perlu 3 Th utk bebas tanah

- Luas masjid dalam 10 hektar

- Luas area Luar 13 , 85 hektar

- Daya tampung masjid : lantai atas 90 rb jamaah , lantai bawah 480 ribu, lantai luar 430 rb total 1 juta lebih

- Manager masjid orang Mesir namanya Abu Hazim

- Karyawan ada 3500 dibawah bin Laden group dan ada 2500 karyawan kerajaan , romadhon tambah karyawan 2000 org

- Biaya perawatan setahun 4 milyar riyal., di luar gaji karyawan .

- Tinggi dari permukaan sampai paling bawah Digali 50 meter ke bawah , di bawah masjid ada 5 lantai, yang di atas yg tampak ada 2 lantai jadi total ada 7 lantai.


*Lantai Bawah tanah*

 dipakai  utk parkir mobil dan toilet

- Lahan parkir bisa menampung 4200 mobil

- Ongkos parkir bawah masjid 1 jam 1 riyal 

- Hasil uang parkir untuk kesejahteraan masjid

- WC di bawah tanah ada 6000 toilet

- Lorong pembuangan toilet dibuang arah jabal magnet  sejauh 20 km ke pegunungan wadi Jin, jadi pupuk tanaman.


*Tiang masjid*

- Di dalam masjid ada 2974 tiang semuanya ber AC

- Di luar ada 540 tiang dan 350 tiang berpayung

- Tinggi tiang 14,5 m, dg marmer asli Itali, seluruh marmer yg nempel di semua tiang ada 27 rb ton

- AC sentral tidak dibawahnya tapi di luar kota Madinah jarak mesin dg masjid 7 km, biar tidak berisik, pakai lorong bawah tanah sedalam 9 meter. Tinggi lorong itu 4,5 m menuju ke daerah aziziyah Madinah.

- Terowongan listrik dan AC Ada di bawah pintu 6 babusalam 


*Menara masjid*

- Menara ada 10 menara awal nya 4 tiang tambah 6

- Puncak menara ada satu yg emas murni seberat 40 kg, hanya satu tiang yg full emas murni, 9 yg lain campuran emas

- 6 menara baru itu tingginya 114 meter, artinya 114 surat


*Kubah Geser*

- ada 27 kubah ,  Setiap Kubah beratnya 80 ton

- ukuran kubah geser 25 x 25 M bisa menutup sendiri , buatan Jepang.

- Kubah dihiasi dengan batu safir dari Prancis 


*Pintu Masjid*

- Pintu masjid nabawi ada 85 pintu berat setiap pintu 2,5 ton, 

- Karpet nya ada 10 ribu karpet 

- Speaker ada 3072 bj dan semua jernih


*Payung Masjid*

-  Payung total ada 262 payung, yang di luar ada 250 di dalam ada 12 payung, 

- Berat setiap payung nya 49 ton , 

-harga tiap tiang nya adalah  1 juta dolar per payung (15 M). Buatan Jerman .


*Air wudhu*

- Air wudhu adalah hasil pengolahan air laut, bukan sumur bawah tanah, dari laut daerah Yanbu 285 km jauhnya. 2 jam perjalanan 


*Air Zam Zam* 

- Air Zamzam di suplai langsung dari Makkah pakai truk air 30 truk tangki, 15 berangkat 15 balik.

- Total air zam zam sehari butuh 285 ton, di romadhon jatahnya 400 ton lebih

- jam 3 sore harus diganti baru, walaupun masih banyak.

- Ada departemen cek kualitas air Zamzam sebelum di masukan tong zamzam. Kalau kualitas tidak baik akan dikembalikan ke Mekkah


*Kantor Pengelola Masjid*

- Ada di Pintu Nomer 27 , dibawahnya ada control centre, bagian listrik payung dll. 

- Hanya pekerja yg boleh masuk.

- Rahasia semua ada disitu, Layar monitor CCTV dll



Sabtu, 22 Maret 2025

MENEMPATKAN ORANG PADA POSISI OPTIMALNYA

 







*(Belajar dari Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW)*


Dalam sejarah Islam, Rasulullah Muhammad SAW memberikan teladan luar biasa dalam kepemimpinan, termasuk dalam hal menempatkan seseorang sesuai dengan potensinya. Beliau tidak hanya melihat kemampuan seseorang secara umum, tetapi juga mempertimbangkan bakat, pengalaman, dan kecenderungan fitrah mereka. Prinsip ini menjadi kunci keberhasilan perjuangan Islam pada masa itu dan relevan hingga kini dalam konteks organisasi, bisnis, maupun sosial.


1. Abdurrahman bin Auf: Jihad dengan Harta dan Bisnisnya


Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi yang terkenal dengan keahliannya dalam berdagang dan kelimpahan hartanya. Ketika hijrah ke Madinah, ia tidak hanya mengandalkan bantuan orang lain tetapi segera membangun bisnisnya hingga sukses. Nabi tidak meminta Abdurrahman untuk menjadi panglima perang, melainkan mengarahkannya untuk berjihad dengan hartanya.


Berkat kontribusi finansialnya, banyak ekspedisi militer Islam dapat berjalan dengan baik. Dalam Perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf menyumbangkan 200 uqiyah emas, setara dengan miliaran rupiah saat ini. Ia juga dikenal sebagai penyokong ekonomi kaum Muslim, membebaskan budak, dan membantu para pejuang dengan perbekalan serta logistik.


Pelajaran yang bisa diambil: Tidak semua orang harus turun ke medan perang dengan pedang, ada yang lebih efektif berjuang dengan keahliannya di bidang ekonomi.


2. Khalid bin Walid: Pedang Allah yang Terhunus


Di sisi lain, ada Khalid bin Walid, seorang jenderal perang yang tak tertandingi dalam strategi militer. Nabi melihat potensi besar dalam dirinya dan memberinya peran sebagai komandan pasukan Muslim. Keputusan ini terbukti tepat, mengingat Khalid memenangkan banyak pertempuran besar, seperti Perang Mu’tah, Fathu Makkah, dan Yarmuk.


Menariknya, Rasulullah tidak meminta Khalid untuk mengelola keuangan atau berdakwah sebagai juru bicara Islam. Beliau memahami bahwa keunggulan Khalid ada di medan perang, bukan di mimbar atau meja perundingan.


Pelajaran yang bisa diambil: Setiap orang memiliki keunggulan yang berbeda, dan tugas pemimpin adalah menempatkan mereka di posisi yang paling sesuai dengan potensi terbaiknya.


3. Bilal bin Rabah: Muadzin Pertama Islam


Bilal bin Rabah adalah seorang mantan budak yang dimerdekakan oleh Abu Bakar. Suaranya yang merdu dan keteguhan imannya membuat Rasulullah memilihnya sebagai muadzin pertama Islam. Padahal, Bilal bukan seorang panglima perang atau saudagar kaya, tetapi Nabi melihat bahwa keistimewaannya terletak pada suara dan ketulusan hatinya dalam menyeru manusia kepada kebaikan.


Pelajaran yang bisa diambil: Seorang pemimpin harus bisa melihat keunikan setiap individu dan menugaskan mereka sesuai dengan fitrah serta kemampuan terbaik mereka.


4. Umar bin Khattab dan Abu Bakar: Dua Karakter Pemimpin yang Berbeda


Nabi juga menunjukkan kebijaksanaan dalam memilih pemimpin setelah beliau wafat. Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang lembut, penyabar, dan bijaksana dalam mendamaikan perbedaan. Oleh karena itu, ia dipilih menjadi khalifah pertama. Sementara Umar bin Khattab yang dikenal dengan ketegasannya, menjadi tangan kanan yang mengawal ketertiban dan hukum Islam dengan tegas.


Pelajaran yang bisa diambil: Pemimpin yang baik memahami karakter bawahannya dan memberikan peran yang sesuai agar keseimbangan dalam organisasi tetap terjaga.


Dari kisah-kisah di atas, ada beberapa prinsip utama yang bisa diterapkan dalam kepemimpinan dan manajemen tim:


1. Kenali Potensi Individu – Setiap orang memiliki kelebihan yang berbeda. Seorang pemimpin harus mampu mengidentifikasi bakat yang ada dalam timnya.


2. Tempatkan Sesuai Keunggulan – Tidak semua orang cocok untuk semua peran. Seorang ahli strategi sebaiknya mengelola strategi, bukan operasional harian.


3. Hargai Peran yang Berbeda – Jihad tidak selalu berarti berperang di medan tempur, tetapi bisa dalam bentuk ekonomi, pendidikan, atau dakwah.


4. Keseimbangan dalam Tim – Kombinasi antara yang bijaksana dan tegas, antara yang bekerja di lapangan dan di balik layar, akan menghasilkan harmoni dalam organisasi.


Metode kepemimpinan Rasulullah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita dalam mengelola tim, organisasi, maupun bisnis. Dengan menempatkan orang di posisi optimalnya, maka produktivitas dan efektivitas akan meningkat, membawa kebaikan bagi semua. Wallahua'lam