Rabu, 21 Agustus 2013

MENCARI PRESIDEN TAHUN 2014

Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka peluang untuk mencalonkan Anis Matta sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Hal itu disampaikan Ketua DPP, Hidayat Nur Wahid (HNW).

Dia mengatakan, Anis bisa saja maju menjadi calon orang nomor satu di negeri ini, jika perolehan suara PKS di Pemilu 2014 sesuai target mereka yakni lolos parlementary dan presidential threshold (PT).

"Itu faktor berikutnya, kalau nanti PKS bisa mencapai targetnya 15 persen, sehingga wajar saja bila PKS menyiapkan daftar presiden partai (Anis Matta) sebagai presiden atau calon presiden. Dan itu sangat terkait berapa perolehan PKS dalam pemilu legislatif yang akan datang," katanya di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).

Dia mengatakan, kalau sekarang ini partainya tidak mau gembar-gembor terlebi=h dahulu sebelum suara PKS di Pemilu 2014 melebihi PT.

"Kalau partainya mendapatkan lima persen dan (syarat) predential mendapatkan 20 persen itu kan kasihan untuk capres yang disebutkan namanya. Karena tidak mungkin dicalonkan," terang anggota Komisi VIII DPR itu.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, saat ini nama Anis Matta tidak masuk ke dalam bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) karena difokuskan untuk mencapai target perolehan suara partai.

"Tidak dicalegkan, karena mereka ditugaskan untuk lebih berkonsentrasi mengurusi partai dalam merealisasikan target tiga besar dan itu perlu betul-betul penuh waktu mengurusi kebijakan partai dan tidak sibuk dalam dapilnya," katanya lagi.

Maka itu, Ketua Fraksi PKS DPR itu, enggan terburu-buru untuk menyiapkan Anis Matta sebagai Capres karena masih ingin fokus pada pemenangan pesta demokrasi tahun depan.

"Bahkan kalau nanti partainya tidak mencapai target parlemen. Kita bekerja secara rasional untuk mendapatkan capres dan cawapres dari kader-kader kita sendiri. Untuk mencapai target sehingga pada waktunya kita akan umumkan siapa capres dan cawapres dr PKS," tuntasnya.


(mhd)



0 komentar:

Posting Komentar