TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan beberapa guyonan, saat berpidato sekitar lima menit.
Anis berpidato dalam 'Silaturahmi Idul Fitri 1434 H dan Silaturahmi Kebangsaan 2014' yang digelar Partai Golkar di Hotel Shangrila Jakarta, Senin (26/8/2013) malam.
Hadir dalam acara itu sejumlah ketua umum partai politik (parpol) seperti Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Gerindra Suhardi, Ketua Umum PBB MS Kaban, dan Ketua Umum PKS Anis Matta.
Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono serta sejumlah menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, juga hadir.
Memulai sambutannya, Anis Matta tampil dengan mimik cukup serius, dan menyapa satu per satu hadirin diawali presiden, wapres, Aburizal Bakrie, para ketua umum parpol, dan pimpinan lembaga negara yang hadir.
"Saya ingin mengapresiasi ide acara silaturahmi kebangsaan, khusus untuk Bang Ical Bakrie dan Partai Golkar. Ini adalah ide yang sangat brilian, karena bukan hanya kita memertahankan tradisi kemajemukaan kebangsaan, tapi juga membuat kompetisi politik di negeri kita ini asyik," tutur Anis Matta dengan mimik cukup serius.
Kemudian, Anis Matta mulai sedikit rileks menyampaikan sambutannya.
"Hal seperti ini mengubah suasana politik yang selalu saya katakan, tiba-tiba berubah menjadi permainan yang sangat berbahaya, menjadi permainan yang atrataktif, seru tapi tidak berbahaya. Terima kasih atas ide ini," kata Anis Matta.
Dia kemudian melanjutkan sambutannya.
"Tadi saya berbicara dengan Fahri Hamzah di dalam mobil dan bilang ke saya, ini bedanya partai yang berkuasa 32 tahun. Jadi, kalau berkuasa lagi pantas-pantas saja," ujar Fahri disambut tawa hadirin.
Ical dan beberapa kader Golkar yang duduk di barisan depan tampak tertawa, namun SBY tidak tersenyum sama sekali. Anis Matta kembali melanjutkan guyonannya.
"Saya sekarang sedikit belajar banyak dari para senior Partai Golkar. Kalau kekuasaannya ini (dijabat) dalam waktu yang panjang, selalu membuat orang lebih memandangnya, daripada orang-orang baru yang bermain di pentas politik," papar Anis.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pimpinan parpol itu, juga disertai sambutan para ketua umum parpol yang hadir.
Wiranto yang mendapat giliran untuk memberi sambutan juga ikut memberi guyonannya. Calon presiden dari Partai Hanura secara guyon menawarkan diri jadi advisor (penasihat) untuk Konvensi Capres Partai Demokrat.
"Kalau butuh advisor konvensi, karena saya pernah ikut konvensi dulu, saya bersedia," cetus Wiranto.
Wiranto pada 2004 lalu pernah ikut Konvensi Capres Partai Golkar, namun tidak terpilih. Kini, pada Pilpres 2014, Partai Demokrat mengikuti jejak Golkar menggelar konvensi capres.
"Tentu ini sangat menggembirakan," imbuh Wiranto.
Guyon Wiranto disambut tawa ribuan kader Golkar. Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono serta beberapa ketua umum partai politik yang hadir, tampak tersenyum mendengar sambutan Wiranto. (*)
0 komentar:
Posting Komentar