Maqam
Ibrahim, itu sebuah batu yang ditutup dengan kaca dan dibuat runcing tirus di
bagian atapnya. Batu terdapat bekas telapak kaki (atsar) Ibrahim a.s. Dahulu
batu itu dalam keadaan seperti sekarang ini, hanya saja Allah SWT hendak
menjadikan maqam itu sebagai salah satu tanda diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya. Ketika Allah SWT menyuruh Ibrahim a.s. untuk menyeru kepada
manusia agar mereka mengerjakan haji, maka dia(Ibrahim) berdiri diatas maqam
itu.
Lalu
maqam itu menjadi tinggi sehingga melebihi gunung-gunung dan tampak menonjol
diantara apa-apa yang ada dibawahnya. Kemudian Ibrahim berkata,"Wahai umat
manusia,penuhilah panggilan Tuhanmu." Kemudian manusia pun memenuhi
panggilan Tuhannya,seraya berseru,Labbaik Allahumma Labbaik (Ya Allah, kami
datang memenuhi panggilanmMu,ya Allah). Diatas maqam itu terdapat bekas dua
telapak kaki Nabi Ibrahim sesuai dengan kehendak Allah SWT. Ibrahim memandang
ke kanan dan ke kiri seraya berkata," Penuhilah panggilan Tuhanmu."
Ketika selesai melakukan itu,dia meletakkan maqam itu sebagai kiblat.
Selanjutnya,dia melakukan salat menghadap ke arahnya (menghadap pintu Ka'bah).
Dengan
demikian , jadilah ia kiblat hingga masa yang dikehendaki Allah.
Berikutnya,Ismail mengerjakan salat menghadap ke arahnya (menghadap pintu
Ka'bah). Diantara maqam Ibrahim a.s dan hajar aswad hingga zamzam, terdapat
kuburan sembilan puluh sembilan orang nabi, mereka datang untuk menunaikan
ibadah haji, kemudian mereka dikuburkan disana. Batu itu adalah pengganjal kaki
Nabi Ibrahim as. sewaktu membangun Ka'bah. Jadi Maqam Ibrahim itu bukan kuburan
Nabi Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah satu diantara tempat mustajab.