Senin, 25 Mei 2015

PANDUAN PELAKSANAAN ANSYITHOH RAMADHAN 1439H


PENDAHULUAN

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
[QS.Al-Baqoroh:183],

Ramadhan sebentar lagi tiba. Umat Islam seperti biasa menyambutnya dengan penuh riang gembira karena keistimewaan bulan yang penuh keberkahan ini. Begitu juga dengan kader PKS. Sebagai bagian dari keluarga besar kaum Muslimin, bahkan mereka menyiapkan sambutan yang meriah kedatangan bulan agung ini dengan sejumlah rencana aksi untuk diri mereka sendiri dan kaum muslimin secara keseluruhan. Pada satu sisi, hal ini merupakan bentuk keimanan kepada Allah swt dan RasulNya saw, namun pada sisi lain sekaligus sebagai wujud persaudaraan dan kecintaan  terhadap saudara-saudara se-Iman dan se-Islam.
Tradisi menghidupkan ramadhan dengan berbagai aktifitas positif bukanlah hal baru. Sudah sejak lama tradisi ini hidup di tengah-tengah kehidupan kader PKS. Antusiasme mereka nampak pada waktu sebelum Ramadhan tiba, saat Ramadhan, dan sesudah Ramadhan berakhir.
Untuk meningkatkan kualitas amaliyah Ramadhan, selain dilakukan secara mandiri, maka diperlukan juga arahan, kordinasi, dan juga sinergi secara jama’i. Efektifitas output dan outcome menjadi bagian dari target yang harus mendapat perhatian khusus agar apa yang seharusnya diraih oleh kaum musllimin dan kader PKS secara khusus dapat mewujud menjadi kenyataan.

TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan yang ditetapkan oleh DPP PKS pada tahun ini adalah Terus Melanjutkan Khidmat di Bulan Penuh Rahmat, serta Mengokohkan Aspek Ruhiyah Para Mujahid Da’wah dan Meningkatkan Soliditas Kader Memasuki Jihad Siyasi Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019. Dengan tema ini, ada 3 pesan yang akan diperkuat, Khidmah yang berkelanjutan, Ruhiyah para mujahid da’wah dan Soliditas kader dalam jihad siyasi.

TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ansyithoh Ramadhan adalah sebagai berikut:
Meningkatkan syiar Ramadhan baik dalam menyambut maupun mengisi bulan Ramadhan
Meningkatkan ruhaniyah kader melalui berbagai amal tarbawi, manawi dan ruhi dalam kerangka penguatan soliditas kader di musim jihad siyasi
Melanjut upaya khidmat kepada umat Islam dan rakyat Indonesia di kalangan kader
Meningkatkan silaturahim dan kedekatan hubungan dengan masyarakat dan para tokoh seperti tokoh agama, tokoh masyarakat lokal, tokoh aparat dan birokrat, dan secara khusus 40 tetangga di sekitar rumah
Mendorong optimalisasi upaya pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf untuk mendukung kegiatan da’wah
Meningkatkan dan mengokohkan positioning dan citra partai, tokoh partai, bakal caleg dan kader partai sebagai parpol yang menjalani fungsi pelayanan di masyarakat.

JENIS KEGIATAN
Ada 2 jenis kegiatan berdasarkan skala pengelolaannya yang akan diselenggarakan dalam momentum Ramadhan ini, yakni:
(1) kegiatan yang berskala nasional;
(2) kegiatan berskala lokal.
Untuk kegiatan pertama, pelaksananya adalah DPP dan seluruh DPW dengan jenis kegiatan yang dipandang oleh struktur pelaksana sebagai kegiatan yang paling memberi dampak besar terhadap efektifitas pencapaian tujuan. Sementara itu untuk kegiatan kedua, pelaksananya adalah seluruh DPW, DPD, DPC, dan DPRa bersama dengan kader yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di wilayahnya masing-masing. Faktor kearifan lokal perlu mendapat perhatian khusus sehingga suasana kebersamaan masyarakat menjadi lebih terasa.

SIFAT KEGIATAN
Sifat kegiatan yang diselenggarakan di antaranya mengarah pada upaya:
Membangun ketokohan kader dan memperkuat basis sosial. Sebagai gerakan da’wah dan gerakan politik sekaligus, sudah selayaknya kita memunculkan dan/atau memperkuat ketokohan para kader di tengah-tengah umat. Karenanya, beragam kegiatan yang diselenggarakan harus mempertimbangkan sisi ini. 
Mengajak serta secara optimal kesertaan anak-anak kader dalam kegiatan-kegiatan ramadhan dan membangun interaksi mereka dengan masyarakat. Anak-anak kader sudah seharusnya dipersiapkan sebagai generasi yang akan melanjutkan estafeta kepemimpinan da’wah dari generasi terdahulunya yakni para orang tua. Di antara cara membangun leadership mereka adalah memunculkan suasana kebersamaan mereka dengan masyarakat sehingga memunculkan sikap tanggung jawab dan peduli sosial. Ramadhan bisa menjadi momentumnya dalam hal ini.
Memaksimalkan keterlibatan masyarakat dalam kepanitiaan dan pelaksanaannya sehingga masyarakat merasa memiliki program tersebut dan kemudian pada gilirannya mereka merasakan persahabatan dan kebersaman dengan keluarga besar PKS. Jarak psikologis secara perlahan akan terkikis, ketika perasaan sense of belonging terhadap PKS sudah menjadi bagian dari perasaan masyarakat.
Memiliki daya tarik di publik dan menghasilkan banyak simpati. Harus dapat diperkirakan bahwa kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Suasana seperti ini akan mendorong masyarakat untuk berkenan menghadirinya bahkan memunculkan rasa simpati yang mendalam terhadap PKS. Tidak menjadi masalah walau kegiatan tersebut adalah kegiatan pengulangan tahun sebelumnya, yang paling penting adalah mengemasnya dengan cara semenarik mungkin.
Memanfaatkan media massa dan media sosial untuk bisa terkomunikasikan dengan lebih massive kepada masyarakat. Humas di setiap level struktur bertanggung jawab penuh terhadap proses komunikasi seluruh kegiatan kepada mayarakat. Hubungan dengan media tidak bisa diabaikan walaupun disadari bahwa ada konsekwensi biaya yang tidak sedikit untuk melakukan itu semua. Tradisi kader yang sudah sangat internet minded bisa dimanfaatkan untuk membantu kerja kehumasan.
Menyertakan mitra strategis yang sudah menjain hubungan dengan kader partai. Semangat penguatan persahabatan keluarga besar PKS dengan seluruh elemen di masyarakat harus mendapat perhatian penuh dari semua jenjang struktur. Masyarakat, khususnya mitra strategis, sudah seharusnya bergandengan tangan dengan kita dalam mengelola berbagai event kegiatan. Ramadhan bukan hanya milik kader dan struktur, tapi ia adalah milik seluruh kaum muslimin. Kita adalah bagian dari umat, sebagai mana elemen lain juga menjadi bagian dari umat. Sementara, mitra strategis adalah satu di antara elemen umat yang sudah menjalin pertemanan dengan kita, karena itu sangat pantas untuk menjadi pihak yang diprioritaskan dalam membangun kerjasama.
Melibatkan mitra strategis dan kader pengusaha untuk mendukung kegiatan ansyithoh ramadhan, dalam hal pendanaan dan lainnya. Kita menyadari bahwa sumber daya kader dan struktur memiliki keterbatasan. Karenanya, sumber daya yang perlu juga dikelola adalah tidak hanya yang berada di tengah-tengah kader namun juga yang berada pada para kader yang berstatus sebagai pengusaha dan mitra strategis yang memiliki cita-cita yang sejalan dengan kita.
Meningkatkan soliditas kader melalui gerakan penyadaran arti penting kebersamaan dalam perjuangan serta melakukan hal-hal positif yang memperkuat ukhuwah di antara kader seperti saling mendoakan, memberi maaf, memberi hadiah dan aktifitas lain yang sejalan dengan itu
Membantu Bakal Calon Anggota Dewan (Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota) meningkatkan popularitas mereka di masyarakat dengan memunculkan ketokohan dan menunjukkan peran yang lebih bermakna di masyarakat.

TAHAPAN KEGIATAN
Tahapan kegiatan terbagi menjadi 3 tahap, yakni:
Tahap Pra Ramadhan
Di tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan menyambut Ramadhan dengan format kegiatan yang bernuansa meriah, dihadiri oleh banyak masyarakat, gegap gempita dan suasana serupa itu. Beberapa contoh yang sudah biasa dilaksanakan adalah:
Pawai Ramadhan
Pengajian Umum/Ceramah Sambut Ramadhan,
Tasyakuran
Menghadiri nisfu sya’ban yang diselenggarakan di masjid-masjid oleh masyarakat.
Training mengelola berbagai jenis bisnis yang relevan dengan momentum ramadhan
Training manajemen masjid khususnya dalam mengelola anak-anak pada saat sholat taraweh
Pembuatan dan pemasangan spanduk, baliho, stiker dan alat peraga lainnya untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan
Kegiatan kerja bakti bersama masyarakat dalam membersihkan masjid dan musholla
Memberikan hadiah berupa rice cooker ke masjid-masjid untuk digunakan sebagai alat memasak nasi pada setiap hari Ramadhan
Training dan Penyediaan Bahan-bahan untuk ceramah bagi para kader khutoba dan muballigh
 Kajian tentang potensi, manajemen, dan fiqh zakat untuk masyarakat dan khususnya bagi para pengelola zakat, infaq, shodaqoh, dan ziswaf

Tahap Pengisian Ramadhan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan mengisi bulan Ramadhan. Bentuk kegiatan sangat beragam, seperti:
Ceramah-ceramah agama di waktu subuh, kuliah dhuha, ceramah dzuhur di perkantoran/kampus, taushiyah jelang buka puasa, ceramah tarawih
Ifthor/buka puasa bersama
Ta’jil on the road, memberika ta’jil untuk para pengguna jalan, pengendara mobil, motor, angkutan umum dan sebagainya
Peringatan Nuzulul Quran
Lomba MTQ
Lomba tahfidzul quran
Khatmul quran
Pesantren Ramadhan
Pemberian hadiah pada kader dan tokoh
Berbisnis di bulan penuh keberuntungan
Pemberian hadiah berharga untuk para karyawan/karyawati yang bekerja di kantor sekretariat partai
Safari ramadhan para qiyadah ke wilayah-wilayah dan daerah-daerah
Pembuatan dan pengedaran surat himbauan dalam rangka mendorong para muzakki untuk menunaikan pembayaran zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf pada saat bulan Ramadhan
Sehari Bersama Al-Quran
Gerakan menghidupkan sunnah pada 10 hari terakhir dari Ramadhan
Pembentukan posko pelayanan mudik
Menyelenggarakan Bazar Sembako dan Daging murah
Menyelenggarakan Rekrutmen Kader
 Memberikan hadiah kepada sesama kader dan sosialisasi penguatan soliditas kader melalui tulisan dan agenda aksi
Memberikan hadiah kepada masyarakat sembari memunculkan ketokohan kader
Mengunjungi para tetangga dan saling berbagi dan memberi dengan mereka sebagai jabaran program “P40TANG” (Peduli 40 Tetangga)
Mengirimkan kartu ucapan lebaran kepada para tokoh ormas, tokoh ulama, tokoh politisi muslim baik di pusat maupun di berbagai daerah
Memberikan bahan makanan berupa beras ke masjid-masjid untuk menjadi bahan makanan buka puasa selama Ramadhan
Bila memungkinkan, bekerjasama dengan hotel-hotel untuk memanfaatkan makanan lebih yang masih layak untuk diberikan sebagai makanan buka puasa
Bagi kader akhwat, melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga-lembaga ormas atau lainnya untuk mengunjungi rumah tahanan dan lapas perempuan dalam rangka bersilaturahim, da’wah, dan mendoakan penghuninya

Tahap Pasca Ramadhan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah program tindak lanjutnya, seperti:
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri,
Halal bil halal,
Open house di rumah tokoh PKS, Ketua Majlis Syuro, Presiden Partai, dan lain sebagainya

0 komentar:

Posting Komentar