Selasa, 24 Desember 2024

MERAWAT API PERJUANGAN





*Mengapa Kita Harus Terus Berjuang di Jalan Dakwah*


“Sesungguhnya Allah akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

(QS. Al-Hajj: 40)


Dakwah bukan sekadar aktivitas rutin atau tugas mingguan yang harus kita tuntaskan. 


Ia adalah panggilan jiwa, amanah suci, dan warisan para nabi. 


Jalan ini terjal, penuh kerikil tajam, bahkan seringkali terasa sepi dan sunyi. 


Namun, di balik semua itu, jalan dakwah adalah jalan yang paling mulia, paling berharga, dan paling penuh dengan keberkahan.


1. Dakwah: Bukan Tentang Hasil, Tapi Tentang Kesungguhan


Sering kali kita bertanya: “Mengapa hasilnya tidak sesuai harapan? Mengapa orang-orang tidak merespon dengan baik?” Tapi ingatlah, dakwah bukan tentang hasil, melainkan tentang proses, tentang kesungguhan kita menanam benih kebaikan.


Nabi Nuh ‘alaihissalam berdakwah selama 950 tahun dengan pengikut yang bisa dihitung dengan jari. Tapi apakah beliau berhenti? Tidak. Karena keberhasilan dalam dakwah diukur dari kesetiaan kita pada misi, bukan dari banyaknya pengikut atau besarnya tepuk tangan.


“Dan tidak ada yang disuruh kepada kami kecuali untuk menyampaikan dengan jelas.” (QS. Yasin: 17)


2. Jalan Panjang yang Memerlukan Kekuatan Hati


Dakwah membutuhkan keteguhan hati dan kekuatan jiwa. Setiap kita yang melangkah di jalan ini harus menyadari bahwa rintangan adalah bagian dari paket perjuangan.


Ketika semangat mulai redup, ingatlah:


Dakwah ini bukan tentang kita. Ini tentang menyampaikan risalah Allah ke seluruh penjuru bumi.

Dakwah ini bukan sekadar tugas. Ini adalah kehormatan yang Allah titipkan pada kita.

Dakwah ini bukan tentang kemenangan pribadi. Ini tentang menjadi bagian dari barisan yang Allah ridhai.


“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakannya.”

(HR. Muslim)


3. Jangan Biarkan Rantai Ini Terputus di Tangan Kita


Almarhum KH. Rahmat Abdullah pernah berpesan:


“Ya Allah, jangan jadikan kami pengkhianat dengan memutus rantai dakwah (rekrutmen), karena dakwah ini akan mati ketika rekrutmen tidak berjalan.”


Setiap kita adalah mata rantai dalam perjuangan ini. Jika kita berhenti, rantai itu bisa terputus. Jika kita diam, api perjuangan akan padam. Maka, pastikan kita menjadi mata rantai yang kuat, bukan yang rapuh dan mudah patah.


Rekrutmen dan regenerasi kader adalah nyawa dakwah. Jangan hanya berdiri sendiri. Ajaklah orang lain bergabung. Dakwah tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh segelintir orang.


4. Berjuang dengan Kapasitas Terbaik Kita


Setiap kita memiliki peran masing-masing:


Pengusaha: Bangun ekonomi umat dan dukung dakwah dengan finansial yang kokoh.

Politisi: Perjuangkan nilai-nilai Islam dalam kebijakan publik.

Pendidik: Cetak generasi muslim yang berilmu dan berakhlak mulia.

Relawan Sosial: Jadilah tangan yang memberi, membantu, dan melayani umat.


Apapun posisi kita, berikan yang terbaik. Tidak ada peran yang kecil dalam dakwah, selama dilakukan dengan keikhlasan dan kesungguhan.


“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.”

(HR. Bukhari & Muslim)


5. Tetaplah Bergerak, Walau Perlahan


Ada saatnya kita merasa lelah, kecewa, atau merasa usaha kita sia-sia. Tapi ingat, dakwah bukan sprint, melainkan maraton yang panjang. Jika lelah, istirahatlah sejenak, tetapi jangan berhenti. Jika semangat meredup, carilah teman seperjuangan yang dapat menyemangati.


Jaga hati tetap ikhlas.

Perbarui niat setiap hari.

Ingat bahwa Allah melihat setiap langkah kecil kita.


“Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan pula bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 139)


6. Dakwah Adalah Jalan yang Pasti Berujung pada Kemenangan


Sejarah telah membuktikan bahwa perjuangan yang tulus dan konsisten selalu berbuah manis. Bahkan jika kita tidak sempat melihat hasilnya di dunia ini, yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan setiap tetes keringat dan doa yang kita panjatkan.


“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

(QS. Muhammad: 7)


7. Doa: Kekuatan Terbesar dalam Dakwah


Jangan pernah remehkan kekuatan doa. Di tengah kesibukan kita berdakwah, jangan lupa untuk terus memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah.


“Ya Allah, kuatkan langkah kami di jalan-Mu. Jangan biarkan kami menjadi mata rantai yang memutus dakwah ini. Jadikan kami bagian dari barisan yang Engkau ridai, hingga kami bertemu dengan-Mu dalam keadaan tersenyum penuh kemenangan.”


Penutup: Teruslah Bergerak, Teruslah Berjuang


Saudaraku, mari kita lanjutkan perjalanan ini dengan penuh keyakinan. Tidak peduli seberapa kecil kontribusi kita, setiap langkah di jalan dakwah adalah investasi abadi di sisi Allah. Kita bukan pejuang pertama di jalan ini, dan kita juga bukan yang terakhir.


Tetaplah berjalan, tetaplah merekrut, tetaplah bergerak! Karena dakwah bukan hanya tentang siapa yang memulai, tetapi siapa yang akan menyelesaikan perjuangan ini.


“Kita bukan siapa-siapa, tapi kita dipilih Allah untuk berada di jalan ini. Maka jangan sia-siakan kehormatan ini!”

Senin, 23 Desember 2024

PENYEBAB BERKAH DICABUT

 


 


1. Tidak adanya sifat takwa dan tidak takut kepada Allah

2. Tidak ikhlas dalam beramal

3. Tidak menyebut nama Allah dalam setiap perbuatan dan tidak melakukan dzikir serta ibadah kepadaNya

4. Memakan barang yang haram dan yang dihasilkan dari perbuatan haram

5. Tidak berbakti kepada kedua orang tua dalam menyianyiakan hak anak

6. Memutuskan tali silaturahmi dan hhubungan kekerabatan

7. Sikap bakhil dan tidak mau berinfak

8. Tidak bertawakal kepada Allah dengan sebenar benarnya

9. Tidak ridha terhadap apa yangtg diberikan Allah dan tidak pernah merasa puas

10. melakukan perbuautan maksiat dan doasa, serta enggan bertaubat dan beritighfar

13. tidak bersyukur kepada Allah atas nikmatnya

14. pertengkaran dan perselidsihan antara suami istri

15. mendoakan kecelakaan bagi diri sendiri, anak anak dan harta benda

Jumat, 20 Desember 2024

Optimalkan Soft Skill anda








Para profesional saat ini pun dituntut untuk tidak hanya menguasai kemampuan teknis atau hard skill, tetapi juga berbagai soft skill seperti kemampuan berkomunikasi,

Apa Itu Soft Skill?

Soft skill adalah kumpulan atribut pribadi dan interpersonal yang memungkinkan individu berinteraksi secara efektif dengan orang lain dalam berbagai situasi. Ini melibatkan aspek seperti komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, empati, adaptabilitas, dan keterampilan interpersonal lainnya.

Perbedaan lain antara soft skill dan hard skill ada pada implementasi. Soft skill dapat diterapkan di berbagai industri dan profesi apa pun. Sedangkan hard skill tentunya harus sesuai dengan bidang yang dikuasainya.

Kenapa Soft Skill Penting?

Keberadaan soft skill menjadi krusial dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Soft skill penting karena, pada dasarnya, mereka membentuk dasar dari bagaimana seseorang berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Organisasi menghargai individu yang memiliki soft skill yang kuat karena mereka memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim, memimpin, memecahkan masalah, dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dengan lebih baik. Selain itu, soft skill yang baik juga dapat mempengaruhi produktivitas, inovasi, dan kepuasan kerja.


Bagaimana cara mengembangkan soft skill?

Meningkatkan soft skill memerlukan kesadaran diri dan komitmen untuk pengembangan pribadi. Langkah pertama dalam meningkatkan soft skill adalah mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik.

Dengan kesadaran diri yang baik akan mudah untuk mengembangkan kemampuan lainnya. Berikut cara mengembangkan soft skill lainnya:

  • Praktik berkomunikasi aktif

Kemampuan komunikasi yang efektif adalah salah satu elemen utama dalam soft skill. Praktikkan mendengarkan aktif dengan memberikan perhatian sepenuhnya pada pembicara, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan respons yang sesuai.

  • Mengembangkan kemampuan kerja sama dalam tim

Berpartisipasi dalam proyek tim atau aktivitas kelompok adalah cara bagus untuk mengembangkan kemampuan kerja tim. Pelajari bagaimana berkolaborasi, berbagi tanggung jawab, menghargai kontribusi setiap anggota tim, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Juga, pelajari cara memberikan dukungan kepada rekan tim dan menjadi kontributor yang andal.

  • Menghadiri pelatihan dan lokakarya/ workshop

Banyak organisasi dan komunitas menawarkan pelatihan tentang pengembangan soft skill. Menghadiri pelatihan-pelatihan ini dapat memberikan pandangan baru, keterampilan baru, dan kesempatan untuk berlatih dalam lingkungan yang mendukung.




Apa Saja Soft Skill?

Setelah mengetahui pentingnya soft skill, berikut  soft skill diantaranya:

  • Komunikasi (communication)

Keterampilan komunikasi yang efektif akan membantu melalui proses wawancara dan karier Anda secara keseluruhan. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik melibatkan mengetahui bagaimana Anda harus berbicara dengan orang lain dalam situasi atau suasana yang berbeda.

Contohnya mendengarkan secara aktif, public speaking, negosiasi, komunikasi nonverbal, menulis, dan empati

  • Penyelesaian Masalah (problem solving)

Perusahaan akan menghargai orang-orang yang dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif. Hal ini tentu memerlukan pengetahuan untuk segera memperbaiki masalah yang terjadi.

Contoh soft skill kemampuan problem solving seperti kemampuan berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan.

  • Kreativitas (creativity)

Kreativitas adalah kemampuan luas yang menggabungkan banyak keahlian yang berbeda, termasuk soft skill dan keterampilan teknis lainnya. Contoh kreativitas diantaranya kemampuan berinovasi, belajar hal baru, kemampuan percobaan (experimental), dan lain sebagainya.

  • Manajemen waktu

Kemampuan untuk mengatur waktu dan tugas dengan efektif. Manajemen waktu yang baik adalah penting untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan untuk menghindari stres.

  • Kepercayaan diri

Kemampuan untuk percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Kepercayaan diri yang baik adalah penting untuk mencapai kesuksesan dalam segala bidang.

  • Adaptabilitas (adaptability)

Adaptabilitas akan memudahkan seorang pekerja untuk menghadapi lingkungan pekerjaan mereka yang dinamis dan baru. Contoh keterampilan ini diantaranya perasaan optimisme, fleksibilitas, antusiasme, konsistensi, dan kesabaran.

  • Kepemimpinan

Kemampuan untuk mengarahkan dan menginspirasi orang lain. Kepemimpinan yang baik adalah penting untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

  • Berpikir kritis

Kemampuan untuk berpikir secara rasional dan objektif, dan untuk membuat keputusan yang baik. Berpikir kritis yang baik adalah penting untuk memecahkan masalah dan untuk membuat keputusan yang tepat.

  • Etos Kerja (work ethic)

Etos kerja adalah kemampuan untuk menindaklanjuti tugas dan kewajiban secara tepat waktu dan berkualitas. Kemampuan ini dapat dilihat dari integritas, manajemen waktu, result-oriented, kegigihan dan motivasi.

  • Kedisiplinan

Kemampuan untuk mengikuti aturan dan pedoman, dan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Kedisiplinan yang baik adalah penting untuk mencapai tujuan dan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Selasa, 17 Desember 2024

UJIAN KEMENANGAN

 




Menjelang Fathu Mekkah saat Rasulullah ﷺ sampai di Dzi Thuwa, di atas unta yang dikendarainya beliau menundukan kepalanya karena ketawadhuannya kepada Allah ﷻ, saat beliau menyadari bahwa Allah ﷻ btelah memuliakannya dengan kemenangan, bahkan sampai tanpa disadari janggutnya menyentuh punuk unta yang dikendarainya.


Kemudian Rasulullah ﷺ bergerak bersama kaum Muhajirin dan Anshar di sekelilingnya, masuk ke dalam Masjidil Haram. Beliau langsung mendekat ke Hajar Aswad dan menciumya lalu mengecup tangannya ( istilam ) dan beliaupun memulai thawafnya, sambil thawaf beliau memegang sebuah busur, sementara di sekeliling Ka'bah 360 patung berhala sesembahan kafir Quraisy, lalu dengan busurnya beliau meruntuhkan patung berhala tersebut satu persatu, seraya membacakan firman Allah ﷻ: 


{ ‏وقل جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا‏ }‏‏[‏الإسراء‏:‏81‏]‏


 ‏{‏ قُلْ جَاء الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا 

يُعِيدُ ‏}‏ ‏[‏سبأ‏:‏49‏]‏ 



_Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap. ( Al Isra : 81 )_


_Katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi." ( Saba : 49 )_


Setelah ayat itu dibacakan patung patung berhalapun jatuh berguguran dengan wajah tersungkur di atas tanah. Kemudain Nabi ﷺ mencari Utsman bin Thalhah pemegang kunci Ka'bah dan mengambil kunci itu darinya, lalu beliau masuk ke dalam Ka'bah dan membersihkan gambar gambar maupun berhala berhalan yang ada di dalamnya, kemudian beliau berbalik dan berdiri di pintu Ka'bah, sementara orang orang Qiraisy menyaksikan beliau berucap :


« لا إله إلا الله وحده، لا شريك له، صدق وعده، ونصر عبده، وهزم الأحزاب وحده، 

 

_Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNYA, Dia telah membenarkan janjiNYA, menolong hambaNYA, menghancurkan musuh musuh dengan ke Esa an NYA._


Lalu Nabi ﷺ pun duduk duduk di halaman Ka'bah, seraya bertanya dimana gerangan Utsman bin Thalhah, kemudian Utsman datang menghampiri beliau, dan beliaupun berkata kepadanya :


هاك مفتاحك يا عثمان، اليوم يوم بر ووفاء،  خذوها خالدة تالدة، لا ينزعها منكم إلا ظالم، يا عثمان، إن الله استأمنكم على بيته، فكلوا مما يصل إليكم من هذا البيت بالمعروف .


_Ini kuncimu Ya Utsman, hari ini hari kebaikan dan  hari menepati janji, ambilah kunci ini  untuk selamanya, hanya orang zhalim yang merampas kunci ini darimu, hai Utsman Allah ﷻ telah mengamanahkan kunci ini kepadamu, makanlah apa yang engkau peroleh dari mengurus Ka'bah ini dengan cara yang baik._


Kemenangan Fathu Mekkah tidak membuat Rasulullah ﷺ sombong, tidak membuat beliau gelap mata menyingkirikan siapa saja yang berkuasa dan memeganng amanah sebelumnya, beliau tidak mengenal politik balas dendam atau politik kebencian, tapi beliau telah menunjukan amanah kemenangannya dengan kemuliaan akhlaknya dengan memberikan maaf dan amnesti massal kepada rakyat Mekkah, yang sebelumnya pernah memusuhinya, mengusirnya dan memeranginya hingg terancam jiwa dan agamanya.


Beliau membuktikan bahwa risalah yang dibawanya benar benar _rahmatan lil aalamin,_ menebar kasih sayang dan  kemaafan kepada semua orang, karena itu Rasulullah ﷺ bersabda di tengah kerumunan rakyat Mekkah setelah kemenangan fathu Mekkahnya :


 يا معشر قريش، ما ترون أني فاعل بكم ؟ قالوا : خيراً، أخ كريم وابن أخ كريم، قال : فإني أقول لكم كما قال يوسف لإخوته : ( لا تثريب عليكم اليوم ) اذهبوا فأنتم الطلقاء .


_Wahai.masyarakat Quraisy, kira kira apa pendapat kalian tentang perlakuan aku kepada kalian? Rakyat Mekkah menjawab :  perlakuan yang baik dari anak saudara kami yang baik, Rasul pun menanggapi seraya bersabda, sesunguhnya aku ingin mengatakan kepada kaian seperti perkataan Yusuf as kepada saudara saudaranya ( tidak ada lagi kesengsaraan  pada kalian setelah hari ini ), pergilah kalian maka kalian adalah orang orang yang  merdeka._


Amanah kekuasaan bagi Nabi ﷺ bukan untuk menghadirkan angkara murka atau dendam kesumat terhadap lawan lawan politiknya, melainkan merangkul dan mengajak semua nya untuk berkolaborasi membangun negeri. Mengubur dalam dalam dendam sejarah masa lalu, merobek lembaran lama dan fokus mengisi lembaran baru dengan torehan emas sejarah kemanusiaan dan peradaban di bawah naungan ridho ilahi berdasarkan tauhid, iman dan takwa kepada Allah ﷻ.


Oleh karena itu narasi yang dibangun adalah narasi yang humanis penuh dengan kehangatan persatuan dan persaudaran sebangsa dan setanah air, oleh karena ketika Saad bin Ubadah yang pernah dipersekusi oleh orang orang Mekkah dengan diseret menggunakan kuda dari Mina ke Masjidil Haram, dia dengan emosionalnya berkata :


اليوم يوم الملحمة اليوم تحرم الكعبة


_Hari ini hari pembalasan, hari ini diharamkan Ka'bah._


Rasulullah ﷺ 

langsung menyanggahnya seraya bersabda :


اليوم يوم المرحمة اليوم تستحل الكعبة


_Hari ini adalah hari kasih sayang, hari ini dihalalkan Ka'bah_


Lalu Rasulullah ﷺ menegaskan sikapnya dalam orasi kemenangan yang disampaikan di depan khalayak kota Mekkah seraya bersabda :


 أيها الناس، إن الله حرم مكة يوم خلق السموات الأرض، فهي حرام بحرمة الله إلى يوم القيامة، فلا يحل لامرىء يؤمن بالله واليوم الآخر أن يسفك فيها دماً، أو يعضد بها شجرة،  فليبلغ الشاهد الغائب .


_Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah ﷻ telah memuliakan kota Mekkah pada saat dimana Allah ﷻ telah menciptakan langit dan bumi, maka Mekkah menjadi terhormat karena keAgungan Allah swt sampaj hari kiamat, maka tidak boleh bagi seseorang yang beriman kepada Allah ﷻ dan hari akherat untuk menumpahkan darah di kota Mekkah, atau menebang pohon pohonnya. Hendaknya yang hadir saat ini menyampaikan kepada yang tidak hadir._


Demikianlah keteladanan amanah memegang keluasaan yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, semoga kota dapat meneladaninya. Amiin



Selasa, 10 Desember 2024

IRODAH ALLAH

 



{ وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسۡتُضۡعِفُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَنَجۡعَلَهُمۡ أَئِمَّةٗ وَنَجۡعَلَهُمُ ٱلۡوَٰرِثِينَ }


"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)"

(Surat Al-Qashash: 5 )


Irodah atau kehendak Allah pada ayat ini berupa karunia yang diberikan  Allah  kepada kaum tertindas dari Bani Israil yang sudah terjadi ratusan bahkan ribuan tahun. Allah  menghadirkan nabi Musa as yang akan membebaskan mereka dari kezhaliman Firaun. Selanjutnya Fir'aun dan tentaranya ditenggelamkan oleh Allah di laut merah. 


Kemudian orang-orang beriman dipimpin oleh para nabi dari Bani Israil berkuasa di muka bumi. Puncak kepemimpinan dan kekuasaan terjadi  pada masa nabi Dawud as dan putrnya nabi Sulaiman as. 


Proses irodah  terjadi sangat unik dan diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Ayat sebelumnya Allah menyebutkan berbagai macam kezhaliman Fir'aun, 


"Sungguh, Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah, dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil), dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. sungguh, dia (Fir'aun) termasuk orang yang berbuat kerusakan(QS Al- Qashash 4)


Firaun sampai pada puncak kezhalimannya dengan mengaku Tuhan. Ayat-ayat berikutnya menceritakan proses bagaimana Allah menyelamatkan nabi Musa as dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Firaun berkali-kali,  saat bayi, saat anak-anak dan saat berdakwah.


Ummi Musa as mengandung, tidak diketahui oleh informan Firaun,  lahirlah anak lelaki, bayi Musa as yang secara aturan harus dibunuh.  Bayi Musa  berhasil disembunyikan agar tidak diketahui oleh tentara kerajaan. 


Allah memerintahkan ummi Musa  untuk melemparkannya ke sungai nil, kotak peti bayi nabi Musa  hanyut dan menuju istana Firaun. 


Musa  kecil dilindungi oleh istri Firaun yang beriman pada Allah, dijadikan anak angkat Firaun, disusui oleh ibu susuan, yang ternyata ibunya sendiri. 


Demikian  irodah Allah, sangat rapi, teliti, dan detail. 


Allah memerintahkan Musa as dan saudaranya Harun as untuk mendakwahi Firaun. Proses dakwah dilakukan, nabi Musa as dan nabi Harun as  mendakwahi Firaun dengan santun, dialog dan hujjah yang nyata. 


Firaun tetap menolak bahkan semakin ingkar dan merencanakan pembunuhan terhadap nabi Musa as dan nabi Harun as. 


Namun dakwah tidak pernah sia-sia, ada keluarga Firaun yang beriman, termasuk istri Firaun dan tukang sihir juga balik beriman, walaupun mereka harus syahid oleh kekejaman Firaun. 


Firaun dan tentaranya mengejar nabi Musa as dan umatnya.  Musa as dan umatnya dalam kondisi berhadap-hadapan, di belakang ada Firaun dan tentaranya, di depan laut merah, maka irodah Allah terjadi,  Allah  menenggelamkan Firaun dan tentaranya dengan wasilah tongkat  nabi Musa as. Musa as dan umatnya selamat kemudian membangun  dakwah di Palestina. 


Sejarah akan mengulang dirinya sendiri. Jika dahulu kaum yang tertindas adalah Bani Israil, maka sekarang adalah umat Islam, di Palestina, Mesir, Irak, Suriah, dunia Islam lain, dan negara minoritas muslim. 


Sebaliknya, sekarang kaum yang menindas adalah Bani Israil yang didukung oleh AS, Inggris dan sekutunya. 


Termasuk para penguasa di dunia Islam menindas ulama, aktifis dakwah dan umat Islam di negrinya sendiri.  


Irodah dan karunia Allah di akhir zaman banyak disebutkan dalam Al Quran dan Hadits. 


Allah akan memenangkan agama-Nya, memunculkan Thoifah Manshurah (Pasukan yang akan dimenangkan), kepemimpinan manusia akan kembali pada manhaj nubuwah,  menghadirkan imam Mahdi dari keturunan nabi Muhammad saw, dan menurunkan nabi Isa as yang akan membunuh Dajjal. 


Turunnya nabi Isa as di akhir zaman akan melengkapi irodah Allah berupa karunia terbesar. 


Nabi Isa as akan menjadi umat nabi Muhammad saw dan mengajak  umatnya yang sesat karena mensekutukan Allah dengan dirinya, untuk kembali pada agama Allah, agama Tauhid, agama Islam.


Jika kaum Kuffar dari Timur dan Barat memiliki irodah untuk memadamkan cahaya Islam, maka irodah Allah menyempurnakan cahaya Islam. 


{ يُرِيدُونَ لِيُطۡفِـُٔواْ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفۡوَٰهِهِمۡ وَٱللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ }


"Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan muluṭ (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya" [Surat Ash-Shaf: 8]


Sehingga yang terpenting bagi setiap muslim untuk komitmen pada agama Islam, bagi mukmin untuk aktif dakwah menjemput irodah Allah, berupa kemenangan di dunia atau kesuksesan yang agung, dibebaskan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga. 


Satu irodah Allah yang sekarang sedang berjalan adalah perang antara Umat Islam dengan Yahudi Israel dan sekutunya di Palestina, semenjak umat Islam di Palestina dijajah Inggris, kemudian di teruskan dijajah Zionis Israel 1948.  


Perang Kemerdekaan itu akan terus terjadi. Dan  perang terakhir dinamakan Thufanul Aqsa, perang yang berlangsung semenjak 7 Oktober 2023. 


Dan  pengaruh dari perang Thufanul Aqsa adalah pembebasan Suriah dari rezim jahat Bashar Asad.  


Pertempuran terjadi selama sebelas hari, dimulai pada tanggal 27 November dengan tujuan menguasai kota Aleppo dan berakhir dengan pembebasan seluruh Suriah dari rezim jahat yang didukung oleh negara-negara kuat yang dipimpin oleh Rusia dan Iran pada tanggal 8 Desember menegaskan satu fakta yang harus diyakini oleh masyarakat. Yaitu bahwa segala sesuatunya terjadi sesuai dengan irodah Allah, bukan kehendak manusia, dan waktu telah berbalik sejak 7 Oktober 2023


Dan semuanya akan berujung pada perang antara umat Islam dengan Zionis Yahudi.  Perang  ini akan berakhir dengan kemenangan umat Islam, in sya Allah. 

Wallahu a'lam bis shawab.

Minggu, 01 Desember 2024

Cara Manajemen Waktu agar Produktif Kreatif & Sistematis