Minggu, 03 Juni 2018

Antara Istiqamah dan Tsabat



Ikhwati fillah...
Dalam meniti dan menapaki jalan dakwah ini, ada satu sikap yang mesti selalu kita terapkan dalam kehidupan kita, yaitu *Tsabat.* Bahkan tsabat ini merupakan salah satu rukun dari 10 rukun baiat.
Selain Tsabat ini, kita juga mengenal istilah *Istiqomah.*

Dalam kesempatan ini, sedikit kita akan membahas *antara Tsabat dan Istiqomah.*

Apa itu istiqomah? 
Apa bedanya dg tsabat?

Jika disebut bersama, dua istilah tsb menonjolkan perbedaan.
Tetapi jika disebut terpisah, pada dasarnya dua istilah tsb punya arti yg sama.

Keduanya -istiqomah dan tsabat- *berkaitan dg waktu yg panjang.*
Inti dari keduanya adalah Sabar atau Kesabaran..
Perjalanan panjang itu perjalanan yg mengharuskan kita untuk berpikir tentang etape atau tahapan.

Istiqomah dan tsabat ini -jika dikaitkan dg etape2 tsb- memiliki sedikit perbedaan makna.

Apa perbedaan keduanya?

Tsabat adalah landasan sikap yg membuat seseorang bergerak dg *membuat PERSIAPAN2* yg baik di setiap etape, *mencari-cari peluang* di setiap etape, dan *melakukan eksekusi yg tepat* di setiap etape.

Sementara Istiqomah adalah landasan sikap yg dicerminkan oleh seseorang dg kegigihannya *MEMPERTAHANKAN nilai* atau sesuatu yg sdh ada di etape sebelumnya.

_Bukan tsabat jika tdk melakukan persiapan, tdk mencari peluang dan tdk tepat mengeksekusi peluang._
Dan _bukan istiqomah jika nilai yg pernah ada hilang dan semakin hilang dlm etape2 perjalanan yg panjang ini._

Sejatinya, perjuangan ini milik Allah, terjamin akan tetap ada sampai yaumul qiyamah kelak. 
perjuangan dalam bentuk taurits/pewarisan risalah.

Secara Sunnatullah, proses itu akan dipegang oleh rijalud da'wah. Dan Allah sendiri yg memilih diantara hambaNya utk mengemban tugas mulia ini.

Siapa saja yg tidak siap dan menyiapkan diri, maka akan digantikan oleh yg _fresh_ dan kuat.
Inilah pentingnya istiqamah dan tsabat.

Proses ini tidak kenal yg namanya finish. 
Menang - kalah pemilu bukanlah finish. 
Dapat kursi presiden/wapres bukanlah finish. Finish itu saat rijal2 nya wafat dan masuk surga.

Dalam hal ini, Allah menyediakan media berupa proses perjuangan...
Siapa yg pengen ikut, ya monggo ikut.
Ikut berarti siap dgn harakah, yg di dalamnya ada _tadhiyah_, jg tsabat/istiqomah. Determinasi tanpa ujung kecuali saat akhir hembusan nafas.
Utk itu, kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri..



Wallahu a'lam.

0 komentar:

Posting Komentar