Senin, 01 Mei 2017

Kiat-kiat Meningkatkan Kualitas Barang yang Diproduksi







Untuk dapat menciptakan barang yang berkualitas, ada beberapa kiat yang harus dipenuhi, antara laian :

1.      Menggunakan Sistem Pengendalian Mutu Terpadu (Total Quality Control)
Melalui sistem TQC kualitas barang dapat dikontrol dengan baik, karena setiap tenaga kerja selalu diikutertakan dalam setiap tahapan proses produksi sebagai unsur yang turut menentukan kualitas produk. Melalui pengendalian mutu dengan baik dan akurat maka hasil akhir suatu produk akan terjamin. Dengan terjaminnya mutu produk di dukung dengan harga yang yang terjangkau pembeli, konsumn akan puas, yang akhirnya akan memberikan kuntungan bukan saja kepada perusahaan, tetapi juga kepada karyawan karena dimungkinkan untuk memperoleh upah ekstra atau bonus dari kemajuan perusahaan.

2.      Latar Belakang pendidikan
Sebagai pelaksana produksi manusia harus memperoleh bekal pendidikan dan latihan dengan baik, sehingga mampu memproduksi dengan baik dengan kualitas prima, kreatif, tangguh, cakap dan trampil. Seorang pekerja yang mempunyai pendidikan dan latihan yang cukup ia akan mempunyai keyakinan diri sehingga dalam menghasilkan karyannya menjadi berkualitas.
Dalam penelitian Edward F. Denison menunjukan bahwa 23 persen dari pertumbuhan pendapatan nasional Amerika Serikat dari tahun 1929 s.d. 1957 merupakan kontribusi dari pertambahan kualitas karyawan yang terutama diakibatkan oleh peningkatan pendidikan. Hal senada juga di lakukan oleh John kendrick dalam penelitiannya di AS pada tahun 1919 – 1957. Dari hasil penilitiannya ternyata pendapatan AS meningkat 3,2 % setiap tahunnya setelah adanya peningkatan dalam masalah pendidikan.2

3.      Menggunkan Alat-lat Produki yang Modern
Kemajuan teknologi juga telah memungkinkan terjadinya tahapan transfer of power, transfer of skills, transfer of precisien bahkan sampai pada trensfer of thought (komputerisasi) dan selanjutnya memungkinkan teanaga kerja meningkatkan hasil produksinya. Tingkat teknologi sangat berpengaruh besar dalam peningkatan kualitas barang yang di produksi. Semakin baik dan canggih alat produksi yang digunakan maka semakin baik produk yang dihasilkan.

4.      Menggunakan Bahan Baku yang Berkualitas
Kualitas sebuah barang ditentukan  oleh bahan dasar barang tersebut, semakin baik bahan dasarnya maka semakin baik pula kualitas barang tersebut. Sudah menjadi kebiasaan pada setiap pabrik maupun industri yang memproduksi barang untuk memilih bahan dasar yang berkualitas. Sebagai contoh, perusahaan mebel akan mencari bahan baku berupa kayu yang kuat dan baik. Ia tidak akan memilih kayu yang asal-asalan karena akan berpengaruh kepada hasil akhir barang tersebut. Sebuah perusahaan batu-bata/batako, ia akan mencari tanah yang baik dan sesuai untuk menjadi bahan dasar pembuatan batu-bata.

Setelah seseorang menciptakan barang yang berkualitas ada prasyarat lain yang harus di penuhi agar kegiatan produksi optimal dan bermanfaat bagi orang lain, prasyarat tersebut antara lain: 
1.      Barang yang diproduksi harus halal
Prinsip etika dalam produksi yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim baik individu ataupun komunitas adalah berpegang pada semua yang dihalalkan Allah dan tidak melewati batas. Pada dasarnya, produsen pada tataran ekonomi konvensional tidal mengenal istilah halal dan haram. Yang menjadi prioritas kerja mereka adalah memenuhi keinginan pribadi dengan mengumpulkan laba, harta, dan uanag. Ia tidak mementingkan apakah yang diproduksi itu bermanfaat atau berbahaya, baik atau buruk, etis atau tidak etis.
Adapun sikap seorang muslim yang akan menciptakan sebuah barang, ia tidak boleh memproduksi apa-apa yang diharamkan oleh syariat, seperti poppy yang diperoleh dari buah opium, cannabis atau heroin atau membuat barang yang menjadi sarana untuk melakukan peribadatan yang berbau syirik seperti patung, keris untuk ajimat dll.

2.      Orang yang memproduksi harus Tekun
Ketika seorang muslim memproduksi barang, ia dituntut untuk bekerja dengan tekun. Dengan kata lain memproduksi barang dengan tekun akan menyelesaikan produk yang sempurna. Terdapat dua pondasi untuk mencapai ketekunan dalam memproduksi barang yaitu amanat dan ikhlas. Seorang muslim tidak hanya sekedar memproduksi barang tetapi ia yakin bahwa Allah senantiasa mengawasinya. Allah melihatnya ketika ia memproduksi barang baik di rumah, pabrik, kantor atau mana saja. Seperti yang pernah Rasulullah SAW sabdakan, : “ketika kamu beribadah seakan-akan kamu dilihat Allah, apabila kamu tidak dapat melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah melihatmu.”. Atau dalam firman Allah : “bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaamu itu…”.(QS. At-Taubah : 105)

3.      Pengaruh Ketenangan Jiwa dalam berproduksi
Seorang mukmin akan menikmati kehidupan ini dengan ketenangan jiwa, kedamaian batin, dan kelapangan dada. Tidak diragukan bahwa ketengangan jiwa seperti ini mempunyai dampak positif bagi produkstifitas. Sesungguhnya orang yang bingung, dengki, dan iri hati kepada sesama manusia jarang menghasilkan produk yang memuaskan.

4.      Kebutuhan Masyarakat yang mendesak untuk Diproduksi
Kebutuhan masyaraka yang mendesak untuk diproduksi adalah ;
¨       Barang-barang kebutuhan pokok harian
¨       Pakaian : Baju, celana, sepatu, sandal, sarung, busanan muslimah.
¨       Media informasi : Majalah, surat kabar, tabloid, lembaran, buletin
¨       Sarana pendidikan : Buku, pulpen, pensil dll
¨       Kebutuhan rumahtangga : Sabun, odol, pasta gigi
¨       Perkakas rumah tangga : Sapu, ember, piring.

0 komentar:

Posting Komentar