Untuk dapat menciptakan
barang yang berkualitas, ada beberapa kiat yang harus dipenuhi, antara laian :
1. Menggunakan Sistem
Pengendalian Mutu Terpadu (Total Quality
Control)
Melalui sistem TQC kualitas
barang dapat dikontrol dengan baik, karena setiap tenaga kerja selalu
diikutertakan dalam setiap tahapan proses produksi sebagai unsur yang turut
menentukan kualitas produk. Melalui pengendalian mutu dengan baik dan akurat
maka hasil akhir suatu produk akan terjamin. Dengan terjaminnya mutu produk di
dukung dengan harga yang yang terjangkau pembeli, konsumn akan puas, yang
akhirnya akan memberikan kuntungan bukan saja kepada perusahaan, tetapi juga
kepada karyawan karena dimungkinkan untuk memperoleh upah ekstra atau bonus
dari kemajuan perusahaan.
2. Latar Belakang pendidikan
Sebagai pelaksana produksi
manusia harus memperoleh bekal pendidikan dan latihan dengan baik, sehingga
mampu memproduksi dengan baik dengan kualitas prima, kreatif, tangguh, cakap
dan trampil. Seorang pekerja yang mempunyai pendidikan dan latihan yang cukup
ia akan mempunyai keyakinan diri sehingga dalam menghasilkan karyannya menjadi
berkualitas.
Dalam penelitian Edward F.
Denison menunjukan bahwa 23 persen dari pertumbuhan pendapatan nasional Amerika
Serikat dari tahun 1929 s.d. 1957 merupakan kontribusi dari pertambahan
kualitas karyawan yang terutama diakibatkan oleh peningkatan pendidikan. Hal
senada juga di lakukan oleh John kendrick dalam penelitiannya di AS pada tahun
1919 – 1957. Dari hasil penilitiannya ternyata pendapatan AS meningkat 3,2 %
setiap tahunnya setelah adanya peningkatan dalam masalah pendidikan.2
3. Menggunkan Alat-lat Produki
yang Modern
Kemajuan teknologi juga
telah memungkinkan terjadinya tahapan transfer
of power, transfer of skills, transfer of precisien bahkan sampai pada trensfer of thought (komputerisasi) dan
selanjutnya memungkinkan teanaga kerja meningkatkan hasil produksinya. Tingkat
teknologi sangat berpengaruh besar dalam peningkatan kualitas barang yang di
produksi. Semakin baik dan canggih alat produksi yang digunakan maka semakin
baik produk yang dihasilkan.
4. Menggunakan Bahan Baku yang
Berkualitas
Kualitas sebuah barang
ditentukan oleh bahan dasar barang
tersebut, semakin baik bahan dasarnya maka semakin baik pula kualitas barang
tersebut. Sudah menjadi kebiasaan pada setiap pabrik maupun industri yang
memproduksi barang untuk memilih bahan dasar yang berkualitas. Sebagai contoh,
perusahaan mebel akan mencari bahan baku berupa kayu yang kuat dan baik. Ia
tidak akan memilih kayu yang asal-asalan karena akan berpengaruh kepada hasil
akhir barang tersebut. Sebuah perusahaan batu-bata/batako, ia akan mencari
tanah yang baik dan sesuai untuk menjadi bahan dasar pembuatan batu-bata.
Setelah seseorang
menciptakan barang yang berkualitas ada prasyarat lain yang harus di penuhi
agar kegiatan produksi optimal dan bermanfaat bagi orang lain, prasyarat
tersebut antara lain:
1. Barang yang diproduksi harus
halal
Prinsip etika dalam produksi
yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim baik individu ataupun komunitas
adalah berpegang pada semua yang dihalalkan Allah dan tidak melewati batas.
Pada dasarnya, produsen pada tataran ekonomi konvensional tidal mengenal
istilah halal dan haram. Yang menjadi prioritas kerja mereka adalah memenuhi
keinginan pribadi dengan mengumpulkan laba, harta, dan uanag. Ia tidak
mementingkan apakah yang diproduksi itu bermanfaat atau berbahaya, baik atau
buruk, etis atau tidak etis.
Adapun sikap seorang muslim
yang akan menciptakan sebuah barang, ia tidak boleh memproduksi apa-apa yang
diharamkan oleh syariat, seperti poppy yang diperoleh dari buah opium, cannabis
atau heroin atau membuat barang yang menjadi sarana untuk melakukan peribadatan
yang berbau syirik seperti patung, keris untuk ajimat dll.
2. Orang yang memproduksi harus
Tekun
Ketika seorang muslim
memproduksi barang, ia dituntut untuk bekerja dengan tekun. Dengan kata lain
memproduksi barang dengan tekun akan menyelesaikan produk yang sempurna.
Terdapat dua pondasi untuk mencapai ketekunan dalam memproduksi barang yaitu
amanat dan ikhlas. Seorang muslim tidak hanya sekedar memproduksi barang tetapi
ia yakin bahwa Allah senantiasa mengawasinya. Allah melihatnya ketika ia
memproduksi barang baik di rumah, pabrik, kantor atau mana saja. Seperti yang
pernah Rasulullah SAW sabdakan, : “ketika
kamu beribadah seakan-akan kamu dilihat Allah, apabila kamu tidak dapat
melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah melihatmu.”. Atau dalam firman Allah
: “bekerjalah kamu, maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaamu itu…”.(QS. At-Taubah : 105)
3. Pengaruh Ketenangan Jiwa
dalam berproduksi
Seorang mukmin akan
menikmati kehidupan ini dengan ketenangan jiwa, kedamaian batin, dan kelapangan
dada. Tidak diragukan bahwa ketengangan jiwa seperti ini mempunyai dampak
positif bagi produkstifitas. Sesungguhnya orang yang bingung, dengki, dan iri
hati kepada sesama manusia jarang menghasilkan produk yang memuaskan.
4. Kebutuhan Masyarakat yang
mendesak untuk Diproduksi
Kebutuhan masyaraka
yang mendesak untuk diproduksi adalah ;
¨
Barang-barang kebutuhan
pokok harian
¨
Pakaian : Baju, celana,
sepatu, sandal, sarung, busanan muslimah.
¨
Media informasi : Majalah,
surat kabar, tabloid, lembaran, buletin
¨
Sarana pendidikan : Buku,
pulpen, pensil dll
¨
Kebutuhan rumahtangga :
Sabun, odol, pasta gigi
¨
Perkakas rumah tangga :
Sapu, ember, piring.
0 komentar:
Posting Komentar