Minggu, 13 Oktober 2019

DROPSHIP

BERBISNIS DENGAN POLA DAN SISTEM DROPSHIP

Pernah dengar istilah dropship ? Mungkin bagi yang sudah lama berbisnis online, dropship adalah istilah yang tak asing lagi. Tapi bagi yang baru mendengar atau sering mendengar dan belum tahu, sekarang mari kita bahas apa itu dropship.
Menurut Wikipedia, pengertian dropship adalah teknik penjualan di mana penjual tidak menyimpan persediaan barang, dan di mana jika penjual mendapatkan pesanan, penjual tersebut dapat langsung memesan dan merinci pengiriman barangnya ke distributor / pemasok / produsen.
Dropship adalah sistem dan pola bisnis yang populer sejak kemunculan dunia digital internet. Dengan pola dropship, ada banyak pihak yang terbantu baik itu pemasok, dropshipper dan konsumen atau pembeli. Pemasok adalah pemilik barang yang memiliki stok, dropshipper adalah pihak penjual (pemasar dan penjual) yang menjual barang milik pemasok, dan konsumen adalah pembeli yang membeli barang dari dropshipper.
Kalau Begitu, Apa Bedanya dengan Reseller?
Sebetulnya hanya satu yang membedakan antara reseller dan dropship. Apa itu STOK BARANG. Jadi reseller biasanya harus punya modal terlebih dahulu untuk membeli barang tersebut dan kemudian menyetoknya. Sementara dropship, kita tidak perlu modal untuk bisa menyetok barang. Dropshiper bisa langsung menjual produk hanya dengan modal gambar dan spesifikasi produk saja jadi lebih mudah memang untuk dijalankan.
Diagram Pola Bisnis Dropship

Lalu Dimana Peluang Bisnisnya?
Sistem dropship ini sebetulnya bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. Anda dapat memulai bisnis bahkan tanpa modal sedikitpun. Kok bisa tanpa modal? Ya, bisa sekali karena dalam sistem dropship ini, Anda bisa memilih sebagai dropshiper yang tidak perlu memiliki persediaan barang. Sementara stok barang hanya cukup di pemasok pihak saja. Sebetulnya di era ini, dipindahkan bisa menjadi dropshiper yang penting ada kemauan untuk menjual keterampilan yang dijual menjadi sangat penting.
Apa Saja Keuntungan Dropship?
Sistem dropship sebetulnya dapat memberikan keuntungan bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia bisnis. Bagi pemasok, mereka mendukung barangnya. Begitupun bagi dropshiper, ini bisa menjadi peluang besar. Dropshiper dapat menentukan keuntungan berapapun sesuai dengan keinginannya karena harga yang diberikan pemasok sudah cukup murah.
Apa Saja Keterampilan yang Dibutuhkan?
Jika hanya ingin mencoba untuk mulai ikut menerapkan pola dropship, tak perlu modal khusus untuk dimiliki. Namun, jika ingin memperoleh kepuasan, maka perlu untuk menambah keahlian Anda dengan beberapa keahlian lain dalam bidang pemasaran. Dasar keterampilan yang harus Anda ketahui adalah internet termasuk media sosial, pasar dan lainnya. Sementara skill advance yang diperlukan adalah Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimization (SMO), copywriting, teknik penutupan, dan lainnya.
Bagaimana Cara Memulainya?
Nah, sudah jelas kan? Kalau memang sudah jelas, maka hal selanjutnya tinggal memulainya. Namun, ada banyak yang belum paham bagaimana memulainya. Agar bisa memulainya, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mencari pemasok terlebih dahulu. Pastikan Anda menghubungi pihak pemasok termasuk meminta ijin untuk membantu menjualnya. Pemasok bisa lakukan perjajian bersama. Pemasok yang dipilih pastinya yang terpercaya dan memiliki kualitas barang atau jasa yang bagus. Setelah menemukan barang yang pas dari pemasok terpercaya, selanjutnya Anda tinggal langsung menjualnya.


0 komentar:

Posting Komentar