Keberanian yang didalam Bahasa Arab
disebut Asy- Syaja’ah.
Keberanian itu dibagi menjadi tiga :
- Keberanian Semangat..
- Keberaniah hati.
q Keberanian Semangat adalah Keberanian
mujahid menghadapi musuh dimedan perang.
Orang yang mempunyai keberanian
semangat tidak akan pernah mundur dari medan perang.
q Keberanian budi/Hati adalah berani
menyatakan suatu perkara yang di yakini sendiri kebenarannya walaupun akan
dibenci orang.
Didalam Syara’ agama Islam, pekerti
yang demikian dinamakan “ Amar Bil Ma’ruf, Nahyi Anil Munkar “ ( menyuruh
berbuat baik,mencegah berbuat jahat ).
Adapun Islam sejak dia dilahirkan
adalah pembela dan menegakkan kebenaran Yang tulen, kebenaran yang tidak
bercampur sedikit juga dengan keraguan. Rasulullah adalah suri tauladan yang
patut dan satu-satunya contoh yang patut di ikuti, terutama keberanian beliau
dalam berusaha menyebarkan Islam, berbagai tantangan beliau lewati, dengan
sabar beliau menghadapinya. Dan berkat kesabaran beliau kita bisa merasakan
ni’matnya berIslam sampai saat ini. Keberanian Rasulullah dibuktikan lewat
perang-perang yang beliau lakukan.
Adapun kiat-kiat untuk menumbuhkan
keberanian antara lain :
v
Menguatkan
pelajaran senam ( Sport ) kepada anak muda, sehingga bbadnnya kuat dan sehat.
v
Mengajarkan
riwayat orang-orang yang berani, terutama kisah-kisah Shahabiyah dan
Rasulullah.
v
Biasakan
berterus terang bercakap-cakap, jangan
terlalu benyak ambil muka, tenggang menenggang, tetapi hendaklah sopan, teguh
didalam keyakinan dan jujur.
v
Tidak
percaya kepada Khurafat, tidak peduli kepada dongeng kuno yang menimbulkan
takut.
v
Memperkaya
akal dengan ilmu yang memberi faedah, terutama ilmu agama.
Kelima pendidikan ini dikehendaki oleh
Islam, malah lebih lagi Islam mengajarkan pelajaran Tauhid.
Untuk mengalirkan darah perwira,
sebagai dikehendaki syarat yang kedua itu, maka didalam Alqur’an telah
disuntingkan Tarikh Perjuangan Nabi-nabi dan segala kesusahannya,
peperangannya, kemenangannya, dan keteguhan hatinya.
Nabi Muhammad SAW sendiri mengajarkan
senam kepada pemuda-pemuda dizaman hidupnya. Sehingga tentara Nabi Muhammad SAW
adalah satu tentara yang berbaris dimedan perang, tak boleh dan tak mmau mundur
selangkah, mundur termasuk kepada tujuh dosa besar.
Nabi SAW bersabda : Diwaktu siang
mencari rizki dan penghidupan, diwaktu perang berbaris bersaf menuju “Syahid”.
Adapun kita mempraktikkan
keberanian yang kiat miliki yaitu yang satu dalam menegakkan kebanaran dimuka
bumi, kemudian selain itu menjadi Jundi-jundi Allah yang siap mati syahid
dimedan perang dalam membela Agamanya Allah.
Dan jika kita sudah menjadi seorang
yang pemberani Insya Allah apa yang kita inginkan akan tercapai. Islam jaya
sampai sekarang atau kita tahu islam itu semua berkat keberanian Rasulullah
Nabi muhammad didalam berda’wah .Seandainya beliau bukan orang yang pemberani
mungkin kita tidak akan tahu atau tidak akan pernah mengecap manisnya memeluk
agama islam.Jadi dalam ke hidupan ini sikap berani sangat dibutuhkan sekali
sebagai penggerak kita untuk meraih yang kita inginkan tentunya disini hal-hal yang
baik saja.Dan selain itu juga indonesia bisa merdeka adalah karena keberanian
pahlawan-pahlawannya dan tak lupa juga karena berkat pertolongan Allah swt.dan
satu-satunya orang yang pantas jadi tauladan kita adalah Nabi Muhammad SAW.
Semuanya ngga jelsssss§
BalasHapus