Memenangkan pertarungan memerlukan gagasan gagasan yang brilian dan cemerlang, seseorang yang memiliki mental pemenang tidak pernah berhenti mencari ruang kosong untuk menyalakan gagasannya dan mewujudkannnya menjadi langkah langkah taktis dan strategis, sehingga terbuka lebar pintu kemenangan.
Logistik yang terbatas dan jumlah personil yang kurang secara kwantitatif, tetap dapat meraih takdir kemenangan dengan gagasan gagasan yang berkualitas, efisien dan efektif. Kontribusi gagasan merupakan keniscayaan dalam upaya memenangkan perjuangan, jika sekedar gagasan saja malas berkontribusi, apalagi berkontribusi dengan uang, waktu dan tenaganya.
Keteladanan mengemukakan gagasan brilian dicontohkan oleh sahabat mulia Al Habab bin Al Mundzir, _"Khobiir Asykary"_ atau penasehat militer nya Rasulullah ﷺ.
Pada saat perang Badar Al Habab menyampaikan gagasan strategisnya kepada Rasulullah ﷺ seraya berkata :
يا رسول الله، أرأيت هذا المنزل، أمنزلاً أنزلكه الله، ليس لنا أن نتقدمه ولا نتأخر عنه ؟ أم هو الرأي والحرب والمكيدة ؟
_Wahai Rasulallah, bagaimanan pendapatmu tentang lokasi ini, apakah lokasi ini Allah ﷻ yang menentukan tempatnya untukmu, tidak boleh kami bergeser dari lokasi ini?_
« بل هو الرأي والحرب والمكيدة »
_Tidak, ini murni pandangan, trick dan strategi perang (kamuflase)_
Kemudian Al Habab menyampaikan inti gagasannya seraya berkata :
يا رسول الله، فإن هذا ليس بمنزل، فانهض بالناس حتى نأتي أدنى ماء من القوم - قريش - فننزله ونغور - أي نخرب - ما وراءه من القلب، ثم نبني عليه حوضاً، فنملأه ماء، ثم نقاتل القوم، فنشرب ولا يشربون
_Ya Rasulallah...ini bukan tempat yang strategis, maka pindahkanlah pasukan ke dekat mata air di dekat lokasi kaum Quraisy, kita ambil tempat itu dan kita jebol aliran airnya ke kolam kolam yang kita bangun, sehingga kita penuhi kolam dengan aliran air tersebut, kita dapat leluasa meminumnya sedangkan mereka tidak dapat meminumnya._
Rasulullah ﷺ pun langsung menyetujuinya, karena perang di tengah padang pasir memerlukan air sebagai modal utama kekuatan dan energi juang pasukan.
Kemudian Sa'ad bin Muadz Radhiyallahu 'Anhu juga mengemukakan gagasannya agar dibangun posko agak tinggi untuk mengantisipasi keadaan darurat dan memprediksi serangan seraya berkata :
« يانبي الله ألا نبني لك عريشاً تكون فيه، ونعد عندك ركائبك
_Ya Nabiyallah...bolehkah kami membangunkan untukmu panggung tempat engkau berada, kami siap siaga berada di sekelilingmu_
Para sahabat berupaya semaksimal mungkin melindungi Rasulullah ﷺ dari serangan musuh dan memberikan keleluasan kepada Rasulullah ﷺ agar dapat mengawasi pasukan dan perjalanan peperangan dari ketinggian tempat berlindungnya.
*IBROH DAN PELAJARAN*
1. Jangan meremehkan gagasan, berapa banyak kemenangan dimulai dari gagasan gagasan yang ringan tapi efektif memenangkan pertarungan.
2. Kebiasaan mengemukakan gagasan akan mengasah ketqjaman berfikir dan berbuat sesuatu untuk kemanfaatan kolektif, dan kemenangan yang terukur, terstruktur dan sistemik.
3. Allah ﷻ menganugrahkan akal pikiran untuk dieksplorasi membuahkan gagasan, khususnya gagasan gagasan yang terkait dengan kemenangan perjuangan, khususnya memenangkan pertarungan Pilkada yang tinggal hanya menghitung hari menjemput takdir kemenangan. Allah Al Musta'aan.
0 komentar:
Posting Komentar