Senin, 16 September 2024

4 Program Prioritas AQUR










 

VISI : “Terwujudnya Kota Mataram yang AKUR: Aman, Kreatif, Unggul dan Responsif” 

MISI : Adapun misi yang ditetapkan sebagai turunan untuk mencapai VISI tersebut adalah sebagai berikut 

1. Menjamin keamanan dan kenyamanan warga berbasis ketahanan nilai-nilai budaya dan supremasi hukum untuk Kota Mataram yang AMAN. 

 2. Menumbuhkan dan menggerakkan potensi ekonomi masyarakat dan potensi daerah berbasis nilai-nilai ajaran agama, seni, budaya dan tekhnologi untuk Kota Mataram yang KREATIF 

3. Mewujudkan peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, tata kelola birokrasi, sumber daya manusia dan infrastruktur yang memiliki daya saing untuk Kota Mataram yang UNGGUL 

4. Memiliki tanggung jawab sosial yang akuntabel dalam menjawab seluruh permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat di level grass root untuk Kota Mataram yang RESPONSIF 



Program Unggulan Turunan dari Misi:


1.  Menjamin keamanan dan kenyamanan warga berbasis ketahanan nilai-nilai budaya dan supremasi hukum untuk Kota Mataram yang AMAN


1) Membangun institusi sosial disetiap lingkungan sebagai wadah bina ikatan sosial kemasyarakatan.

2) Mengembangkan sistem keamanan lingkungan berbasis teknologi yang terintegrasi dalam bentuk aplikasi.

3) Memfasilitasi terbentuknya awig-awig di setiap lingkungan berbasis tradisi adat dan nilai agama.

4) Membangun kelurahan tangguh bencana pada wilayah-wilayah yang rentan dan resiko tinggi melalui pembentukan relawan atau kader yang tanggap bencana demi mendorong keterlibatan masyarakat secara massif dan sadar akan kepedulian mengenai kebencanaan.

5) Membangun sistem peringatan dini yang handal seperti sirine peringatan tanggap bencana.



2. Menumbuhkan dan menggerakkan potensi ekonomi masyarakat dan potensi daerah berbasis nilai-nilai ajaran agama, seni, budaya dan tekhnologi untuk Kota Mataram yang KREATIF

1) Membangun Kawasan Ekonomi Unggulan (KEU) berbasis zona sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dengan memberdayakan masyarakat melalui penguatan ekonomi lokal berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi.

2) Optimalisasi aset daerah untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

3) Peningkatan sarana dan prasarana fasilitas olah raga.

4) Menyelenggarakan event budaya, pariwisata dan Religi sesuai kalender kunjungan.

5) Merevitalisasi fasilatas bisnis untuk menjadi central aktifitas ekonomi kreatif.

6) Membangun ekosistem dan infrastruktur pariwisata kota yang berbasis teknologi (smart city).

7) Revitalisasi Kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata berbasis Sejarah.

8) Menjadikan Rumah Ibadah Sebagai salah satu pusat ekonomi mandiri sekaligus Menciptakan Pengusaha Muda.

9) Memberikan Dana 1 Milyar masing-masing kelurahan setiap tahun melalui sumber dana Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berbasis Potensi Daerah Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Dana Bagi Hasil Bea Beli Minyak Kendaraan Bermotor (DBHBBMKB), Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT), Dana Bagi Hasil Deviden AMMAN Mineral dan potensi sumber dana dari tata kelola Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis, serta dari strategi menggratiskan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebelumnya untuk mendapatkan jumlah pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga sebagai dasar kenaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).

10) Memfasilitasi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nelayan, peralatan/alat tangkap bagi nelayan. Melalui koordinasi dengan Provinsi dan Kementrian Kelautan untuk zonasi tangkap.

11) Mempermudah akses dan subsidi bunga Kredit/modal bagi pelaku UMKM.



3. Mewujudkan peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, tata kelola birokrasi, sumber daya manusia dan infrastruktur yang memiliki daya saing untuk Kota Mataram yang UNGGUL

1) Meningkatkan kualitas infrastruktur dasar dan utilitas kota yang inklusif untuk mendukung Pembangunan perekonomian, seperti fasilitas publik, jalan, tempat wisata, pusat kuliner, dan lain-lain.

2) Memantapkan reformasi birokrasi dan tata Kelola pemerintahan serta pelayanan publik yang efektif, akuntabel berbasis digital.

3) Mencetak Pemuda unggul melalui pemberian beasiswa kepada anak yang kurang mampu.

4) Penambahan insentif guru honorer dan tenaga kesehatan (Nakes) honorer.

5) Revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana pendidikan.

6) Revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana kesehatan.

7) Mamperkuat management tata kelola sampah.

8) Mataram di Ujung Jari sekali klik tuntas berbasis aplikasi.

9) Penyempurnaan dan penguatan One Stop Service melalui penyederhanaan perijinan.

10) Penyempurnaan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang transparan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa berbasis teknologi informatika (e-Procurement).

11) Penyempurnaan e-Government melalui Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Infrastrukturnya.

12) Mendorong standarisasi pelayanan berdasarkan Internasional Standart Organisation (ISO) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

13) Jaminan pengembangan pola karir Aparatur Sipil Negara (ASN) yang transparan dan inklusif berlandaskan kompetensi dengan memperhatikan Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) dan Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tanggungjawab (PDLT).

14) Penataan kelembagaan/organisasi perangkat daerah yang efisien dan efektif.

15) Peningkatan Insentif Kaling, Rukun Tetangga (RT), Linmas, Kader Posyandu, Marbot Masjid/Tempat Ibadah lainnya dan Guru Ngaji.

16) Menyediakan 1 unit sepeda motor dinas untuk keperluan operasional masing-masing kaling.

17) Menambah Armada Dum Truck pengangkut sampah.



4. Memiliki tanggung jawab sosial yang akuntabel dalam menjawab seluruh permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat di level grass root untuk Kota Mataram yang RESPONSIF

1) Mengembangkan Pembangunan partisifatif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di level grass root melalui pertemuan berkala.

2) Membangun konektivitas antar lingkungan dengan mengembangkan smart campung (Kampung digital) melalui penyediaan wifi gratis setiap lingkungan.

3) Mengembangkan jaringan Kerjasama seluruh pelaku Pembangunan yakni, pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media (kolaboratif governance).

4) Pemberdayaan Unit Layanan Penanganan Masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Perdagangan orang (Human Trafficking) Perempuan dan Anak, dan Perundungan (Bullying).

5) Penguatan kebijakan berbasis gender.

6) Menjamin kepastian dan perlindungan hukum untuk investasi.

7) Menciptakan ruang kreatifitas bagi pelaku seni dan budaya.

8) Pemberdayaan tempat ibadah secara merata dan berkeadilan.

9) Pemberdayaan perempuan, lansia, anak terlantar, yatim piatu, fakir miskin dan disabilitas.





0 komentar:

Posting Komentar