By. Satria hadi lubis
BERKAH artinya ziyadatul khoir (kebaikan yang banyak), baik dari sisi spritual maupun material. Dari sisi spritual contohnya, bertambahnya iman, meningkatnya ketaatan, semangat ibadah bertambah, dan semacamnya. Dari sisi material misalnya, bertambahnya penghasilan, bertambahnya harta benda, dan lain-lain. Atau bisa juga tidak bertambah, namun kemanfaatannya meningkat.
Bagaimana agar rumah tangga kita semakin berkah, baik dari sisi spritual maupun material? Jawabannya adalah :
1. Keyakinan penghuninya akan datangnya pertolongan Allah.
Keyakinan ini terutama harus dimiliki oleh suami sebagai kepala keluarga, lalu isteri dan akhirnya anak-anaknya. Semakin yakin (semakin bertaqwa), maka semakin terbukti datangnya pertolongan Allah tersebut, bahkan dari arah tak disangka-sangka. Sebaliknya, semakin kurang yakin semakin tidak terbukti, sebagaimana firman-Nya :
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu" (Qs. 65 ayat 2-3).
2. Tingkat ibadah penghuninya.
Semakin rajin ibadah, semakin sering rumah tangga tersebut mendapatkan keberkahan. Begitupun sebaliknya, semakin malas ibadah, maka semakin jarang rumah tangga tersebut mendapatkan keberkahan. Bahkan yang ada malah pikiran dan perilaku penghuninya yang merasa benar padahal jauh dari hidayah Allah.
Jangan sepelekan juga ibadah yang bersifat sunnah, seperti sholat sunnah, tilawah, shaum sunnah, zikir dan doa, serta sedekah. Jika yang dilakukan ibadah yang wajib saja, maka yang didapat hanya rezeki yang pokok saja. Namun jika keberkahan yang dicari, maka penghuninya perlu menambah dengan memperbanyak ibadah sunah.
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji" (Qs. 17 ayat 79).
3. Menjaga dan memperluas silaturahim
Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi" (HR. Bukhari).
Secara logika, semakin banyak teman, maka probabilita yang akan membantu kita juga semakin banyak. Terutama memperbanyak teman-teman yang sholih.
Rumah tangga yang berkah adalah rumah tangga yang open house. Pagarnya tidak tinggi dan terkunci rapat. Penghuninya tidak sulit untuk ditemui. Mereka mau bergaul dan tidak mengucilkan diri. Mengenal dan dikenal tetangganya, mau menyapa terlebih dahulu, siap bertandang ke tempat yang jauh untuk menemui saudaranya, rajin membantu mereka yang berkekurangan, dan semacamnya.
Jika ada yang berdalih ada juga koq rumah tangga yang kaya raya (seakan mendapatkan keberkahan material) padahal penghuninya tidak memenuhi syarat-syarat keberkahan di atas. Maka jawabannya, bisa jadi itu adalah rumah tangga ISTIDROJ.
Jadi jangan tertipu dengan rumah tangga yang seakan memperoleh kenikmatan, padahal penghuninya dimurkai oleh Allah SWT, sehingga ujung hidupnya hanya penyesalan, sebagaimana firman-Nya :
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa" (QS. Al An'am: 44).
Semoga keberkahan selalu ada di dalam rumah tangga kita, dan semoga kita terhindar dari rumah tangga istidroj, yaitu rumah tangga yang seakan memperoleh kenikmatan, padahal dimurkai Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar