Sabtu, 12 Oktober 2024

KEMATANGAN BERFIKIR

 




1. Al usul Isyriin prinsip dasar dalam beraktivitas.. prinsip kelima.

Dan ketetapan pemimpin dan wakilnya, dalam hal yang tidak ada ketetapan nash padanya, dlm yang mengandung berbagai sudut pandang, dan dalam berbagai pertimbangan kemaslahatan , maka ketetapan itu wajib dilaksanakan sepanjang tidak berbenturan dengan kaidah syariah, dan bisa jadi akan berubah ketetapan itu tergantung situasi, adat dan kebiasaan.


2.  Mengedepankan Dialog

Dialog Umar dan Abu Bakar terkait waq'atul Hudaibiyah. 

Umar ra berkata: “Wahai Abu Bakar, bukankah beliau itu Nabi Allah yang sebenarnya?, Ya, sudah barang tentu, jawab Abu Bakar ra. Umar ra berkata lagi : bukankah kita di jalan yang benar dan musuh kita itu di jalan yang bathil?, ya, jawab Abu Bakar lagi, Jika demikian mengapa kita mau direndahkan dalam urusan agama kita?. Abu Bakar menjawab :  wahai saudara, sesungguhnya beliau itu benar benar utusan Allah swt, dia tak akan bermaksiat kepada Tuhannya, dan Dia adalah penolongnya, maka pegang teguh kembalilah ketaatanmu kepadanya.”



Umar menebus kesalahannya mengerjakan amal Sholeh, sedekah, sholat, puasa, memerdekakan budak..sebab mempertanyakan apa yang menjadi keputusan Rasulullah di perjanjian Hudaibiyah. 

Maka Sebagai rasa penyesalan dan untuk menebus kesalahan - maka aku mengerjakan beberapa amalan, aku senantiasa memperbanyak sedekah, puasa, shalat, memerdekakan budak, untuk menebus apa yang telah aku perbuat saat itu, khawatir dengan ucapan yang aku ucapkan

Pesan dalam kisah ini. Ketika ada hal yang bergelayutan dalam pikiran, silakan tanya kepada yang berkepentingan. 


3. Tidak.mudah.menuduh dan paham latar belakang peristiwa. 

Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.” [Surat Al-Kahfi: 71]

“Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya?"

"Sungguh, engkau telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.”

“Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut. Aku bermaksud merusaknya, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu.” [Surat Al-Kahfi: 79]



Tak boleh melihat masalah hitam putih, tanpa ada proses. Tentang Anies Baswedan jelas prosesnya. 

Kisah Nabi Musa as. Dan orang Sholeh (Khidir) yang diceritakan dalam surat Al Kahfi : 71.

 Tak boleh cepat menuduh tak boleh cepat suudzon. Kita harus meneliti dulu.


4. Siap menerima dinamika dan perubahan. 

Abu Ayub Al Anshary RA : " Ya Rasulallah...kami tak sanggup kalau harus menghadapi pasukan....yang kami.inginkan adalah kafilah dagang..."

Miqdad bin Amir RA : " Ya Rasulallah, sesungguhnya kami tidak akan berkata seperti yang dikatakan oleh Bani Israil kepada Musa, pergilah engkau dan Tuhanmu berperang, kami duduk duduk saja di sini, akan tetapi kami akan mengatakan pergilah engkau dan Tuhanmu berperang, sesungguhnya kami bersamamu dan Tuhanmu ikut berperang....."

Saad bin Muadz RA : " Ya Rasulallah..., sesungguhnya kami beriman kepadamu, kami membenarkanmu, kami yakin apa yang engkau datangka adalah kebenaran, dan kami telah memeberikan untuk itu semua janji setia kami,...maka lanjutkanlah sesuai apa yang diperintahkan Allah swt,...demi Allah, jika engkau mengarungi lautan bersama kami dan engkau siap mengarunginya, maka pasti kami akan mengarunginya bersamamu,....tak ada satupun dari kami yang tidak turut serta,...lanjutkanlah dengan keberkahan Allah swt"


Contoh aktual : para kader dakwah yang langsung dibimbing oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ada rencana pencegatan kafilah dagang kafir Quraisy 

Keluarlah 313 orang pengikut Rasulullah. Pasukan kafir Quraisy di tambah 1000. Kafilah dagang berhasil ke Mekkah. Dan yang 1000 bertemu 313 orang Muslim. 



5. Siap melaksanakan putusan Pimpinan. 

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur`ān) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Sumber ketaatan....tatacara ketaatan....mekanisme dan tata aturan ketaatan....

"Demi Allah...Aku tidak akan melepaskan panji yang telah dicanangkan oleh Nabi saw"


Kesiapan untuk melaksanakan qoror. Jangan sampai hilang karena itu adalah sumber kekuatan. 


Sumber ketaatan....tatacara ketaatan..... mekanisme dan tata aturan ketaatan....


Contoh ketika Rasulullah menyiapkan pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid. 


Abi Bakr berkata "Demi Allah...aku tidak akan melepaskan panji yang telah dicanangkan oleh nabi Saw"


2 Type orang yg tidak mungkin bergabung 

1. Atheis

2. Orang baik, tetapi tidak siap menghormati aturan dan tidak mampu manghargai makna ketaatan.



6. Interpretasi Positif (Takwilul Hasan)

Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Dan barang siapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula). [Surat An-Nur: 11]


"Wahai Abu Ayub seandainya engkau yang jadi Shofwan, apakah engkau akan berbuat jahat terhadap istri Rasulullah?, sedangkan Shofwan jauh lebih baik darimu"

"Seaandainya aku yang jadi Aisyah...tidak akan aku berkhianat sampai kapanpun kepada Rasulullah...sedangkan Aisyah jauh lebih baik dariku...."


Contoh yang selalu hidup. Kisah haditsul Ifki. Surat An-Nur: 11.

Bagaimana sikap seorang kader Abu Ayub Al Anshori. 


Istri Abu Ayub berkata : 

"Wahai Abi Ayub seandainya engkau yang jdi Shofwan, apakah engkau akan melakukan itu kepada Aisyah? Sedangkan Shofwan lebih baik dari mu"

"Seandainya aku yang jadi Aisyah....tidak akan aku Berkhidmat sampai kapanpun kepada Rasulullah. Sedang Aisyah jauh lebih baik dariku!!


7. Jangan terpengaruh dengan berita negatif dari luar. 

Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. [Surat Al-Hujurat: 6]

Pada Bulan Ramadhan tiba tiba Rasul saw membacakan Al Quran surat An Najm, dengan suara yang didengar oleh orang orang kafir Quraisy  Mekkah, karena kalimatnya begitu indah didengar, sampai pada ayat yang ke 62, فاسجدوا لله واعبدوا,  tiba tiba spontan mereka reflek tersungkur bersujud.

Berita ini sampai ke kaum Muhajirin Habasyah, bahwa kaum Quraisy telah masuk Islam, maka berpulanglah mereka dari Habasyah, saat masuk Mekkah mereka baru mendapatkan informasi yang sesungguhnya, sebagian mereka balik badan kembali ke Habasyah, sebagian lagi masuk ke Mekkah dengan suaka politik.


8. Jaga lisan dan jempol

"Ya Rasulallah....siapakah orang yang paling istimewa?, beliau bersabda, kullu makhmuumil qalbi shaduuqullisaaani, sahabat bertanya, shoduuqullisaan kami sudah memahaminya, tapi apa yang dimaksud dengan makhmuumul qalbi?. Beliau bersabda, maksudnya adalah hati yang taqwa bersih, tidak  dosa, tidak berontak, tidak ada dendam dan hasad"


Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. [Surat Al-Hijr: 47]



0 komentar:

Posting Komentar