1. Al usul Isyriin prinsip dasar dalam beraktivitas.. prinsip kelima.
Dan ketetapan pemimpin dan wakilnya, dalam hal yang tidak ada ketetapan nash padanya, dlm yang mengandung berbagai sudut pandang, dan dalam berbagai pertimbangan kemaslahatan , maka ketetapan itu wajib dilaksanakan sepanjang tidak berbenturan dengan kaidah syariah, dan bisa jadi akan berubah ketetapan itu tergantung situasi, adat dan kebiasaan.
2. Mengedepankan Dialog
Dialog Umar dan Abu Bakar terkait waq'atul Hudaibiyah.
Umar menebus kesalahannya mengerjakan amal Sholeh, sedekah, sholat, puasa, memerdekakan budak..sebab mempertanyakan apa yang menjadi keputusan Rasulullah di perjanjian Hudaibiyah.
Maka Sebagai rasa penyesalan dan untuk menebus kesalahan - maka aku mengerjakan beberapa amalan, aku senantiasa memperbanyak sedekah, puasa, shalat, memerdekakan budak, untuk menebus apa yang telah aku perbuat saat itu, khawatir dengan ucapan yang aku ucapkan
Pesan dalam kisah ini. Ketika ada hal yang bergelayutan dalam pikiran, silakan tanya kepada yang berkepentingan.
3. Tidak.mudah.menuduh dan paham latar belakang peristiwa.
Maka berjalanlah keduanya, hingga ketika keduanya menaiki perahu lalu dia melubanginya. Dia (Musa) berkata, “Mengapa engkau melubangi perahu itu, apakah untuk menenggelamkan penumpangnya? Sungguh, engkau telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.” [Surat Al-Kahfi: 71]
“Adapun perahu itu adalah milik orang miskin yang bekerja di laut. Aku bermaksud merusaknya, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang akan merampas setiap perahu.” [Surat Al-Kahfi: 79]
Tak boleh melihat masalah hitam putih, tanpa ada proses. Tentang Anies Baswedan jelas prosesnya.
Kisah Nabi Musa as. Dan orang Sholeh (Khidir) yang diceritakan dalam surat Al Kahfi : 71.
Tak boleh cepat menuduh tak boleh cepat suudzon. Kita harus meneliti dulu.
4. Siap menerima dinamika dan perubahan.
Abu Ayub Al Anshary RA : " Ya Rasulallah...kami tak sanggup kalau harus menghadapi pasukan....yang kami.inginkan adalah kafilah dagang..."
Contoh aktual : para kader dakwah yang langsung dibimbing oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ada rencana pencegatan kafilah dagang kafir Quraisy
Keluarlah 313 orang pengikut Rasulullah. Pasukan kafir Quraisy di tambah 1000. Kafilah dagang berhasil ke Mekkah. Dan yang 1000 bertemu 313 orang Muslim.
5. Siap melaksanakan putusan Pimpinan.
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur`ān) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Kesiapan untuk melaksanakan qoror. Jangan sampai hilang karena itu adalah sumber kekuatan.
Sumber ketaatan....tatacara ketaatan..... mekanisme dan tata aturan ketaatan....
Contoh ketika Rasulullah menyiapkan pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid.
Abi Bakr berkata "Demi Allah...aku tidak akan melepaskan panji yang telah dicanangkan oleh nabi Saw"
2 Type orang yg tidak mungkin bergabung
1. Atheis
2. Orang baik, tetapi tidak siap menghormati aturan dan tidak mampu manghargai makna ketaatan.
6. Interpretasi Positif (Takwilul Hasan)
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Dan barang siapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula). [Surat An-Nur: 11]
Contoh yang selalu hidup. Kisah haditsul Ifki. Surat An-Nur: 11.
Bagaimana sikap seorang kader Abu Ayub Al Anshori.
Istri Abu Ayub berkata :
"Wahai Abi Ayub seandainya engkau yang jdi Shofwan, apakah engkau akan melakukan itu kepada Aisyah? Sedangkan Shofwan lebih baik dari mu"
"Seandainya aku yang jadi Aisyah....tidak akan aku Berkhidmat sampai kapanpun kepada Rasulullah. Sedang Aisyah jauh lebih baik dariku!!
7. Jangan terpengaruh dengan berita negatif dari luar.
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. [Surat Al-Hujurat: 6]
8. Jaga lisan dan jempol
"Ya Rasulallah....siapakah orang yang paling istimewa?, beliau bersabda, kullu makhmuumil qalbi shaduuqullisaaani, sahabat bertanya, shoduuqullisaan kami sudah memahaminya, tapi apa yang dimaksud dengan makhmuumul qalbi?. Beliau bersabda, maksudnya adalah hati yang taqwa bersih, tidak dosa, tidak berontak, tidak ada dendam dan hasad"
0 komentar:
Posting Komentar