Qorun tidak pernah mengetahui bahwa kartu ATM yang berada di saku kita ternyata mencukupi dari semua kunci-kunci hartanya yang dibawa oleh orang-orang paling kuat.
Kisra Persia tidak pernah mengetahui jika kursi sofa dari busa yang ada di rumah kita ternyata lebih nyaman daripada singgasana yang ia banggakan.
Kaisar tidak pernah mengetahui jika kipas dari bulu merak yang dikipaskan di atas kepalanya oleh budak-budaknya ternyata tak lebih sejuk dari AC yang berada di rumah kita.
Heraklius tidak pernah mengetahui bahwa kesejukan air minum dari botol porselennya yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa iri ternyata tak lebih sejuk dari air es di kulkas yang berada di rumah kita.
Kholifah al Manshur tidak pernah mengetahui jika air panas yang dituangkan oleh para pembantunya dengan penuh kebanggaan sebagai campuran air mandi ternyata tak lebih panas dari water heater yang terpasang di kamar mandi kita.
Para jamaah haji di masa lampau tidak pernah mengetahui jika onta-onta perkasa dan kuat yang pernah ia tunggangi kala berangkat haji ternyata tak lebih kuat dan cepat dari pesawat terbang yang kita tumpangi.
Sungguh kita hidup dalam zaman yang banyak melebihi kenikmatan yang tidak pernah dirasakan oleh para raja-raja di zaman dahulu, namun sayangnya kita tetap merasa kurang atas karunia yang telah Allah berikan.
Karena itu senantiasalah membuka matamu agar dapat menyaksikan betapa banyak nikmat yang ada padamu, sehingga tidak semakin sempit dadamu.
Ya Allah segala puji bagi-Mu atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, pada agama dan dunia kami.
Ampunilah kami jika hingga detik ini kami masih saja kurang bersyukur dan senantiasa terus berbuat dosa.
"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. 16 ayat 18) Wallahua'lam
0 komentar:
Posting Komentar