Minggu, 08 Juni 2025

PEWARIS DAKWAH





Rasulullah ﷺ adalah pewaris dakwah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, napak tilas dakwah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, mulai dari Irak tempat kelahirannya, lalu melakukan pengembaraan dakwahnya ke negeri Syam, Mesir hingga ke jantung Jazirah Arab yang menjadi cikal bakal kota Mekkah. 


Napak tilas dakwah Nabi Ibrahim menjadi rekam jejak dakwah Rasulullah ﷺ, dengan Islamisasi kota Madinah melalui hijrah, dan islamisasi kota Mekkah melalui peristiwa Fathu Mekkah, dari dua kota itulah Rasulullah ﷺ mengembangkan dakwahnya ke negeri di sekitrnya, dan mendelegasikan sahabat sahabat terbaiknya, Muadz bin Jabal ke Yaman, Khalid bin Walid ke Irak, Abu Ubaidah bin al Jarrah ke Syam dan Amru bin Ash ke Mesir. 


Rasulullah ﷺ menjadi pewaris dakwah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam,  secara nasab dan nilai ajaran risalahnya. Secara nasab disebutkan dalam satu literatur sirah, bahwa nasab Rasulullah ﷺ bersambung sampai ke Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, dengan urutan sebagai berikut :


 محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف بن قصي بن كلاب بن مرة بن كعب بن لؤى بن غالب بن فهر بن مالك بن النضر بن كنانة بن خزيمة بن مدركة بن إلياس بن مضر بن نزار بن معد بن عدنان الذي يصل نسبه إلى إسماعيل بن إبراهيم -عليهما الصلاة والسلام.


_Muhammad  bin Abdillah bin Abdul Mutthallib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhor bin Nazzar bin Ma'ad bin Adnan, lalu bersambung nasabnya sampai Ismail bin Ibrahim 'Alaihissalam._


Nasab tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Rasulullah ﷺ, dalam sebuah haditsnya, beliau bersabda :


إنَّ اللَّهَ اصْطَفى كِنانَةَ مِن ولَدِ إسْماعِيلَ، واصْطَفى قُرَيْشًا مِن كِنانَةَ، واصْطَفى مِن قُرَيْشٍ بَنِي هاشِمٍ، واصْطَفانِي مِن بَنِي هاشِمٍ. • مسلم، صحيح مسلم (٢٢٧٦) • [صحيح] • أخرجه الترمذي (٣٦٠٦)


_Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memilih Kinanah dari anak anaknya Ismail, dan telah memilih Quraisy dari Kinanah, dan telah memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilih aku dari Bani Hasyim._ (HR Muslim  dan Tirmidzi)


Fakta yang menunjukan bahwa Rasulullah ﷺ menjadi pewaris dakwah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan Nabi Ismail 'Alaihissalam terdapat pada dua hal berikut :


*Pertama,* dibesarkan dengan keberkahan air zam zam. 


Berawal saat Nabi Ibrahim meninggalkan isterinya Hajar beserta puteranya Ismail 'Alaihissalam di lembah tandus Jazirah Arab, karena harus pergi berdakwah atas perintah Allah Ta'ala, sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran:


{ رَّبَّنَاۤ إِنِّیۤ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّیَّتِی بِوَادٍ غَیۡرِ ذِی زَرۡعٍ عِندَ بَیۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ  }


_Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati._ [Surat Ibrahim: 37]


Di lembah tandus sama sekali tidak didapati sumber air, Hajar 'Alaihassalam berlari antara bukit Sofa dan Marwa untuk mencari air, tiba tiba bayi Ismail yang diletakan tidak jauh di antara Sofa dan Marwa, dari bawah kakinya memancar air deras, lalu Hajar 'Alaihassalam segera membuat tanggul kecil melingkar agar air tersebut tertampung, Hajar 'Alaihassalam dan puteranya Ismail akhirnya dapat melangsungkan kehidupannya dengan keberkahan air zam zam atas ijin Allah Ta'ala.


Demikian hal nya juga terjadi pada diri Nabi Muhammad ﷺ berawal dari saat sumur zam zam tidak lagi mengeluarkan air, karena tertimbun dan tertutup bagian atasnya dengan sampah dan kotoran sisa sisa penyembelihan atas nama berhala. 

Tiba tiba datuk Abdul Mutthalib bermimpi, dia diperintahkan untuk menggali timbunan tersebut dan membersihkannya dari kotoran, maka Abdul Mutthalib bersama puteranya Al Harits menggalinya dengan sangkur. 


Tidak lama kemudian, memancar air dengan derasnya. Saat itulah sumber air zam zam telah ditemukan kembali setelah sekian tahun lamanya tertimbun, bisa jadi hal itu disebabkan karena Allah Ta'ala murka dan tidak meridhoi praktek praktek kemusyrikan yang dilakukan di sekeliling rumah-Nya. 

Sumber air zam zam ditemukan kembali, hal ini terjadi sebelum kelahiran Rasulullah ﷺ  sebagaimana Ismail 'Alaihissalam, Allah Ta'ala juga ingin menghidupkan Nabi-Nya dengan keberkahan air zam zam atas ijin-Nya

Zam zam tidak hanya sekedar air minum, tetapi minuman yang banyak mengandung mineral dan nutrisi terbaik, dapat mengenyangkan dan meringankan rasa sakit, sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits :


زمزمُ طعامُ طُعمٍ وشفاءُ سُقمٍ الراوي: أبو ذر الغفاري • المنذري، الترغيب والترهيب (٢/٢٠٠) • إسناده صحيح •


_Zam zam adalah saripati makanan dan obat penyakit_ (Diriwayatkan Abu Dzar Al Ghifary, Imam Al Mundziri memuatnya dalam At Targhib wat Tarhib, dengan sanad yang shahih)


*Kedua,* Ayah dan datuknya Ismail 'Alaihissalam keduanya nyaris disembelih. 

Hal ini bermula saat Abdul Mutthalib bernadzar dalam sebuah doa yang dipanjatkan, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah literatur :


يرفع يديه إلى السماء، ويدعو الله أن يرزقه عشرة أبناء من الذكور، ونذر أن يذبح أحدهم تقربًا لله.استجاب الله دعوة عبد المطلب، فرزقه عشرة أولاد.


_Dia mengangkat kedua tangannya ke atas langit, lalu berdoa kepada Allah swt agar diberikan rejeki sepuluh anak laki laki, lalu dia bernadzar akan menyembelih salah satu anaknya sebagai bentuk taqorub kepada Allah Ta'ala. Allah Ta'ala mengabulkan doa nya dengan mengaruniayinya sepuluh anak laki laki._


Maka dilakukanlah pengundian, bahwa nama yang keluar akan dijadikan kurban untuk disembelih, qoddarullah berkali kali yang keluar selalu nama Abdullah Ayahanda Nabi ﷺ, Abdul Mutthalib sangat sayang dengan puteranya Abdullah, diapun urung melaksanakan nadzarnya, setelah mendapatkan saran dari pemuka kaum Quraisy bahwa nadzarnya dapat ditebus dengan seratus ekor unta, tebusan itupun dipenuhinya dan puteranya Abdullah tidak jadi disembelih. 


Terkait hal ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits :


أنَّ أعرابيًّا قالَ للنَّبيِّ ﷺ: يا ابنَ الذَّبيحَينِ، فتبسَّمَ ولَم يُنكرْ عليهِ. وأمّا أنا ابنُ الذَّبيحَينِ الراوي: معاوية بن أبي سفيان • الزرقاني، مختصر المقاصد (١١) • [صحيح]


Bahwasnya seorang arab badui berkata kepada Nabi ﷺ: _"hai anak dari dua orang yang nyaris diembelih"_


_Nabi ﷺ  pun tersenyum dan tidak mengingkarinya seraya berkata, "Aku memang anak dari dua orang yang nyaris disembelih (Ismail dan Abdullah)."_

(Diriwayatkan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, Imam Al Zarqany memuatnya dalam Mukhtashar Al Maqashid (sanadnya shahih).


*IBROH DAN PELAJARAN:*


1  Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, Ismail 'Alaihissalam dan Muhammad ﷺ bahwa ketiganya berada dalam satu mata rantai dakwah yng sama, yaitu dakwah tauhid mengesakan Allah Ta'ala 

Ismail 'Alaihissalam dan Muhammad ﷺ  keduanya sama dibesarkan dengan sumber yang jernih, berupa air zam zam. 


Wallahu A'lam



0 komentar:

Posting Komentar