حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَرْبُ خَدْعَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair; telah menceritakan kepada kami Yunus bin Bukair dari Muhammad bin Ishaq dari Yazid bin Ruman dari 'Urwah dari Aisyah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: _"*Peperangan* adalah *tipu daya.*"_
(HR. al-Bukhari 3030, Muslim 1739, 1740)
_"*In wartime, truth is so precious that she should always be attended by a bodyguard of lies.*"_ _"Pada masa perang, kebenaran amat berharga sehingga harus selalu didampingi pengawal berupa dusta."_ *(WINSTON CHURCHILL)*
_"*People never lie so much as after a hunt, during a war or before an election.*"_ _"Orang tidak pernah berbohong sebanyak setelah berburu, saat perang, atau sebelum pemilu."_ *(OTTO VON BISMARCK)*
_*Si vis pacem, para bellum.*_
If you want peace, prepare for war.
_Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk berperang._
*(FLAVIUS VEGETIUS RENATUS)*
*18 TIPU DAYA PEPERANGAN*
_(SUN TZU, THE ART OF WAR)_
01- *The supreme art of war is to subdue the enemy without fighting.*
_Seni perang yang paling hebat adalah menaklukkan musuh tanpa harus berperang._
02- *All warfare is based on deception. Hence, when we are able to attack, we must seem unable; when using our forces, we must appear inactive; when we are near, we must make the enemy believe we are far away; when far away, we must make him believe we are near.*
_Semua peperangan didasarkan pada tipu daya. Oleh karena itu, ketika kita mampu menyerang, kita harus tampak tidak berdaya; ketika mengerahkan kekuatan, kita harus tampak diam (saja); ketika kita dekat, kita harus membuat musuh percaya kita jauh; ketika jauh, kita harus membuatnya percaya kita dekat._
03- *Let your plans be dark and impenetrable as night, and when you move, fall like a thunderbolt.*
_Jadikan rencana Anda gelap gulita dan tertutup rapat-rapat bagaikan malam, dan ketika Anda bergerak, menghantam bagaikan petir._
04- *Mystify, mislead, and surprise the enemy.*
_Bingungkan, sesatkan, dan kejutkan musuh._
05- *The whole secret lies in confusing the enemy, so that he cannot fathom our real intent.*
_Seluruh rahasianya terletak pada membingungkan musuh, sehingga dia tidak bisa memahami niat kita yang sebenarnya._
06- *He will win who, prepared himself, waits to take the enemy unprepared.*
_Pemenang (perang) adalah mereka yang telah mempersiapkan diri dan menunggu untuk menghadapi musuh yang tidak siap._
07- *Appear weak when you are strong, and strong when you are weak.*
_Perlihatkan seolah-olah lemah ketika Anda kuat, dan seolah-olah kuat ketika Anda lemah._
08- *If your opponent is of choleric temper, seek to irritate him. Pretend to be weak, that he may grow arrogant.*
_Jika musuhmu memiliki sifat pemarah, usahakan untuk membuatnya kesal. Berpura-puralah lemah, agar dia menjadi arogan._
09- *Hold out baits to entice the enemy. Feign disorder, and crush him.*
_Siapkan umpan untuk memikat musuh. Berpura-puralah terlihat kacau-balau, (tetapi) kemudian hancurkan musuh._
10- *Be extremely subtle even to the point of formlessness. Be extremely mysterious even to the point of soundlessness. Thereby you can be the director of the opponent's fate.*
_Jadilah sangat halus sampai tidak berbentuk. Jadilah sangat misterius sampai tidak bersuara sama sekali. Dengan demikian kalian bisa menjadi penentu takdir lawan._
11- *Thus the expert in battle moves the enemy, and is not moved by him.*
_Kesimpulannya adalah bahwa pakar dalam pertempuran itu mengendalikan musuh, dan tidak dikendalikan (digerakkan) oleh musuh._
12- *Attack him where he is unprepared, appear where you are not expected.*
_Seranglah musuh saat dia tidak siap, muncullah secara tiba-tiba (di tempat dan waktu) yang tidak diduga._
13- *Convince your enemy that he will gain very little by attacking you; this will diminish his enthusiasm.*
_Yakinkan musuhmu bahwa ia hanya akan sedikit sekali mendapatkan keuntungan dengan menyerangmu; Ini akan (sangat) mengurangi antusiasmenya._
14- *Rouse him, and learn the principle of his activity or inactivity. Force him to reveal himself, so as to find out his vulnerable spots.*
_Goda musuhmu, pelajari prinsip aktivitas atau prinsip ketidakaktifan. Paksa musuhmu untuk menampakkan diri, agar supaya kamu menemukan titik-titik lemahnya._
15- *When the enemy is relaxed, make them toil. When full, starve them. When settled, make them move.*
_Ketika musuh sedang santai, buat mereka sibuk. Jika musuh kenyang, buat mereka kelaparan. Jika musuh diam, buat mereka bergerak._
16- *When strong, avoid them. If of high morale, depress them. Seem humble to fill them with conceit. If at ease, exhaust them. If united, separate them. Attack their weaknesses. Emerge to their surprise.*
_Saat (musuh) kuat, hindari mereka. Jika (musuh) bermoral tinggi, buat mereka tertekan. Bersikaplah rendah hati untuk membuat musuh menjadi sombong. Jika (musuh) sedang santai, buat mereka lelah. Jika (musuh) bersatu, pecah-belah mereka. Serang kelemahan mereka. Muncullah (tiba-tiba) sehingga mereka terkejut (tidak siap)._
17- *So in war, the way is to avoid what is strong, and strike at what is weak.*
_Maka di dalam peperangan, strateginya adalah menghindari (musuh) yang kuat, dan menyerang (musuh) yang lemah._
18- *Bravery without forethought, causes a man to fight blindly and desperately like a mad bull. Such an opponent, must not be encountered with brute force, but may be lured into an ambush and slain.*
_Keberanian tanpa berfikir panjang, akan menyebabkan seseorang bertarung secara membabi buta dan nekat bagaikan banteng gila. Lawan seperti itu tidak bisa dihadapi dengan kekuatan, tetapi hendaknya dipancing untuk disergap.
0 komentar:
Posting Komentar